Berita Nasional

Universitas Andalas Bikin Geger, 12 Mahasiswi Alami Pelecehan Seksual, Ini Motif Pelaku

Universitas Andalas (Unand) di Padang Sumatera Barat dibikin geger terkait kasus dugaan pelecehan seksual yang dialami mahasiswi terungkap.

Editor: Rizwan
TribunPadang.com
Universitas Andalas (conferencer.faperta.unand.ac.id) 

TRIBUNGAYO.COM - Universitas Andalas (Unand) di Padang Sumatera Barat beberapa hari terakhir dibikin geger terkait kasus dugaan pelecehan seksual yang dialami mahasiswi terungkap.

Sebuah fakta menyebutkan sepasang kekasih dari Fakultas Kedokteran di Universitas Andalas melakukan pelecehan seksual terhadap temannya baik itu korban yang perempuan dan laki-laki.

Saat ini kasus tersebut dalam penyelidikan pihak kampus Universitas Andalas dan pihak berwajib sebab korban disebutkan mencapai 12 orang.

Dugaan sementara menjelaskan, motif pelaku wanita menyatakan apa yang dilakukan untuk memuaskan nafsu cowoknya, demikian juga sebaliknya.

Mengutip TribunPadang.com, Senin (27/2/2023) Ketua Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) Unand, Rika Susanti memastikan pihaknya telah memproses kasus dugaan pelecehan seksual yang diduga dilakukan mahasiswi Fakultas Kedokteran Unand.

"Sudah diproses oleh Satgas PPKS Unand," ujar Rika Susanti saat dihubungi TribunPadang.com, Sabtu (25/2/2023) siang.

Lebih lanjut, terkait sejauh mana pihaknya memproses kasus ini, Rika Susanti belum dapat menyampaikannya lebih detail.

"Untuk proses kami tidak bisa sampaikan, silakan ditanya ke pimpinan universitas," katanya.

Baca juga: Syarifah Haerunnisa Sempat Blokir Nomor Pemuda India Asib Ali saat Awal Perkenalan, Ini Alasannya

Kasus pelecehan seksual lagi-lagi menerpa Unand (Universitas Andalas) dan viral di Media Sosial.

Kali ini dugaan pelecehan seksual dilakukan oleh dua mahasiswa Fakultas Kedokteran.

Kasus ini diunggah oleh akun twitter @andalasfess pada Jumat (24/2/2023), pukul 14.41 WIB.

Dalam unggahannya, akun tersebut menerangkan kasus ini bermula saat pelaku menginap di rumah korban yang tak lain adalah temannya sendiri.

Pelaku disebutkan berinisial NZ. Kemudian ada pelaku lain berinisial HJ yang disebut kekasih NZ ini.

Akun itu menerangkan pelaku membuka pakaian korban dan merekamnya. 

Lalu video rekaman tersebut dikirim ke kekasihnya, NZ.

Baca juga: Pacuan Kuda Tradisional Gayo Meriahkan HUT ke-446 Kute Takengen Diikuti 288 Ekor

"[Bantu UP kasus pelecehan di FK predatornya masih bebas] korban sudah lapor ke prodi, fakultas, rektorat, satgas, polda tp pelaku masi bebas uaf!" tulis akun tersebut menarasikan postingan, dilihat TribunPadang.com, Sabtu (25/2/2023).

Selain itu, disebutkan bahwa kedua pelaku masih bebas berkeliaran beraktivitas di kampus.

Berikut kronologi lengkap pelecehan seksual yang ditulis akun @andalasfess.

Si pelaku cewek ini, dia suka nginap di kos rumah teman2 terdekatnya dengan alasan dia ga bisa pulang ke kos krn kos nya udh dikunci kemalaman, dan juga alasan mau curhat dan cerita2 ttg cowoknya.

Saat korban udah tidur di kosnya, dia ngelakuin aksinya yaitu membuka baju korban dan memfotokan serta videoin korban. Not only that, she did something more crazy and dirty ke korban sambil direkam dan difotokan. Lalu foto dan video itu dikasihnya langsung ke pacarnya.

Berdasarkan pengakuan si cewe dan bukti2 chat, memang benar si cowo ini yang suka mancing si cewe utk ngelakuin ini.

Bahkan saat ditanya sama pihak berwajib lsg terkait motifnya apa, si cewek ini bilang untuk memuaskan nafsu cowonya yang suka lihat l3sbi berhubungan.

Baca juga: Persoalan Kuota yang Belum Terserap, Pengumuman PPPK Guru 2022 Belum Ada Informasi Lanjutan

Sekarang korban2 nggak tau foto dan video ini udah sampe mana disebarkan oleh mereka, dan gakada jaminan apapun yg bisa bikin korban2 percaya kalo foto dan video mereka ga disebar kemana2.

Dan yang cowok jg melakukan yang sama, saat main dan nginap sama tmn tmnnya, ngelakuin hal yg sama kayak cewe bahkan saat di kampus, cowo itu foto diam diam tmn cewenya dan memfokuskan ke bagian2 tubuh (pasti semua org paham maksud bagian tubuh ini).

Mereka mengaku kpd pihak berwajib sudah melakukan saling kirim "konten" ini sejak Juni dan baru ketahuan Desember akhir kemarin.

Darimana kasus ini terungkap? Dari pengakuan si pelaku cewe sendiri. Kenapa pelaku cewenya bisa ngaku? Karna pelaku cewe sudah terpojok, dengan ditambah ada juga korban yg sempat terbangun saat mau dibuka bajunya, tapi korban tsb tdk bs bertindak lebih jauh krn saat itu belum punya bukti.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Satuan Tugas (Satgas) Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) Unand, Rika Susanti mengaku sudah menerima laporan kasus pelecehan seksual tersebut.

Lanjutnya, Satgas PPKS Unand sedang memproses kasus tersebut.

"Sudah diproses oleh Satgas PPKS Unand," ujar Rika Susanti saat dihubungi, Sabtu (25/2/2023).

Rika Susanti mengaku tidak bisa menyampaikan proses pemeriksaan yang dilakukan Satgas PPKS Unand.

Baca juga: 7 FAKTA Penemuan Mayat Pria Membusuk di Kebun Jagung Aceh Tenggara, Korban Pecurian dan Kekerasan

Tanggapan rektor

Mengutip TribunPadang.com, Rektor Universitas Andalas (Unand) Prof Yuliandri menyebut kasus pelecehan oleh 2 mahasiswa Fakultas Kedokteran (FK) sudah diperiksa kepolisian.

Selain itu, pemberian sanksi bagi dua orang mahasiswa Fakultas Kedokteran (FK) terduga pelaku pelecehan seksual masih belum dilakukan.

Hal ini karena pihaknya menunggu rekomendasi Satuan Tugas (Satgas) Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) Universitas Andalas

Menurutnya, saat ini Satgas PPKS sedang memperoses kasus tersebut dan mendekati hasil rekomendasi.

"InsyaAllah kita akan melihat rekomendasi seperti apa yang disampaikan," ujar Prof Yuliandri, Senin (25/2/2023).

Prof Yuliandri menambahkan, selain ditangani satgas PPKS, kasus pelecehan seksual ini juga sudah diperiksa oleh kepolisian.

"Prinsip bekerja Satgas PPKS baik korban maupun pelaku dalam standar Satgas PPKS bekerja, tidak boleh diungkapkan," ujarnya.

Ia menambahkan, aparat hukum juga sudah melalukan pemeriksaan.

"Unand tidak akan menutup-nutupi, dan akan menjadi bagian untuk mengungkap kasus ini," ujarnya.

Rektor Unand menegaskan, baru akan memberikan tindakan setelah keluar rekomendasi Satgas PPKS.

Baca juga: Viral Pelajar SMP Bolos Sekolah ke Mekkah, Ini Alasan yang Membawanya kedepan Kabah

"Mudahan-mudahan dalam waktu cepat akan selesai (rekomendasi Satgas PPKS)," kata Prof Yuliandri.

Sebelumnya diberitakan, Satuan Tugas (Satgas) Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) Universitas Andalas (Unand) mengajukan agar kedua mahasiswa (FK) yang diduga melakukan penyimpangan atau pelecehan seksual dinonaktifkan.

Hal ini diungkapkan Ketua Satgas PPKS Unand Rika Susanti, dikutip Senin (27/4/2023)

Rika mengatakan, Satgas PPK Unand telah melakukan pemeriksaan terhadap pelapor, korban, saksi saksi.

Lanjutnya, terdapat 12 orang korban dan 4 orang saksi serta 2 orang terlapor serta telah didapatkan bukti bukti tindakan kekerasan seksual.

"Semua korban, saksi dan terlapor telah memberikan keterangan," ujarnya.

Rika mengatakan kedua terlapor juga telah mengakui perbuatanya.

Selain itu, terduga kedua pelaku juga telah dilakukan pemeriksaan psikologi terhadap kedua terlapor.

"Selanjutnya Satgas PPK juga telah mengajukan surat penonaktifan kedua terlapor ke pimpinan universitas," ujarnya.

Rika mengatakan, saat ini Satgas PPKS Unand sedang merumuskan rekomendasi terhadap kasus ini (*).

Update berita lainnya di TribunGayo.com dan GoogleNews

Artikel ini telah tayang di TribunPadang.com

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved