Tsunami Aceh 2004

Tsunami Aceh 2004, Gempa 10 Menit Luluhlantakkan Tanah Rencong

Saat Tsunami, hampir sebagian besar wilayah di Serambi Mekkah rata dengan tanah, satu di antaranya ialah wilayah wisata Ulelheue.

SERAMBINEWS/M ANSHAR
Masjid Baiturrahim berada di Ulee Lheue, Kecamatan Meuraxa, Kota Banda Aceh. 

Rumah Sakit Meuraxa nan megah. Tak ada lagi Kantor Camat Meuraxa, juga tak tampak lagi rumah-rumah tua milik kerabat Ulee Balang.

Yang masih bisa menandai kawasan Uleelheu, bisa jadi ruas jalan dan persimpangan, serta Masjid Ulelheu, jembatan, sisa-sisa dermaga boat Pulo Aceh, dan menara mercusuar di tepian pantai dekat Asrama Polisi, selebihnya rata.

Bahkan, daratan sudah termakan sekitar 50 meter oleh laut, pasca-bencana tsunami.

"Anda lihat sendiri, tanggul Pantai Cermin sudah agak ke tengah laut," kata seorang warga yang sedang mencari-cari disepanjang lintasan Iskandar Muda.

KAPAL DIATAS RUMAHH
Kapal diatas rumah di Lampulo, Banda Aceh yang terbawa dari lautan ke daratan saat terjadi tsunami Aceh pada 26 Desember 2004. Dok Kompas.com

Pemukiman di kiri-kanannya, masyarakat terlihat mengais-ngais sesuatu yang tersisa dari puing-puing.

Masih banyak mayat yang belum dievakuasi hingga hari ke-14 bencana, Sabtu (8/1/ 2004) silam.

Menjelang masuk ke persimpangan Ulelheu-Peukan Bada, tak tampak lagi bangunan.

Dermaga Ulelheu sebelum bencana menerjang, Ulelheu dikenal sebagai sebuah kawasan wisata dan zona pelabuhan.

Pelabuhan Ulelheu yang sempat dikontroversikan dibangun semasa Walikota Banda Aceh dijabat Drs Zulkarnain (Pak Zul disebut-sebut juga meninggal dihantam tsunami di tempat dia ditahan, LP Keudah.

Pelabuhan Ulelheu berfungsi sebagai dermaga penyeberangan kapal cepat antara Banda Aceh-Sabang dan sebaliknya.

Selain Ulelheu di Kota Banda Aceh, juga ada pelabuhan penyeberangan lainnya ke Sabang, yaitu Malahayati di Krueng Raya, Aceh Besar.

Dermaga Ulelheu nan megah kini tinggal bekas berupa kerangka bangunan terminal.

Bahkan tak bisa lagi mendekati puing-puing dermaga karena jalan utama masuk ke komplek pelabuhan putus.

Serambi hanya bisa menatap dari kejauhan.

Tak jelas lagi bagaimana struktur dermaga, karena semuanya berubah menjadi hamparan yang sudah termakan laut.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved