Berita Gayo Lues

Polisi Data Pedagang Petasan di Gayo Lues, Ada Lima Jenis yang Boleh Diperjual Belikan

Aparat Polres Gayo Lues (Galus) dari jajaran Polsek Kota Blangkejeren, melakukan pengawasan dan pendataan terhadap para pedagang mercon atau petasan

|
Penulis: Rasidan | Editor: Jafaruddin
TRIBUNGAYO/ RASIDAN 
Aparat Polsek Blangkejeren melakukan pengawasan dan pendataan terhadap para pedagang mercon atau petasan di Kota Blangkejeren, Gayo Lues, Kamis (30/3/2023). 

Laporan Rasidan I Gayo Lues 

TRIBUNGAYO.COM, GAYO LUES - Aparat Polres Gayo Lues (Galus) dari jajaran Polsek Kota Blangkejeren, melakukan pengawasan dan pendataan terhadap para pedagang mercon atau petasan maupun kembang api yang berjualan di Kota Blangkejeren tersebut.

Berdasarkan informasi yang dikumpulkan Tribungayo.com, para pedagang mercon maupun petasan dan kembang api yang dilakukan pengawasan oleh aparat kepolisian.

Polsek Blangkejeren menemukan empat pedagang yang berjualan mercon di Simpang Empat Kota Blangkejeren.

Selanjutnya, pedagang mercon di depan warung Sukma dan di Pasar Centong berjumlah tiga pedagang.

Pengawasan dan pendataan tersebut dilakukan untuk mencegah peredaran petasan dan kembang api.

Baca juga: Letuskan Petasan ke Masjid Satu dari Tiga Remaja Tewas, Ini Kronologinya

Dengan tujuan agar terciptanya Situasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Sitkamtibmas) yang kondusif di bulan Ramadhan dan menjelang Idul Fitri 1444 H/2023M mendatang.

Kapolres Gayo Lues AKBP Efrianza SIK melalui Kapolsek Blangkejeren Ipda Irwansyah, kepada Tribungayo.com, Kamis (30/3/2023) mengatakan, hingga saat ini masih terdengar suara ledakan petasan dan mercon yang dimainkan oleh anak-anak maupun sipenjual tersebut. 

Terutama saat sedang berlangsungnya ibadah shalat isya dan tarawih di bulan suci Ramadhan tersebut .

Kapolsek mengatakan, pengawasan dan pendataan juga dilakukan untuk mencegah terjadinya kebakaran, 

akibat ledakan petasan  yang mengenai atap rumah masyarakat yang sedang melaksanakan ibadah shalat tarawih.

Baca juga: Mufid Diduga Tewas Akibat Ledakan Bahan Petasan, 3 Korban Lainnya Luka-luka

Juga dikhawatirkan dapat terjadinya ledakan ditangan anak-anak maupun orang dewasa pada saat memainkan petasan dan mercon itu.

Dikatakan, saat ini hanya ada sekitar lima jenis kembang api yang bisa dijual bebas di pasaran, yakni kembang api kawat atau sejenisnya.

Kemudian kembang api air mancur, lalu kembang api yang dapat terbang seperti kupu-kupu atau tawon yang pada umumnya tidak mengeluarkan bunyi.

Selanjutnya kembang api yang di darat (ground spinner) seperti gasing yang berputar dan kembang api berupa bola-bola atau roman candle,

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved