Puisi dan Cerpen
Ramai Ramadhan Sampai Ujung Jalan
Rubik puisi dan cerpen ini dikurasi langsung oleh Fikar W Eda yang juga wartawan TribunGayo.com, ini merupakan karya kedua yang terbit pada, Kamis (23
Penulis: Fikar W Eda | Editor: Budi Fatria
5.
Terik siang matahari
Debu bertebar menari
Hati berdzikir hening
6.
Hari jelang petang
Takjil berjejer- pajang
Lemang santan kuning
7.
Al Muhajirin dekat rumah
Bukit Hijau Citra Indah
Kubah lancip surang saring
8.
Panggilan adzan lima waktu
Al Muhajirin penuh selalu
Bangunan baru arah samping
9.
Tadarus gelap malam
Gema Quran cahya alam
Salam kepada yang baring
10.
Tadarus di masjid tua
Ayat lancar dibaca
Suara syahdu di kuping
11.
Bulan suci turunnya qalam
Dibaca siang dan malam
Gumam doa bagai gasing
12.
Baiturrahman Kota Banda
Rakaat dua puluh tiga
Ada 11 geser samping
13.
Masjid Tetunyung Kota
Rakaat empat empat tiga
23 tak ada yang asing
14.
Senja jelang berbuka
Bersama ibu bapa
Ngitar kota simpang uning
15.
Lima belas hari puasa
Tapi Juz belum seberapa
Lupa pada yang penting
16.
Hujan sebentar curah
Tanah selapis basah
Resah kemarau kering
20.
Gempa skala rendah
Takengon, Banda- Keudah
Ditambah angin memusing
21.
Di masjid aku tafakur
Di masjid aku tersungkur
Bertabur doa daun kering
22.
Juz 22 menuju khatam
Tasbih samudra ramadhan
Harapan doa tak baling
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.