Aceh Tengah Defisit Anggaran, Zamzam: Jangan Sampai juga Defisit Akal Sehat

Laporan Bustami I ACEH TENGAH

TRIBUNGAYO.COM, TAKENGON - Defisit anggaran di Aceh Tengah pada tahun 2023, dikarenakan tahun 2022  tidak mendapatkan Dana Insentif Daerah (DID).

Oleh karena itu jangan sampai dengan kondisi Kabupaten Aceh Tengah yang sudah defisit, juga menjadi masyarakat defisit akal sehat.

Hal tersebut disampaikan Tokoh muda yang juga usahawan Gayo, Zamzam Mubarak, dalam acara podcast bersama dengan TribunGayo.com dengan tema "Mengulik defisit anggaran di Kabupaten Aceh Tengah, Senin (20/3/2023).

"Yang sangat mirisnya lagi, seperti data yang disampaikan BPS Aceh Tengah, struktur ekonomi Aceh Tengah itu sekitar 43-45 persen dari sektor pertanian, perkebunan dan kehutanan," kata Zamzam.

Namun, di tahun 2022 transfer anggaran pusat untuk sektor tersebut nol atau tidak ada sama sekali.

Baca juga: Mengulik Defisit Anggaran Aceh Tengah, TribunGayo.com Hadirkan Empat Pembicara

Hal ini terkonfirmasi dari data BPS, dimana dari data BPS tersebut untuk sektor pemerintah pertumbuhan ekonomi di tahun 2022 minus atau kurang.

"Nah, yang harus kita paham anggaran APBK Aceh Tengah di tahun 2022 tersandra oleh kepentingan yang bukan prioritas khusus.

Namun hanya kepentingan sesaat. Apalagi dengan tidak adanya sumber DID, ini yang menjadi persoalan sehingga terjadilah defisit," kata Zamzam.

Oleh karena itu Zamzam berharap kepada Pj Bupati untuk segera mengevaluasi terhadap tata kelola anggaran Pemkab Aceh Tengah yang semakin hari kian carut-marut.

"Ini yang harus dilakukan secepat mungkin, Pj bupati harus segera melakukan evakuasi terhadap tim pengelolaan kelola keuangan.

Baca juga: Pj Bupati Mirzua Temui Ditjen Bina Keungan Daerah Kemendagri Untuk Konsultasi Soal Defisit

Kalau tata pengelolaan keuangan baik, mustahil dana insentif daerah tahun 2022 Aceh Tengah tidak dapat, dan karena tidak ada dana ini lah yang menjadi faktor utama defisit anggaran," ungkap Zamzam. 

Untuk diketahui, defisit anggaran di Kabupaten Aceh Tengah yang mencapai angka 65 miliar, kini menjadi buah bibir atau bahan pembicaraan bagi setiap kalangan.

Akibat dampak dari defisit anggaran itu pun sejumlah profesi yang bekerja untuk daerah dan dibiayai oleh APBK melakukan aksi protes ke Gedung DPRK Aceh Tengah dalam beberapa waktu lalu.

Sementara itu dalam kesempatan yang sama Kepala BPKK Aceh Tengah Arslan Abd Wahab, SE., MM juga menyampaikan defisit anggaran di Kabupaten tersebut di karenakan salah satu faktor lain karena Covid-19 dalam beberapa tahun terakhir.