Berita Nasional

Kisah Indonesia Tolak Bertanding dengan Israel dalam Piala Dunia 1958

Boikot Indonesia terhadap Israel pada Piala Dunia 1958 memiliki dampak dan reaksi yang beragam dari berbagai pihak.

Kolase Foto TribunGayo.com/Tribun
Dalam Piala Dunia 1958, Indonesia menolak untuk menghadapi Israel karena alasan solidaritas dengan Palestina dan negara-negara Arab yang berkonflik dengan Israel. 

Israel juga mendapat tekanan dan ancaman dari negara-negara Arab dan Muslim yang bermusuhan dengan Israel.

Reaksi dari FIFA: FIFA menghormati keputusan Indonesia untuk boikot Israel, tetapi juga memberikan sanksi yang tegas kepada Indonesia.

FIFA menilai bahwa Indonesia telah melanggar prinsip olahraga yang harus netral dari politik.

FIFA juga berusaha untuk menjaga keamanan dan keselamatan para pemain dan ofisial yang terlibat dalam Piala Dunia.

Reaksi dari dunia internasional: Boikot Indonesia terhadap Israel mendapat perhatian dari dunia internasional.

Beberapa negara mendukung keputusan Indonesia sebagai bentuk solidaritas dengan Palestina dan perlawanan terhadap penjajahan Israel.

Beberapa negara lain mengkritik keputusan Indonesia sebagai bentuk diskriminasi dan intoleransi terhadap Israel.

Reaksi dari masyarakat Indonesia: Boikot Indonesia terhadap Israel mendapat respons yang bervariasi dari masyarakat Indonesia.

Sebagian besar masyarakat Indonesia mendukung keputusan tersebut sebagai bentuk nasionalisme dan patriotisme.

Sebagian kecil masyarakat Indonesia menyesalkan keputusan tersebut sebagai bentuk pengorbanan prestasi olahraga demi politik. (*)

Artikel ini telah tayang di Intisari dengan judul Kisah Indonesia Ikhlaskan Tiket Piala Dunia 1958 Demi Boikot Israel, Justru Didukung Dunia?

Update berita lainnya di TribunGayo.com dan Google News

Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved