Berita Nasional

Sosok Bupati Gowa Adnan Purictha Ikhsan yang Berikan Pesan Menyentuh kepada Pegawainya

Dalam video yang beredar di TikTok tersebut, Adnan memberikan kata-kata bijak yang begitu menyentuh.

Penulis: Cut Eva Magfirah | Editor: Mawaddatul Husna
Kolase TribunGayo.com/gowakab.go.id
Sosok Bupati Gowa Adnan Purictha Ikhsan berikan pesan menyentuh dihadapan pegawainya. 

Saat itu, ia maju melalui Partai Demokrat di daerah pemilihan (Dapil) Makassar.

Niatannya itu didukung penuh keluarga besarnya, termasuk dari kakeknya, Kolonel (Purn) H. M. Yasin Limpo.

Keterlibatan awal Adnan di dunia politik itu disebut-sebut kala itu sebagai pertarungan penuh resiko.

Bagaimana tidak, Adnan yang terlahir dari keluarga besar Partai Golkar yang merupakan partai penguasa di Sulsel malah memilih menggunakan kendaraan Partai Demokrat.

Belum lagi, ia bertarung di luar daerah basisnya. Padahal saat itu, ayahnya DR. H. Ichsan Yasin Limpo, SH, MH, berstatus Bupati Gowa.

Namun keputusannya ambil bagian di Pemilu 2009 di Dapil Makassar melalui Partai Demokrat membuktikan pria kelahiran Jakarta, 9 Maret 1986 ini sebagai seorang petarung.

Pribadi yang low profile, cerdas, muda dan karakter kepemimpinan tersendiri ternyata mampu menarik dukungan masyarakat Makassar.

Di usianya yang saat itu masih 23 tahun, ia mampu keluar sebagai peraih suara tertinggi meninggalkan politisi-politisi senior yang bersaing di dapilnya.

Duduk sebagai salah satu anggota DPRD Provinsi Sulsel, Adnan memperlihatkan hakikat sebagai wakil rakyat.

Satu hal yang ia buktikan adalah memperjuangkan ekonomi kreatif masyarakat golongan menengah kebawah selain tugas-tugas legislasi.

5 April 2013, Adnan memutuskan mundur dari Partai Demokrat yang dihari yang sama diikuti pengunduran dirinya di DPRD Provinsi Sulsel.

Konstalasi politik di Pemilihan Gubernur Sulsel 2013, membuatnya mengambil keputusan itu.

Pemilu 2014, anak kedua dari empat bersaudara ini kembali bertarung memperebutkan kursi di DPRD Provinsi Sulsel.

Kali ini, ia maju melalui Partai Golkar di Dapil yang sama (Makassar).

Karena Makassar saat itu dibagi menjadi dua Dapil, Adnan memilih berjuang di Dapil Makassar I.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved