Puasa Ramadhan 2023

55 Hari Lagi Memasuki Bulan Ramadhan 2023, Belum Qadha Puasa? Berikut Tata Cara dan Niatnya

Namun jika dari Anda masih memiliki hutang puasa pada bulan Ramadhan tahun lalu, maka Anda sudah bisa mulai menggantinya.

Penulis: Cut Eva Magfirah | Editor: Mawaddatul Husna
Tribunnews.com
Ilustrasi- Tidak terasa 55 hari lagi umat muslim akan memasuki bulan puasa Ramadhan 2023 yang akan jatuh pada Maret 2023. 

TRIBUNGAYO.COM - Tidak terasa 55 hari lagi umat muslim akan memasuki bulan puasa Ramadhan 2023 yang akan jatuh pada Maret 2023.

Saat ini kita telah memasuki bukan Rajab 1444 H dan tidak lama lagi memasuki bulan Sya'ban dan setelahnya bulan suci Ramadhan 2023.

Itu artinya waktu kita semakin dekat dengan bulan Ramadhan 2023, dan saatnya kita memperbaiki ibadah dan juga memperbanyak berbuat kebaikan.

Namun jika dari Anda masih memiliki hutang puasa pada bulan Ramadhan tahun lalu, maka Anda sudah bisa mulai menggantinya.

Agar saat puasa Ramadhan 2023 tiba, kita sudah dalam kondisi lunas dari hutang puasa Ramadhan yang tertinggal kemarin.

Baca juga: Berapa Hari Lagi Puasa Ramadhan 2023? Berikut Perkiraannya

Dimana membayar puasa yang tertinggal pada bulan Ramadhan sebelumnya hukumnya wajib untuk dibayar.

Dan untuk batasan waktu mengqadhanya yaitu sebelum memasuki bulan Ramadhan 2023.

Hendaklah menyegerakan untuk mengqadha puasa karena kita tidak pernah tahu apakah kita masih memiliki umur untuk membayarnya.

Karena puasa yang kita tinggalkan pada Ramadhan sebelumnya layaknya hutang yang harus kita bayar, dan jika meninggal kita harus mengantinya sesuai hukum Islam.

Maka dari itu selagi masih diberikan umur jangan menunda untuk melakukan kebaikan seperti menqadha puasa wajib yang tertinggal.

Baca juga: Puasa Ayyamul Bidh, Digabungkan dengan Puasa Senin Kamis, Apakah Boleh?

Bagi umat muslim yang pada tahun lalu tak mampu menunaikan ibadah puasa selama 1 bulan penuh, Allah memberikan keringanan untuknya dengan cara meng-qadha puasa.

Mengqadha puasa wajib hukumnya yaitu dengan mengganti puasa di hari lain.

Dikutip dari kepri.kemenag.com, utang puasa harus dibayar atau qadha sesuai dengan jumlah hari yang ditinggalkan.

Ketentuan membayar hutang puasa Ramadan dapat dilihat jelas dalam firman Allah pada Q.S. Al-Baqarah ayat 184 yang berbunyi:

أَيَّامًا مَعْدُودَاتٍ ۚ فَمَنْ كَانَ مِنْكُمْ مَرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ۚ وَعَلَى الَّذِينَ يُطِيقُونَهُ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِينٍ ۖ فَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَهُوَ خَيْرٌ لَهُ ۚ وَأَنْ تَصُومُوا خَيْرٌ لَكُمْ ۖ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved