Gempa Terkini
Update Korban Gempa Turki dan Suriah, Meninggal 3.823 Orang, Luka-luka 14.483 Orang
Korban gempa bumi 7,8 SR melanda Turki dan Suriah terus bertambah. Saat ini meninggal 3.823 orang dan luka=luka 14.483 orang.
TRIBUNGAYO.COM - Korban gempa bumi 7,8 SR di Turki dan Suriah terus bertambah.
Selain meninggal dunia sudah mencapai 3.823 orang juga banyak luka-luka 14.483 orang serta proses evakuasi masih terus dilakukan di dua negara tersebut.
Operasi evakuasi dan penyelamatan juga terkendala cuaca dingin.
Mengutip Kompas.com, Selasa (7/2/2023) Wakil Presiden Turkiye Fuat Otkay mengatakan, sebanyak 2.379 orang telah ditemukan tewas dan 14.483 terluka dalam gempa dahsyat yang melanda Turkiye pada Senin (6/2/2023).
“Sebanyak 7.840 orang berhasil dievakuasi hidup-hidup dari puing-puing setelah 4.748 bangunan hancur,” tambah Otkay,
Sebagaimana dikutip kantor berita AFP. Sementara itu, di Suriah, sebanyak 1.444 orang telah ditemukan tewas akibat gempa, sedangkan sekitar 3.500 orang terluka.
Angka itu dilaporkan oleh Pemerintah Damaskus dan petugas penyelamat di wilayah barat laut yang dikuasai pemberontak.
Dengan ini, jumlah korban tewas akibat gempa di kedua negara mencapai 3.823 jiwa.
Baca juga: Fakta Mencekam Gempa di Turki Tak Hanya Suara Gemuruh, Tapi Kondisi Langit juga Mengerikan
Cuaca dingin hambat penyelamatan
Upaya penyelamatan korban gempa di Turkiye dilaporkan telah terhambat oleh badai salju musim dingin yang menutupi jalan-jalan utama dengan es dan salju.
Selain itu, dikutip dari Reuters, koneksi internet yang buruk.
Dan jalan yang rusak antara beberapa kota yang paling parah terkena dampak gempa di Turkiye telah menghambat upaya untuk menilai dan mengatasi dampak bencana.
Suhu udara di beberapa daerah diperkirakan telah turun hingga mendekati titik beku dalam semalam.
Hal ini pun diyakini memburuk kondisi orang-orang yang terjebak di bawah reruntuhan atau kehilangan tempat tinggal.
Hujan turun pada hari Senin setelah badai salju melanda Turkiye pada akhir pekan lalu.
Namun, banyak warga dilaporkan takut kembali ke kediamannya untuk sekadar mengambil jaket atau sepatu.
Mereka pun pada akhirnya nekat bermalam di jalanan meskipun suhu turun di bawah nol derajat celsius.
Sejumlah penduduk kota yang ketakutan memilih berkerumun di sekitar api unggun untuk mendapatkan kehangatan. Salah satu yang melakukannya adalah Mustafa Koyuncu di Kota Sanliurfa, Turkiye.
Dia duduk berkerumun di dalam mobil stasionernya bersama istri dan kelima anaknya, takut bergerak.
Baca juga: UPDATE Gempa Turki, Kemenlu: 3 WNI Luka-luka dan belum Ada Laporan Meninggal Dunia
Turkiye di jalur gempa
Mengutip Kompas.com, sejumlah laporan media asing menyebutkan, gempa bumi dahsyat yang melanda Turkiye ini sering terjadi karena Turkiye berada jalur gempa yang termasuk paling aktif di dunia, terutama karena adanya dua patahan di Lempeng Anatolia.
Kedua patahan itu adalah Patahan Anatolia Utara yang membentang antara Lempeng Anatolia dan Lempeng Eurasia di sebelah utara daratan Turkiye, dan Patahan Anatolia Timur yang membentang di sepanjang Lempeng Arab hingga bagian tenggara Turkiye.
Pergerakan di Patahan Anatolia Timur inilah yang diyakini menjadi pemicu gempa bumi dahsyat yang terjadi Senin ini.
Faktanya, gempa yang mengguncang pada 6 Februari 2023 ini berepisentrum di Turkiye bagian tenggara yang berdekatan dengan perbatasan Turkiye-Suriah.
Jumlah korban ditemukan di daerah-daerah Turkiye tenggara dan Suriah utara.
