Disbudpar Se-Aceh Bahas Strategi untuk Lestarikan Budaya dan Majukan Pariwisata

Untuk mencapai itu, kata Reza, harus memiliki program unggulan dan berdaya saing.

Semua stakeholder harus terlibat untuk menciptakan inovasi dalam memajukan pariwisata dan budaya.

Apalagi, kata Reza, Aceh begitu dekat dengan pasar wisatawan luar negeri.

Misalnya di Langkawi Malaysia hingga Phuket di Thailand.

Market tersebut harusnya bisa ditarik agar wisatawan di sana juga mau berkunjung ke Aceh.

"Kita sebenarnya mampu merebut market itu tentunya dengan menyiapkan produk unggulan kita yang berdaya saing. Tentu dalam Rakor ini yang kita bahas bersama," pungkas Reza sekaligus membuka acara.

Dalam acara ini turut dihadiri Direktur Perlindungan Kebudayaan Kemendikbudristek RI, Analis Kebijakan Madya Deputi Bidang Kebijakan Strategis, Kemenparekraf RI, unsur Forkopimda Sabang, para Kadisbudpar se-Aceh, dan pelaku pariwisata/budaya.(*)

Update berita lainnya di TribunGayo.com dan GoogleNews

Baca juga: Disbudpar Aceh Promosi Wisata Sejarah Lewat Carnival Putro Phang