Ustadz Adi Hidayat Beberkan Rahasia Menjelang Berbuka Puasa yang Jarang Diketahui Banyak Orang

Hadits riwayat Al-Bukhari dalam kitab Bab Shaum topik yang ke-30 dalam urutan shahih Al-Bukhari, dan diurutan ke tiga di kitab bab shaum ini.

Baca juga: Tujuan Puasa Ramadhan yang Perlu Diketahui dalam Surah Al-Baqarah Simak Penjelasan Ustad Adi Hidayat

Ada hadits qudsi mengatakan puasa yang ditunaikan karena Allah itu, puasa yang ditunaikan karena Ku kata Allah, ia meninggalkan makanan, minuman, syahwat untuk Ku, ditujukan ikhlas karena Allah SWT.

Ia tunaikan puasa untuk Ku maka Aku (Allah SWT) yang akan memberikan pahalanya, Aku (Allah) yang memberikan balasannya secara langsung.

Maka diantara pahala atau balasan tersebut, diapresiasi langsung melalui sabda Nabi SAW, diberikan oleh Allah, pendahuluannya berupa pengabulan doa yang cepat luar biasa, yang kilat menembus langsit melewati awan-awan yang berjejer rapi.

Baca juga: Nasir Djamil: Larangan Pejabat Buka Puasa Bersama Bertentangan dengan Revolusi Mental

Hadits ini memberikan kesan kepada kita, bahwa semua waktu di Ramadhan, begitu berharga bahkan ada penekanan-penekanan tersendiri.

Sahur punya keistimewaannya, berbuka punya keistimewaanya, sampai di malam pun pertengahannya, setiap detik, menit, waktu berganti mempunyai nilai di hadapan Allah SWT.

Waktu-waktu menjelang berbuka, ada informasi penting yang ditekankan Nabi SAW, yaitu isi waktu setiap berpuasa itu.

Dari mulai terbit fajar sampai menjelang terbenamnya matahari, dekat ke waktu berbuka itu, banyak berdoa khususnya waktu akan berbuka.

Jika mulai tiba waktunya adzan dikumandangkan, tiba waktu maghrib maka itu puncaknya doa itu sulit tertolak.

Saat doa itu cepat dikabulkan, mohon kepada Allah, mintakan apa yang selama ini hajat kita yang dulu belum kesampaian. (Magang/Nadia Selfirah)

Update berita lainnya di TribunGayo.com dan Google News