Gempa Terkini

Terjebak Selama 3 Hari dalam Runtuhan Gempa Turki, Bayi Ini Ditemukan Selamat

Kini bayi yang diperkirakan masih beberapa bulan tersebut langsung diselamatkan oleh para relawan di Turki.

Penulis: Cut Eva Magfirah | Editor: Mawaddatul Husna
Twitter @Zoelfick
Terjebak selama 3 hari dalam runtuhan gempa Turki, bayi ini ditemukan selamat. 

Walau telah bertahan hidup selama kurang lebih 72 jam bayi tersebut masih dapat diselamatkan.

Bahkan kini korban gempa Turki dan Suriah telah mencapai 16.000 lebih.

Dilansir dari Aljazeera 16.000 korban jiwa tersebut tergabung dari korban gempa di Turki yang dilaporkan 12.873, Sementara 3.162 jiwa tewas di Suriah.

Korban Masih Terperangkap Puing Bangunan

Gempa
Gempa di Turki menghancurkan sejumlah bangunan. (TRIBUNNEWS.COM)

Tim penyelamat masih mencari tanda-tanda kehidupan di bawah puing-puing ribuan bangunan yang roboh akibat gempa bumi.

Kahramanmaras yang terkena dampak paling parah kini menjadi “Kota Tenda”.

Presiden Turkiye, Recep Tayyip Erdogan mengunjungi sejumlah lokasi yang terjadi gempa untuk memastikan kondisi masyarakat yang saat tinggal di tenda.

Erdogan mengakui kekurangan awal dalam menanggapi gempa berkekuatan 7,8 SR pada Senin (6/2/2023).

Namun, ia berjanji tidak akan ada warga yang tertinggal di jalanan.

Baca juga: Dunia Kembali Berduka, Korban Gempa Turki dan Suriah Terus Bertambah kini Sudah 1.200 Orang

Tim pencari dari lebih dari dua lusin negara telah bergabung dengan puluhan ribu personel darurat lokal di Suriah dan Turkiye.

Skala kerusakan akibat gempa bumi dan gempa susulannya yang kuat begitu besar dan tersebar di wilayah yang begitu luas.

Termasuk tempat-tempat yang terisolasi akibat perang saudara yang sedang berlangsung di Suriah, sehingga banyak orang masih menunggu bantuan.

Para ahli mengatakan kelangsungan hidup bagi mereka yang terjebak di bawah reruntuhan bangunan yang runtuh makin sulit.

Para korban di bawah bangunan tidak dapat mengakses air, makanan, perlindungan dari unsur-unsur atau perhatian medis yang telah ditutup dengan cepat.

Pada saat yang sama, mereka mengatakan terlalu dini untuk mengabaikan harapan untuk penyelamatan lebih lanjut.

Tim penyelamat terkadang menggunakan ekskavator dalam pencarian dan mengambil dengan hati-hati melalui puing-puing di titik lain untuk menemukan orang yang selamat atau yang tewas.

Baca juga: Jumlah Korban Gempa Turki Terus Bertambah, Dunia ikut Berduka

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved