Rombongan Seniman Luar Daerah, Wisata Prasejarah di Mendale dan Pukes

Laporan Fikar W Eda I Aceh Tengah

TRIBUNGAYO COM, TAKENGON - Serombongan seniman  berasal dari berbagai daerah di Indonesia melakukan wisata prasejarah, di Loyang Mendale dan Loyang Pukes Kecamatan Kebayakan Aceh Tengah, Sabtu (24/12/2022).

Loyang Mendale dan Pukes merupakan dua tempat penggalian arkeologi yang berhasil menemukan jejak Gayo Prasejarah sejak 8400 tahun silam.

Penelitian arkeologi dilakukan Balai Arkeologi Sumatera Utara selama 10 tahun.

Rombongan  seniman yang mengunjungi kedua loyang prasejarah tersebut adalah Dediesputra berdomisili di Ciamis, Ali Bahan dari Cisarua, Denie S Putra dari Bogor, dan Taufik Ompong dari Bekasi. 

Mereka berada di Tanah Gayo dalam rangka menghadiri Desember Kopi Gayo.

Baca juga: Disbudpar Aceh Promosi Wisata Sejarah Lewat Carnival Putro Phang

Selama di Loyang Mendale, mereka  menyaksikan kerangka manusia purba yang terletak di ruang penggalian yang sudah diberi pagar.

Posisi kerangka  ada ditindih batu dan ada yang terlentang dengan posisi kaki terlipat.

"Sungguh sebuah pemandangan yang unik dan penuh dengan pengetahuan.

Kami selama ini hanya mendengar, tapi baru kali ini bisa datang menyaksikannya sendiri," kata Tufik Ompong seragam mengabadikan kunjungan itu melalui kamera SLR.

Di Loyang Pukes rombongan seniman ini dipandu oleh pemandu yang menjekaskan tentang legenda Peteri Pukes, penganten menjadi batu.

Baca juga: Ceruk Mendale dan Rimba Raya Bisa Dijadikan Wisata Sejarah dan Prasejarah

Baca juga: Muhammad Ridwan, Objek Wisata Sejarah dan Prasejarah di Gayo Wajib Dikembangkan 

Diperlihatkan juga sosok penganten yang telah berubah jadi batu, lusung batu, bongkahan batu yang mengeluarkan frekuensi 432 atau frekuensi organik.

Sementara pada saat mengunjungi Loyang Mendale tidak ditemukan adanya pemandu yang menjekaskan tentang temuan jejak Gayo Prasejarah tersebut.(*)

Update berita lainnya di TribunGayo.com dan GoogleNews