Kopi Gayo

Azam Musara Apresiasi "Kopi Gayo Didong Runcang" Setiap Pekan di Aceh Tengah & Bener Meriah

Azam yang sejak beberapa tahun terakhir ini turun ke kampung-kampung di Aceh Tengah dan Bener Meriah melakukan pembinaan didong kepada generasi muda.

Penulis: Fikar W Eda | Editor: Rizwan
TribunGayo.com
Azam Musara (kanan)   

Laporan Fikar W.Eda I Jakarta

TRIBUBGAYO.COM, JAKARTA - Kurator didong, Azam Musara mengapresiasi  penyelenggaraan  "Kopi Gayo Didong Runcang" sebagai bentuk usaha pelestarian seni tradisional didong Gayo dan pembangunan pariwisata berbasis kopi, alam dan seni budaya.

"Terus terang pola penyelenggaraan seperti ini terhitung baru, dimana kita menggunakan pendekatan kuratorial setiap peserta yang tampil dalam kegiatan Kopi Gayo Didong Runcang," kata Azam Musara kepada TribunGayo.com, Kamis (9/2/2023).

Azam yang sejak beberapa tahun terakhir ini turun ke kampung-kampung di Aceh Tengah dan Bener Meriah melakukan pembinaan didong kepada generasi muda.

Kegiatan lomba didong Gayo generasi milenial bertajuk "Kopi Gayo Didong Runcang" menyediakan total hadiah masing-masing Rp 50 juta  digelar di Aceh Tengah dan Bener Meriah.

Untuk Aceh Tengah kegiatan dilaksanakan setiap hari Sabtu dimulai pada Sabtu, 18 Februari 2023 pukul 20.00-22.30 WIB di Taman Inen Mayak Teri Samping Pendopo Takengon.

Sementara untuk Bener Meriah diawali pada Minggu 19 Februari 2023 pukul 16.30-18.30 WIB  di Taman Pedestrian Rembele.

Baca juga: Kopi Gayo Didong Runcang Hadir Setiap Pekan di Takengon dan Bener Meriah

Kegiatan di dua kabupaten itu akan berlangsung sampai Agustus 2023.

Pengarah kegiatan  "Kopi Gayo Didong Runcang" dr Eddi Juanidi, SpOG, SH, MKes menyebutkan bahwa hadiah disediakan sepenuhnya oleh Taradita Grup, kelompok usaha yang bergerak di bidang transportasi, kesehatan, pengolahan limbah, kedai kopi dan sebagainya.

Kegiatan ini dimaksudkan untuk melestarikan kesenian didong Gayo dan sekaligus mendorong pembangunan wsiata Tanah Gayo berbasis kopi, alam,  dan seni budaya.

Ada dua orang kurator dalam acara tersebut, yakni Azam Musara sebagai kurator didong dan Yus Oloh Guwel sebagai kurator seni pertunjukan. 

Peserta festival berasal dari 14 kecamatan di Aceh Tengah dan 10 kecamatan di Bener Meriah. Peserta yang tampil setelah dilakukan kurasi oleh kurator.

Baca juga: Festival Kopi Gayo Didong Runcang di Aceh Tengah & Bener Meriah Berhadiah Rp 50 Juta, Ini Jadwalnya

"Karena ini baru pertama kali diselenggarakan, maka kita memilih metode kurasi. Grup didong yang tampil di festival  melalui kurasi yang dilakukan kurator," kata Eddi Taradita. 

Para peserta dari masing-masing kecamatan akan tampil setiap Sabtu malam untuk Aceh Tengah dan Bener Meriah

"Jadi setiap Sabtu akan ada acara seni di Taman Inen Mayak Teri, dan setia Minggu di Taman Pedestrian. Dengan demikian, para wisatawan yang datang ke Gayo bisa menyaksikan pertunjukan ini," kata Eddi Taradita.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved