Puasa Ramadhan 2023
Tujuan Puasa Ramadhan yang Perlu Diketahui dalam Surah Al-Baqarah Simak Penjelasan Ustad Adi Hidayat
Tujuan berpuasa di bulan Ramadhan sebagaimana dijelaskan dalam surah Al-Baqarah ayat 183, 187 dan 185. Masing-masing ayat Al-Baqarah tersebut memberi
Penulis: Cut Eva Magfirah | Editor: Budi Fatria
Agar setiap muslim itu yang memiliki ketakwaan personal yang tinggi seperti yang tertuang dalam Al-quran surah Al-Baqarah ayat 183.
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ
Artinya
Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa (QS. Al-Baqarah ayat 183).
Menurut tafsir Kemenag RI para ulama banyak memberikan uraian tentang hikmah berpuasa, misalnya:
Untuk mempertinggi budi pekerti, menimbulkan kesadaran dan kasih sayang terhadap orang-orang miskin, orang-orang lemah yang tidak mampu memenuhi kebutuhan hidupnya, melatih jiwa dan jasmani, menambah kesehatan dan lain sebagainya.
Uraian seperti di atas tentu ada benarnya, walaupun tidak mudah dirasakan oleh setiap orang.
Karena, lapar, haus dan lain-lain akibat berpuasa tidak selalu mengingatkan kepada penderitaan orang lain, malah bisa mendorongnya untuk mencari dan mempersiapkan bermacam-macam makanan pada siang hari untuk melepaskan lapar dan dahaganya di kala berbuka pada malam harinya.
Begitu juga tidak akan mudah dirasakan oleh setiap orang berpuasa, bahwa puasa itu membantu kesehatan, walaupun para dokter telah memberikan penjelasan secara ilmiah, bahwa berpuasa memang benar-benar dapat menyembuhkan sebagian penyakit, tetapi ada pula penyakit yang tidak membolehkan berpuasa.
Kalau diperhatikan perintah berpuasa bulan Ramadhan ini, maka pada permulaan ayat 183 secara langsung Allah menunjukkan perintah wajib itu kepada orang yang beriman.
Orang yang beriman akan patuh melaksanakan perintah berpuasa dengan sepenuh hati, karena ia merasa kebutuhan jasmaniah dan rohaniah adalah dua unsur yang pokok bagi kehidupan manusia yang harus dikembangkan dengan bermacam-macam latihan, agar dapat dimanfaatkan untuk ketentraman hidup yang bahagia di dunia dan akhirat.
Pada ayat 183 ini Allah mewajibkan puasa kepada semua manusia yang beriman, sebagaimana diwajibkan kepada umat-umat sebelum mereka agar mereka menjadi orang yang bertakwa.
Jadi, puasa sungguh penting bagi kehidupan orang yang beriman. Kalau kita selidiki macam-macam agama dan kepercayaan pada masa sekarang ini, dijumpai bahwa puasa salah satu ajaran yang umum untuk menahan hawa nafsu dan lain sebagainya.
Perintah berpuasa diturunkan pada bulan Sya'ban tahun kedua Hijriah, ketika Nabi Muhammad saw mulai membangun pemerintahan yang berwibawa dan mengatur masyarakat baru, maka dapat dirasakan, bahwa puasa itu sangat penting artinya dalam membentuk manusia yang dapat menerima dan melaksanakan tugas-tugas besar dan suci.
Adapun tujuan dasar pokoknya untuk membentuk karakteristik ketakwaan personal bagi setiap individu muslim
Tiga Keistimewaan 10 Hari Terakhir Ramadhan, Lebih Baik dari 1.000 Bulan |
![]() |
---|
Hukum Umat Muslim Jika Tak Membayar Zakat Fitrah Padahal Mampu, Apakah Berdosa? Ini Penjelasannya |
![]() |
---|
Ustadz Adi Hidayat: Perbanyak Istighfar Memohon Ampun kepada Allah pada Malam-malam Akhir Ramadhan |
![]() |
---|
Sejarah Turunnya Malam Lailatul Qadar, Lengkap dengan Tata Cara Shalat dan Niatnya |
![]() |
---|
Bacaan Doa dan Tanda-tanda Malam Lailatul Qadar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.