Kasus Ancam Bunuh Wartawan Belum Tuntas, YARA Surati Satreskrim Polres Aceh Tengah

Laporan Romadani | Aceh Tengah 

TRIBUNGAYO.COM, TAKENGON - Kasus wartawan Aceh Tengah yang diancam bunuh oleh oknum kontraktor dan konsultan dinilai lamban penanganannnya oleh kuasa hukum Jurnalisa, yang dipercayakan kepada Advokad Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA).

Sejauh ini menurut Safaruddin, perkembangan kasus yang menimpa kleanya berjalan lambat dan tidak ada pendalaman dalam menggali kenapa terjadi pengancaman. 

Pihak penyidik Polres Aceh Tengah Unit Pidana Umum (Pidum) hanya menanyakan bagaimana kronologis pengancaman, tapi tidak masuk kedalam materi kenapa terjadi pengancaman. 

Oleh karena itu YARA menilai perjalanan kasus ini lambat.

Untuk itu YARA meminta secara tertulis perkembangan kasus langsung dengan menyurati pihak Polres Aceh Tengah, melalui Satuan Reskrim.

Baca juga: Kasus Ancam Bunuh Wartawan di Aceh Tengah, GeRAK: Jika Polres Tak Sanggup, Harus Ditarik Polda Aceh

"Kami menilai lambat perkembangan pemeriksaan kasus ini.

Tidak bisa berhenti begitu saja. Yang diancam ini insan pers, perlu penyelesaian," kata Safaruddin, Selasa (13/12/2022).

Seharusnya pihak kepolisian tidak berhenti dengan tidak didapat unsur pidana dalam kasus itu. 

"Yang diancam insan pers, pers mempunyai Undang-undang sendiri, yaitu Undang-undang Pers. Terlapor bisa dihukum dengan UU tadi menghalangi kerja Pers," ungkap Safaruddin lagi.

Pihak YARA akan tetap memantau kasus ini sampai tuntas. 

Baca juga: Jurnalis Gelar Aksi Teatrikal di Meulaboh, Desak Kapolda Usut Kasus Ancam Bunuh Wartawan Aceh Tengah

Baca juga: Tarmilin Usman: Polres Aceh Tengah Jangan Ragu Ambil Tindakan Terhadap Pelaku Ancam Bunuh Wartawan

"Kami akan pantau sampai tuntas kasus ini.

Karena yang diancam adalah wartawan yang bekerja untuk membangun negeri ini," ungkap Safaruddin lagi. (*)