H-1 Menjelang Pernikahan Kaesang- Erina, Prosesi Siraman Penuh Makna hingga Lulur 5 Macam Warna

Pada prosesi siraman terdapat syarat akan makna dan simbol-simbol sakral. Prosesi ini dilalui oleh calon pengantin wanita dan pria di rumah masing-masing.

TRIBUNGAYO.COM - H-1 menjelang pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono yang akan berlangsung pada Sabtu (10/12/2022).

Erina Gudono tampak menjalani rangkaian prosesi acara menjelang pernikahan.

Salah satunya prosesi siraman yang dilaksanakan sehari sebelum akad.

Pada prosesi siraman yang terlihat begitu khidmat serta dipenuhi dengan doa-doa pada setiap rangkaian siraman tersebut.

Dimana dalam prosesi siraman itu tidak lekang dari makna-makna agama Islam.

Yang setiap rangkaiannya tersebut merupakan isyarat yang mengingatkan terhadap hal-hal keislaman.

Seperti salah satu prosesi yang terdapat dalam rangkaian adat siraman tersebut terdapat lulur 5 macam.

Makna lulur 5 macam warna mengingatkan kewajiban rukun Islam yang lima.

Yaitu syahadat, shalat, puasa, zakat dan naik haji ke baitullah.

Selain memiliki makna dalam Islam lulur 5 macam warna ini juga memiliki makna dalam adat jawa.

Melansir dari berbagai sumber dalam prosesi siraman adat jawa.

Pada prosesi siraman terdapat syarat akan makna dan simbol-simbol sakral.

Prosesi ini dilalui oleh calon pengantin wanita dan pria di rumah masing-masing.

Baca juga: Potret Erina Gudono Tampil Anggun dalam Prosesi Semaan Alquran Menjelang Pernikahan

Tujuannya siraman adalah untuk membersihkan jiwa dan raga si calon pengantin agar menjadi lebih bersih dan suci lahir batin.

Siraman ini dilakukan oleh sesepuh atau orang yang dituakan oleh pihak pengantin.

Pada prosesi siraman Erina terlihat sang ibu yang merupakan orang tua pengantin yang membuka prosesi siraman tersebut.

Kemudian dilanjutkan oleh istri Sultan Hamengkubowono X, Gusti Kanjeng Ratu Hemas, dan istri Paku Alam X, Kanjeng Gusti Bendara Raden Ayu (KGBRAy) Atika Purnomowati.

Terlihat juga abang, kakak dan adik Erina mendampinggi prosesi tersebut.

Dalam prosesi siraman itu ada Konyoh Manca Warna yang merupakan lima macam warna lulur atau bedak basah yang dibuat dari tepung beras dan kencur serta bahan pewarna.

Konyoh ini berfungsi sebagai sabun yang dapat menghaluskan tubuh.

Dilanjutkan lagi dengan landha merang, santan kanil, air asem yang berguna sebagai shampo dan conditioner si calon pengantin saat siraman.

Dimana harapan dari rangkaian prosesi itu bermacam-macam cahaya bersinar menjadi satu dan meresap ke dalam tubuh calon pengantin sehingga tampak cantik dan mempesona.

Kemudian dua butir kelapa yang sudah tua yang sebagian sabutnya diikat menjadi satu dan dimasukkan ke dalam air yang sudah ditaburi kembang setaman.

Prosesi tersebut mengandung makna agar kelak kedua mempelai selalu hidup rukun dan tetap hidup berdampingan sampai akhir hayat atau hidup rukun sampai maut memisahkan.

Tidak hanya itu pada rangkaian prosesi adat tersebut juga diselinggi dengan doa-doa yang melengkapi acara adat tersebut menjelang pernikahan Erina Gudono dan Kaesang Pangarep. (TribunGayo.com/Cut Eva Magfirah)

Update berita lainnya di TribunGayo.com dan Google News

Baca juga: Putra Bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep dan Erina Gudono Dikabarkan akan Menikah pada Desember 2022

Baca juga: Gantengnya Abang Erina Gundono, Jadi Wali Nikah Kaesang-Erina Sabtu Ini