Prestasi Aceh Tengah Turun dari Peringkat 9 ke 14 pada MTQ Aceh 2025, Apa Penyebabnya?

Ringkasan Berita:

• Kafilah Aceh Tengah turun ke peringkat ke-14 pada MTQ ke-37 Provinsi Aceh, dibandingkan peringkat ke-9 pada MTQ sebelumnya di Simeulue.
• Warga Aceh Tengah menyuarakan keprihatinan dan mendorong evaluasi serta perbaikan dari pemerintah daerah.
• Kabid Dakwah dan Peribadatan, Tgk Johansyah, menjelaskan bahwa Aceh Tengah telah melakukan TC dua kali, namun kalah intensif dibanding daerah lain.
• Diharapkan kafilah Aceh Tengah tampil lebih baik pada MTQ ke-38 di Kabupaten Abdya.

Laporan Wartawan Tribun Gayo Romadani | Aceh Tengah 

TribunGayo.com, TAKENGON - Kafilah Kabupaten Aceh Tengah menempati peringkat ke-14 pada Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-37 tingkat Provinsi Aceh yang berlangsung di Pidie Jaya sejak Sabtu (1/11/2025) hingga Sabtu (8/11/2025).

Posisi ini mengalami penurunan dibandingkan MTQ ke-36 di Kabupaten Simeulue, tercatat Aceh Tengah berhasil masuk nominasi 10 besar yakni peringkat ke-9.

Baca juga: Tgk Aulia Iska, Imam Tunanetra dari Aceh Tengah Tembus Final MTQ Aceh ke-37

Aceh Tengah Tidak Masuk Daftar 10 Besar

Hasil MTQ 2025 kali ini, mendapat perhatian publik karena tidak ada Kabupaten Aceh Tengah saat panitia mengumumkan 10 nama kabupaten/kota tebaik se Provinsi Aceh.

Nama 10 besar tersebut adalah Kabupaten Aceh Besar, Kota Banda Aceh, Pidie Jaya, Pidie, Aceh Utara, Aceh Timur, Simeulue, Lhokseumawe, Bireuen, dan Aceh Selatan.

Meski tak diumumkan, ternyata Aceh Tengah berada di posisi ke 14 dari 23 kabupaten/kota di Provinsi Aceh.

Akibatnya, warga Aceh Tengah prihatin dan berharap menjadi perhatian Pemerintah Daerah Aceh Tengah ke depan.

"Tentu Ada yang salah, merosot dari sebelumnya, menjadi tanda tanya, harus ada evaluasi dan perbaikan ke depan," kata salah satu warga Takengon Aris kepada TribunGayo.com, Sabtu (8/11/2025).

Pernyataan Dinas Syariat Islam 

Dinas Syariat Islam melalui Kepala Bidang Dakwah dan Peribadatan, Dr Johansyah SPdI MA, menjelaskan program ke depan dalam menunjang perbaikan kafilah MTQ. 

Tgk Johansyah menjabat Kabid Dakwah dan Peribadatan sejak 24 sejak 24 Oktober 2025 lalu, sebelumnya ia menjabat sebagai Kepala Teknis Kebijakan Sekretariat Baitul Mal Aceh Tengah.

Menurutnya, Aceh Tengah telah melalui tahapan yang ada, mulai dari MTQ tingkat kabupaten, seleksi, uji coba, dan Training Center (TC) sebanyak dua kali.

"TC pertama dilaksanakan oleh Dinas Syariat Islam sendiri, dan ke dua oleh Baitul Mal," kata Tgk Johansyah.

Namun, tahapan tersebut berbanding jauh dengan daerah lain, khususnya kabupaten/kota yang masuk 10 besar tersebut. 

Seperti, Aceh Besar melaksanakan pembinaan atau training sebanyak 10 kali, dan uji coba sebanyak empat kali.

"Harus kita akui, persiapan mereka lebih baik, mereka mulai pembinaan pada awal Maret 2025," kata Tgk Johansyah.