Sosok Bupati Gowa Adnan Purictha Ikhsan yang Berikan Pesan Menyentuh kepada Pegawainya

Lagi-lagi keputusannya untuk tetap bertahan di Dapil Makassar dianggap sebagai sesuatu yang beresiko.

Karena saat itu, banyak Caleg yang berstatus anak bupati memilih bertarung di Dapil yang meliputi daerah yang dipimpin orang tuanya.

Banyak pihak yang menyebut, saatnya ia kembali ke Gowa.

Namun, alumni Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin (Unhas) ini tetap membuktikan diri sebagai petarung sejati dengan bertarung “di luar kandang”.

Tapi ia membuktikan diri sebagai figur pilihan rakyat dengan mampu keluar sebagai peraih suara terbanyak Partai Golkar di Dapilnya.

Dilantik 23 September 2014 sebagai anggota DPRD Provinsi Sulsel Periode 2014-2019, 10 bulan setelahnya, atau tepat 23 Juli 2015 ia kembali memutuskan mundur dari DPRD Sulsel.

Ia memilih berjuang menjadi abdi masyarakat di kampungnya, Kabupaten Gowa.

Adnan akhirnya mampu maju sebagai Calon Bupati Gowa berpasangan dengan H Abd Rauf Malaganni yang populer dengan panggilan Kr Kio.

Dalam proses Pilkada, Adnan menjadi magnet tersendiri. Tak hanya di Gowa, tapi perhatian publik Indonesia.

Hal itu terbukti, setelah ia menjadi salah satu calon bupati yang diundang oleh salah satu stasiun televisi nasional menjadi narasumber di deklarasi Pilkada Damai.

Adnan menjadi satu-satunya Cabup asal Sulawesi Selatan yang diundang.

Sistem di Pilkada serentak 2015 dengan masa kampanye yang jauh lebih lama dari Pilkada-Pilkada sebelumnya, mampu ia lewati dengan baik.

Terbukti, selama kurang lebih 3 bulan masa kampanye, ayah dari dua anak ini (Kheila Kinanthi Naryama Adnan dan Arya Mahadika Nalendra Adnan) mampu menyentuh seluruh wilayah Gowa, yakni 675 dusun dan lingkungan.

Adnan Purichta Ichsan, SH, MH dan H Abd Rauf Malaganni SSos, MSi, akhirnya mampu keluar sebagai pemenang dengan persentase perolehan suara mencapai 41,56 persen. (TribunGayo.com/Cut Eva Magfirah)

Update berita lainnya di TribunGayo.com dan Google News