Cahaya Aceh

Disbudpar Se-Aceh Bahas Strategi untuk Lestarikan Budaya dan Majukan Pariwisata

Disbudpar Aceh menggelar rakor untuk membangun sinergi program dalam mendukung kemajuan bidang kebudayaan dan pariwisata

Editor: Rizwan
Dok. Disbudpar Aceh
Kadisbudpar Aceh, Almuniza Kamal 

TRIBUNGAYO.COM, SABANG - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh menggelar rapat koordinasi (Rakor) untuk membangun sinergi program dalam mendukung kemajuan bidang kebudayaan dan pariwisata.

Kegiatan yang diikuti kepala dinas dan perwakilan Disbudpar se-Aceh diawali dengan temu ramah dan pembukaan di aula Kantor Wali Kota Sabang pada Rabu (30/11/2022)  malam. 

Rakor ini akan berlangsung hingga Kamis, 1 Desember 2022 di Hotel Nagoya Resort Sabang untuk bidang pariwisata dan di Mata Ie Resort bagi bidang kebudayaan.

Kadisbudpar Aceh, Almuniza Kamal menyampaikan, kegiatan ini bertujuan untuk merajut kembali komunikasi lintas kabupaten/kota agar sinergi dalam program yang dibuat.

"Rakor ini juga untuk memetakan berbagai permasalahan yang dihadapi oleh pelaksana bidang kebudayaan dan pariwisata baik di tingkat pemerintah pusat, pemerintah daerah hingga kab/kota," katanya.

Tak hanya itu, rakor ini juga membahas berbagai isu strategi yang dapat dituangkan ke dalam rumusan pembangunan bidang kebudayaan dan pariwisata. 

Baca juga: Disbudpar Aceh Gelar Pelatihan Pembuatan Even Tradisional, Diikuti 10 Desa Wisata di Sabang

Kemudian, mencari solusi dan formulasi yang tepat dan cepat untuk menggairahkan kembali sektor pariwisata di tahun 2023-2024 mendatang dalam dokumen rumusan bersama.

Melalui rakor ini diharapkan melahirkan sebuah kesepakatan atau rekomendasi untuk mendukung sinergi pembangunan antara provinsi dengan kabupaten/kota.

Termasuk komitmen anggaran untuk pembangunan sektor kebudayaan dan pariwisata.

"Ini harus sejalan antara budaya dan pariwisata, sebagaimana tagline kita bersama 'Lestarikan Budaya, Majukan Pariwisata," kata Almuniza.

Sementara itu, Pj Wali Kota Sabang, Reza Fahlevi mengatakan, rakor ini berguna untuk menentukan arah pengembangan budaya dan pariwisata ke depan.

Tentunya dengan kualitas yang berdaya saing.

Selama ini, kata Reza, berbagai daerah hanya terfokus untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan.

Namun, kini pemerintah lebih mengedepankan quality tourism.

Baca juga: Disbudpar Kenalkan Kesenian Gayo Lewat Festival Etnis Alas Gayo

"Kini lebih mengejar quality tourism, experience turis atau turis yang menghargai lingkungan dan nilai-nilai budaya. Artinya turis yang high class, royal dan mau berbelanja," ujar Reza, yang juga menjabat Direktur Event di Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved