Berita Aceh
Banjir di Aceh Utara, Dua Bangunan Roboh, Jalan Putus dan Sawah Terendam
Banjir kali ini menyebabkan dua bangunan roboh dihantam banjir dan jalan penghubung jembatan putus serta seribuan rumah dan ratusan hektare
TRIBUNGAYO.COM,LHOKSUKON – Hujan deras yang mengguyur kawasan Aceh Utara dan sekitar pada Jumat (18/11/2022) malam banjir lagi pada Sabtu (19/11/2022).
Banjir kali ini menyebabkan dua bangunan roboh dihantam banjir dan jalan penghubung jembatan putus serta seribuan rumah dan ratusan hektare, terendam banjir pada Sabtu (19/11/2022).
Kejadian tersebut terjadi dalam empat kecamatan di Aceh Utara.
Dua bangunan yang roboh tersebut adalah rumah Nek Dadah (70) dan Toko semi permanen milik Saini (48), keduanya warga Desa Meunasah Cut Kecamatan Nisam.
Sedangkan jembatan beton yang dibawa banjir jenis beton di Desa Teupin Reusep Kecamatan Sawang, Aceh Utara.
Baca juga: Banjir yang Mengakibatkan 7 Desa Terendam di Aceh Tenggara Mulai Surut
Bencana alam di dua lokasi itu terjadi dalam waktu hampir bersamaan pada Jumat (18/11) sekira pukul 23.00 WIB.
Sedangkan di Kecamatan Matangkuli dan Pirak Timu, ribuan rumah terendam akibat meluap air dari Krueng Keureuto, Krueng Pirak yang berada di dua kecamatan tersebut.
“Semalam terjadi hujan deras di kawasan kami, sehingga menyebabkan jalan yang menghubungkan jembatan putus digerus banjir,” ujar Abuzar ST, Tokoh Muda Teupin Reusep kepada TribunGayo.com, Minggu (20/11/2022).
Disebutkan, akibat putus jalan ke Dusun Panti Kumbang tersebut menyebabkan jembatan berukuran 7x5 meter tersebut miring.
Padahal jembatan tersebut sedang diperbaiki dinas terkait karena rusak setelah terjadi banjir beberapa waktu lalu.
Baca juga: Mahasiswa UTU Meulaboh Bantu Korban Banjir Bandang Aceh Tenggara
“Kami berharap Pemerintah Aceh dapat membantu memperbaikinya,” harap alumni Unimal.
Sementara itu Tokoh Masyarakat di Meunasah Cut Kecamatan Nisam, Zul Ikram kepada Serambi menyebutkan, dua bangunan roboh tersebut terjadi akibat terjangan air dari Krueng Cut setelah terjadi hujan deras.
“Rumah Nek Dadah dibawa banjir sekitar delapan meter dan tersangkut di rumah anaknya,” ujar Zul Ikram.
Saat kejadian tersebut Nek Dadah berhasil keluar dari rumah dan sempat memegang pohon kayu, sehingga berhasil menyelamatkan diri.
Akibat kejadian tersebut Nek Dadah mengungsi ke rumah anaknya,” ujar Zul Ikram. Sedangkan toko semi permanen Saini juga rusak setelah diterjang banjir.
Baca juga: Ekses Banjir Bandang di Aceh Tenggara, 80 Rumah Rusak, 102 Tertimbun Lumpur