Guncangan gempa juga dirasakan di Siprus yang berada di Laut Tengah atau Mediterania, Lebanon yang berbatasan dengan Suriah, dan Mesir.
Tim pencari dan penyelamat Turkiye dan Suriah tengah berusaha mencari korban yang masih tertimbun rangkaian bangunan yang ambruk diguncang gempa.
Pihak berwenang Turkiye mengungkapkan, 1.718 unit bangunan ambruk dan 2.023 orang terluka.
"Tim SAR segera dikirimkan ke daerah-daerah tertimpa gempa," kata Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan via Twitter, Senin (6/2/2023).
Kemudian, berikut dua peristiwa penting dari gempa bumi dahsyat ini seperti dikutip laman Aljazeera.
Baca juga: Gempa Guncang Negara Turkiye Berkekuatan Magnitudo 7,9, Hingga Terasa di Beberapa Negara
Kapan dan di mana gempa ini persisnya terjadi?
Terjadi pukul 04.17 pagi waktu setempat atau 08.17 WIB dengan pusat gempa di Kahramanmaras di Provinsi Gaziantep yang berjarak 33 km dari ibu kota provinsi itu yang juga bernama Gaziantep.
Gaziantep berpenduduk dua juta orang yang juga menjadi tempat bagi ratusan ribu pengungsi korban perang saudara Suriah yang mulai pecah pada 2011.
Gempa ini segera diikuti oleh 40 gempa susulan yang satu di antaranya bermagnitudo 6,7.
Menurut Chris Elders dari School of Earth and Planetary Sciences pada Universitas Curtin di Perth, Australia, gempa susulan ini membentang sepanjang sampai sekitar 200 km di sepanjang garis patahan besar, yakni Sesar Anatolia Timur, di sepanjang bagian tenggara Turkiye.
Baca juga: Turki Diguncang Gempa Berkekuatan Magnitudo 7,9, Dirasakan hingga Tel Aviv Israel
Baca juga: Kabar Gembira! Garuda Kembali Layani Jamaah Umrah dari Aceh ke Jeddah, Terbang Perdana 26 Maret 2023
Mengapa gempa Turkiye begitu mematikan?
Chris Elders mengungkapkan, gempa ini amat dahsyat dan menghancurkan karena kedalamannya yang hanya 18 km permukaan bumi atau sangat dangkal.
Akibatnya, tidak hanya menciptakan suara yang mengerikan, gempa ini juga melepaskan energi yang jauh lebih besar ketimbang gempa berkedalaman di dalam kerak bumi.
Bahkan seorang pakar gempa Turkiye mendesak pemerintah negara ini memeriksa retakan pada beberapa bendungan yang berada di kawasan gempa guna mengantisipasi kemungkinan bendungan-bendungan itu jebol sehingga menciptakan banjir bandang.
Sebagian wilayah Turkiye berada persis di atas Lempeng Anatolia yang memiliki dua patahan besar, yakni Patahan Anatolia Utara dan Patahan Anatolia Timur.
Lempeng ini bersinggungan ke selatan di Lempeng Arab. Karena letak geologisnya itu seperti beberapa wilayah Indonesia dan negara-negara rawan gempa lainnya seperti Iran dan Jepang, Turkiye adalah satu dari zona-zona gempa paling aktif di dunia.
Gempa Turkiye berkekuatan hampir sama, tepatnya magnitudo 7,4, pernah mengguncang negara tersebut pada 1999 yang menewaskan lebih dari 17.000 orang, termasuk sekitar 1.000 orang di kota terbesar, Istanbul.(*)
Update berita lainnya di TribunGayo.com dan GoogleNews
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gempa Turkiye dan Suriah Sudah Tewaskan 3.823 Orang, Cuaca Dingin Hambat Penyelamatan "
| Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Nagan Raya Aceh, Tidak Berpotensi Tsunami |
|
|---|
| Gayo Lues Diguncang Gempa Berkekuatan Magnitudo 3,6 |
|
|---|
| Gempa Guncang Padang Panjang Sumatera Barat dengan Kekuatan Magnitudo 4,6 |
|
|---|
| Papua Selatan Diguncang Gempa Magnitudo 5,9 |
|
|---|
| Simeulue Diguncang Gempa Magnitudo 6,2 Berpusat di Laut 192 Km Barat Laut Sinabang |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/gayo/foto/bank/originals/Jumlah-Korban-Gempa-Turki-Terus-Bertambah-Dunia-ikut-Berduka.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.