Video

Video Suasana Haru Buka Puasa di Pengungsian Pasca Kebakaran Aceh Tengah

pantauan TribunGayo.com pada Sabtu (1/4/2023), dimana para korban tampak sedih dan mata sembab, merindukan rumah mereka yang kini telah rata

|
Penulis: Romadani | Editor: Fachri Zikrillah

Laporan Romadani | Aceh Tengah

TRIBUNGAYO.COM, TAKENGON - Setelah kebakaran yang terjadi di Kampung Kemili Kecamatan Bebesen Kabupaten Aceh Tengah, sebanyak 97 warga terpaksa harus mengungsi dan bernaung di posko pengungsian yang dibuat di dua lokasi, yaitu di samping situs sejarah Reje Uyem dan di Taman Pendidikan Alqur'an (TPA) di Dusun Datu Kemili.

Hal ini terlihat dari pantauan TribunGayo.com pada Sabtu (1/4/2023), dimana para korban tampak sedih dan mata sembab, merindukan rumah mereka yang kini telah rata dengan tanah.

Sementara itu, di luar posko, beberapa warga tampak memandangi reruntuhan rumah mereka dengan penuh duka.

Namun, berbagai jenis bantuan terlihat berada di posko pengungsian, yang telah dipersiapkan oleh pihak BPBD Aceh Tengah, seperti baju, beras, indomie, telur, sayur-sayuran, dan makanan lainnya.

Baca juga: Update Kebakaran Aceh Tengah, Suasana Haru Buka Puasa Korban di Lokasi Pengungsian

Petugas Taruna Siaga Bencana (Tagana) yang berada di bawah naungan Dinas Sosial Aceh Tengah sibuk mempersiapkan makanan untuk berbuka puasa, seperti takjil dan makanan lainnya.

Reje Kemili Jamaludin juga menjelaskan bahwa untuk menu makan seperti nasi putih dan sayur-sayuran, telah disiapkan oleh Dinas Sosial Kabupaten Aceh Tengah.

Untuk menu takjil, warga sekitar turut berpartisipasi dengan memberikan berbagai macam kue dan air tebu sebagai bentuk sedekah dan kepedulian.

Meskipun situasi ini masih memprihatinkan, namun semangat gotong royong dan kebersamaan warga terlihat sangat kuat dalam membantu para korban kebakaran.

Baca juga: VIDEO Haru Curhatan Ayah yang Ikhlaskan Kepergian Putri Tercintanya Tewas dalam Kebakaran

Semoga warga yang terdampak kebakaran segera pulih dan dapat kembali ke rumah mereka dengan segera.

"Ya, ini buka puasa pertama bagi korban di Posko pengungsian, Alhamdulillah untuk menu takjil banyak yang bersedekah," kata Jamal.

Jamaludin menambahkan, untuk Hari pertama sudah banyak bantuan sembako dari berbagai pihak yang datang.

Namun para korban, kata Jamal, masih kekurangan di bagian selimut, bantal, dan kasur karena saat kebakaran tidak ada yang bisa diselamatkan.

Baca juga: Korban Bersama Warga Bersihkan Puing Sisa Kebakaran di Pining, Gayo Lues, Ini Taksir Kerugian

"Ya kalau untuk sayur dan sembako kami kira cukup, tapi selimut untuk keperluan tidur ini masih kurang," kata dia. (*) 

Update Berita Lainnya di Tribungayo.com dan Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved