Piala Dunia 2022
Bekas Jajahan Prancis, Maroko Bangkitkan Rasa Nasionalis Hadapi Partai Semifinal Piala Dunia 2022
Dimana diketahui sebelumya negara Maroko yang ibu kotanya berpusat di Rabat punya cerita menarik sebelum kemerdekaannya.
Penulis: Cut Eva Magfirah | Editor: Budi Fatria
Akhirnya, pada tahun 1912 Maroko menjadi wilayah protektorat Prancis dan sebagian wilayah kecil lainnya dikuasai oleh Spanyol.
Setelah Perang Dunia II, Maroko merdeka dari Prancis pada 18 November 1956.
Tampuk pemerintahan kala itu dipegang oleh Sultan Mohammed V yang selanjutnya dinobatkan sebagai Raja Maroko.
Sebagai negara Muslim di benua Afrika, Maroko merupakan wilayah penting di Afrika yang memiliki jejak peradaban islam.
Maroko masuk ke bagian wilayah Afrika Utara yang sacara lansung berbatasan dengan benua Eropa dan Asia.
Negara Maroko secara geografis tertelak diujung barat wilayah Afrika Utara.
Baca juga: Hasil Pertandingan Maroko vs Portugal, Singa Atlas Tundukkan Ronaldo
Yang berbatasan langsung dengan negara Aljazair dan laut Mediterania dibagian utara serta samudra Atlantik dibagian barat.
Negara Maroko ini juga dikenal sebagai Al-Mamlakah Al-Magribiyah atau kerajaan paling barat.
Sebagai wilayah penghubung antara Timur dan Barat, maka Afrika Utara (Libia, Tunisia, Aljazair dan Maroko) memainkan peran penting bagi perkembangan peradaban bangsa-bangsa di dunia, terutama peradaban Islam.
Dengan Mesir sebagai gerbang utama penyebaran islam di Afrika hingga ekpansinya meluas ke wilayah ujung barat Maroko.
Sebagai negara islam yang berhasil masuk ke semifinal tentu profil dari negara Maroko ini menarik perhatian dari para warganet.
Terlebih pertandingannya dengan Prancis yang akan berlansung pada Kamis 15 Desember 2022 pukul 02.00 WIB dini hari.
Berikut beberapa rangkuman profil negara Maroko.
Berikut dikutip Serambinews.com dari Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (kemlu.go.id).
NAMA NEGARA