Tsunami Aceh 2004

Tsunami Aceh 2004, Gempa 10 Menit Luluhlantakkan Tanah Rencong

Saat Tsunami, hampir sebagian besar wilayah di Serambi Mekkah rata dengan tanah, satu di antaranya ialah wilayah wisata Ulelheue.

SERAMBINEWS/M ANSHAR
Masjid Baiturrahim berada di Ulee Lheue, Kecamatan Meuraxa, Kota Banda Aceh. 

Dermaga penyeberangan kapal cepat Banda Aceh-Sabang yang terbilang modern dan baru beroperasi belum sampai setahun tinggal kerangka.

Asrama Polisi tak berbekas.

Kantor Bea Cukai tak tetandai lagi.

MASJID RAYA TERKENA TSUNAMI
Suasana Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh usai gempa dan tsunami yang terjadi pada 26 Desember 2004. Dok Serambinews.com

Pemukiman masyarakat, seperti Dusun Kakap. Dusun Alue, Dusun Tenggiri, Dusun Bawal, dan Dusun Tongkol di tepian pantai lenyap.

"Dari 1.000-an jiwa yang menghuni empat dusun itu, mungkin hanya 500 jiwa yang tersisa," ujar Tamrin Kota (57) dibenarkan kerabatnya, Sofyan Abbas (50), dua warga Dusun Kakap yang selamat dalam hantaman gelombang tsunami pada 26 Desember 2004.

Di kiri kanan ruas jalan protokol tersebut, mulai dari Simpang Empat Jam tampak puing-puing bangunan menggunung di kiri-kanan jalan.

Lapangan Blangpadang, yang berhadapan dengan gedung sekolah, seperti Methodis, SMK, rumah dinas kapolda, RRI, Dinas Sosial, dan depannya lagi (di persimpangan SMP/SMA 1) ada rumah dinas Pangdam Iskandar Muda, luluh-lantak.

Hingga upaya pembersihan bengkalai tsunami terus dilakukan.

Bau busuk masih menyengat. Beberapa jenazah korban tampak dievakuasi dari sisa-sisa reruntuhan.

Jalan Sultan Iskandar Muda dari pusat kota hingga ke Ulelheu sudah bersih dan menjadi jalur lalulintas armada pengangkut puing-puing bangunan yang disingkirkan dari badan jalan.

Pengguna jalan, tanpa keperluan yang jelas masih dibatasi keluar masuk jalur itu oleh aparat Kepolisian dan TNI.

Sungguh dahsyat hantaman tsunami.

Pemukiman penduduk di kawasan Punge, seperti Punge Blang Cut dan Punge Jurong di kiri kanan Jalan Sultan Iskandar Muda rata dengan tanah.

Semakin ke pesisir, kehancuran semakin parah. Blang Oi, Lambung, Gampong Pie, dan desa-desa lain di sekitarnya lenyap. Yang terlihat hanya hamparan sejauh mata memandang.

Kisah Muhadi, 30 Tahun Hilang dan Selamat dari Tsunami Aceh, Momen Haru Bertemu Lagi dengan Keluarga

Kalau pun ada bangunan yang tersisa, sudah tak layak huni karena hanya menunggu rubuh.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved