Berita Bener Meriah

Dinas Pertanian dan Pangan Bener Meriah Vaksin 50 Ekor Hewan Peliharaan Warga

Tim Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Bener Meriah turun melakukan penyuntikan vaksin terhadap hewan liar maupun peliharaan warga

Penulis: Bustami | Editor: Rizwan
Dok. Kapolsek 
Kapolsek Kecamatan Wih Pesam mendampingi tim penyuntikan vaksin terhadap hewan warga, Selasa (28/2/2023). 

Laporan Bustami I Bener Meriah 

TRIBUNGAYO.COM, REDELONG - Tim Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Bener Meriah turun melakukan penyuntikan vaksin terhadap hewan liar maupun peliharaan di tiga Kampung di Kecamatan Wih Pesam.

Dalam kesempatan itu turut didampingi Kapolsek Wih Pesam beserta personel.

Penyuntikan tersebut dilakukan sebagai bentuk tindak lanjut atas kejadian yang menimpa tiga warga di Kampung Blang Kucak yang diserang oleh anjir liar dalam beberapa waktu yang lalu.

Adapan sasaran pemberian vaksin tersebut yang dilakukan oleh Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Bener Meriah meliput jenis hewan peliharaan seperti kucing, anjing dan kera. 

Kapolres Bener Meriah AKBP Indra Novianto melalui Kapolsek Wih Pesam Ipda Saifuddin saat dikonfirmasi TribunGayo.com pada Rabu (1/3/2023) mengatakan, kegiatan penanganan hewan liar dan periaraan ini melibatkan Dinas terkait dengan turut dibantu oleh masyarakat setempat.

"Vaksinasi ini dilakukan di tiga Kampung di Kecamatan Wih Pesam diantaranya Kampung Blang Kucak, Kampung Blang Benara dan Kampung Suka Makmur," katanya.

Dari tiga kampung tersebut kata Saifuddin lagi pihaknya telah mengamankan dan memvaksin hewan liar dan periaraan hingga hari ini Rabu (1/3/2023) untuk jenis anjing, kucing dan kera sebanyak 50 ekor.

"Tiga Kampung ini kita fokuskan yang memang sudah sangat meresahkan masyarakat," ujar Saifuddin.

Baca juga: Puskesmas Buntul Kemumu Bener Meriah Ajak Warga Tingkatkan Kebersihan Lingkungan

Berdasarkan pemeriksaan dari tim Dinas Pertanian dan Pangan Kata Kapolsek lagi terhadap hewan yang di vaksin ini belum ada ditemukan dan dinyatakan mengidap penyakit menular rabies.

Walaupun demikian Lanjut kapolsek pihaknya juga menyarankan kepada masyarakat untuk lebih waspada terhadap adanya anjing yang liar di lingkungan setempat.

"Walapun belum ditemukan penyakit rabies kita harap masyarakat juga terus waspada, dan bila menemukan kasus adanya gigitan hewan peliharaan segera lapor dan bawa ke pusat kesehatan agar mendapatkan penanganan lebih lanjut," harap Kapolsek.

Ia juga menambahkan terkait pengendalian anjing liar yang dilakukan oleh Pemerintah melalui Dinas Nakeswan telah sesuai dengan prosedur dan tidak ada unsur kekerasan didalamnya.

"Secara keilmuan anjing atau binatang lain yang terkena penyakit rabies memang harus diberantas dan dieliminasi agar suatu daerah terhindar dan aman dari penyakit anjing gila," jelasnya.

Dalam kegiatan tersebut ikut berhadir Kapolsek Wih Pesam, Medik Veteriner ahli muda Drh.Ismiani, Analis penyakit hewan menular Nurjadin, S.Pt, Staf Peternakan dan Perikanan Drh.Manjanita dan Staf Peternakan dan Perikanan Rahmawati S.Pt.

Kemudian Paramedik Puskeswan Lampahan Sabar Gunawan, Kanit Binmas Polsek Wih Pesam, Sekdes Kampung Kucak Kadus Utama Kampung Blang Benara dan Kadus Renggali Kampung Sukamakmur Timur.(*)

Update berita lainnya di TribunGayo.com dan Google News

Baca juga: 3 Rekomendasi Penginapan di Dekat Bandara Rembele Bener Meriah, Ada yang Harga Rp 200 Ribuan

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved