Video

Bakso Idola Warung Bakso Pertama di Bener Meriah

Dirinya sudah membuka usahanya itu sejak tahun 1989 karena di wilayah tersebut belum ada yang berjualan bakso.

Penulis: Bustami | Editor: Bagus Setiawan

Laporan Bustami | Bener Meriah

TRIBUNGAYO.COM, REDELONG - Bakso Idola di Desa Wonosobo merupakan Bakso Perdana di Kabupaten Bener Meriah.

Sebelumnya warung bakso ini dikenal dengan nama bakso Andalan, letaknya di jalan lintas KKA Wonosobo tepatnya di depan Perkantoran Satpas Samsat Kabupaten Bener Meriah.

Dalam satu porsi bakso ini di bandrol dengan harga Rp 20.000, Warung bakso ini juga cukup familiar sampai saat ini.

Pemilik warung bakso ini bernama Mas Gino, sudah berjualan puluhan tahun, dagangannya terkenal tanpa pengawet sebab itulah dagangannya laris.

Karena kesabaran dan ketekunan berdagang bakso tanpa zat pengawet, kini gino beserta adiknya memiliki tiga cabang bakso di Kabupaten Bener Meriah dan Aceh Tengah.

Diketahui, Gino pria kelahiran Wonogiri, Solo Tahun 1964 merupakan anak pertama dari empat Bersaudara yang menginjak kakinya di Kota Takengon saat dirinya masih berusia 2.5 tahun.

Ayahnya bernama Siman membawa mereka merantau ke Daerah dingin ini untuk bekerja di perkebunan rakyat yang di kenal dengan PNP.

Bakat dagang Gino bukanlah datang sendiri, melainkan dari keturunan.

Selain itu dikatakan, dirinya bukan hanya berjualan bakso di satu tempat, ketika perayaan hari besar di Kabupaten tersebut seperti acara pacuan kuda mereka juga membuka warung di lokasi tersebut.

Dirinya sudah membuka usahanya itu sejak tahun 1989 karena di wilayah tersebut belum ada yang berjualan bakso.

Dulu Kampung Wonosobo ini masuk di wilayah Aceh tengah, setelah Mekar kini masuk wilayah kabupaten Bener Meriah.

Diceritakan, dulu disaat masa konflik GAM-TNI dirinya mempertahankan warung dagangannya ini agar tetap terbuka di saat kebanyakan warung makan lain pada tutup.

Saat ini kata Gino usaha warung bakso nya ini mampu menghabiskan puluhan kilogram daging sapi di setiap harinya.

Sementara itu Kata Gino, kendala yang dirasakan selama menjajakan usahanya ini yaitu ketersediaan daging sapi di Bener Meriah belum ada.

Oleh karena itu dirinya berharap kepada pemerintah setempat agar di wilayah kabupaten Bener Meriah ini dapat di sediakan pasar daging sapi. (*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved