Puisi dan Cerpen
Ramai Ramadhan Sampai Ujung Jalan
Rubik puisi dan cerpen ini dikurasi langsung oleh Fikar W Eda yang juga wartawan TribunGayo.com, ini merupakan karya kedua yang terbit pada, Kamis (23
Penulis: Fikar W Eda | Editor: Budi Fatria
TRIBUNGAYO.COM - Penyair dan budayawan nasional asal tanoh Gayo, Fikar W Eda mempersembahkan rubrik puisi dan cerpen disitus Tribungayo.com.
Rubik puisi dan cerpen ini dikurasi langsung oleh Fikar W Eda yang juga wartawan TribunGayo.com, ini merupakan karya kedua dengan judul "Puisi dan Cerpen Ramai Ramadhan Sampai Ujung Jalan" terbit pada, Kamis (23/3/2023).
Biodata Singkat:
Fikar W Eda lahir di Aceh 1966.
Menyelesaikan pendidikan Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala Banda Aceh dan program pasca sarjana Institut Kesenian Jakarta (IKJ).
Antologi puisinya "Rencong" (2003, 2005, 2008), dan "Sepiring Mie Aceh, Secangkir Kopi Gayo Bertalam Giok Nagan" (Batavia Publishing, 2015).
Baca juga: Puisi Kopi Musang dan Kabut Kopi Tubruk
Pernah menjabat Ketua Komite Sastra Dewan Kesenian Aceh (DKA) 1995-2000, Ketua Komite Sastra Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) 2013-2015, dan Ketua Umum Komunitas Musikalisasi Puisi Indonesia (Kompi).
Berkelana bersama Rangkaian Bunga Kopi (RBK), kelompok seni kampanye kopi Gayo, bersama Yoppi Andri, Jassin Burhan, Yoyok Harness, dan Djarot Effendi.
Menghadiri berbagai forum sastra, antara lain "Forum Puisi Indonesia '87 Dewan Kesenian Jakarta, Pengucapan Puisi Dunia ke 9 Kuala Lumpur 2002, Pertemuan Penyair Nusantara, Forum Puisi Dunia 2012" dll.
Karya Fikar W.Eda :
RAMAI RAMADHAN SAMPAI UJUNG JALAN
1.
Marhaban ya Ramadhan
Suci hati teguh iman
insan jangan berpaling
2.
Ramadhan 1436 Hijriah
rahmat berlimpah-curah
Ibadah sampai ke tebing
3
Malam mulai rebah
Masjid bagai kerubung lebah
Sajadah lekat di kening
4.
Sahur sepotong rendang
Semangkuk sawi kacang
Terhidang sambal kering
5.
Terik siang matahari
Debu bertebar menari
Hati berdzikir hening
6.
Hari jelang petang
Takjil berjejer- pajang
Lemang santan kuning
7.
Al Muhajirin dekat rumah
Bukit Hijau Citra Indah
Kubah lancip surang saring
8.
Panggilan adzan lima waktu
Al Muhajirin penuh selalu
Bangunan baru arah samping
9.
Tadarus gelap malam
Gema Quran cahya alam
Salam kepada yang baring
10.
Tadarus di masjid tua
Ayat lancar dibaca
Suara syahdu di kuping
11.
Bulan suci turunnya qalam
Dibaca siang dan malam
Gumam doa bagai gasing
12.
Baiturrahman Kota Banda
Rakaat dua puluh tiga
Ada 11 geser samping
13.
Masjid Tetunyung Kota
Rakaat empat empat tiga
23 tak ada yang asing
14.
Senja jelang berbuka
Bersama ibu bapa
Ngitar kota simpang uning
15.
Lima belas hari puasa
Tapi Juz belum seberapa
Lupa pada yang penting
16.
Hujan sebentar curah
Tanah selapis basah
Resah kemarau kering
20.
Gempa skala rendah
Takengon, Banda- Keudah
Ditambah angin memusing
21.
Di masjid aku tafakur
Di masjid aku tersungkur
Bertabur doa daun kering
22.
Juz 22 menuju khatam
Tasbih samudra ramadhan
Harapan doa tak baling
23.
Hari Raya Idul Fitri
Hari indah nan suci
Rumah ini kuning gading
24.
Rayakan hari lebaran
Ragam kue penganan
Timpan kolang kaling
25.
Dimana puasaku
Dimana tarawihku
Aku asyik bergunjing
26.
Kemana tadarusku
Kemana i'tikafku
Debu ditiup angin
27.
Bersua teman lama
Sulwan Amri, Dahlan Maulata
Simpang Wariji dan Pegasing
28.
Idul Fitri saling memaafkan
Keluarga handaitolan
Rekan dari negeri asing
29.
Lebaran 1436 Hijriah
Rumah dekat "mersah"
Meriah "masam jing"
1 Syawal
Gema takbir bersahutan
Ramai sampai ujung jalan
Petasan riuh bising
Ramadhan 2015
* Mersah : bhs Gayo, musholla
* Masam jing: bhs Gayo, asam pedas
*Uning, Pegasing, Simpang Wariji: nama tempat di Takengon.
Bagi biak sudere rakan sebet yang menaruh minat dalam seni sastra Puisi dan Cerpen dapat mengirimkan karyanya ke email : fikarweda@gmail.com (kurator)
Berita lainnya di TribunGayo.com dan GoogleNews
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.