Gerhana Matahari dan Bulan Terjadi Empat Kali Dalam Tahun 2023, Simak Penjelasannya

TRIBUNGAYO.COM, LHOKSEUMAWE – Hasil kajian ilmu Falak Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Lhokseumawe secara global akan terjadi empat kali gerhana dalam tahun 2023.

Masing-masing dua gerhana bulan dan dua gerhana matahari.

1.Gerhana Matahari Hibrida, 20 April 2023 M, 29 Ramadhan 1444 H.

2. Gerhana Bulan Penumbra, 6 Mei 2023 M, 15 Syawal 1444 H.

3. Gerhana Matahari Cincin, 15 Oktober 2023 M, 29 Rabiul Awal 1445 H.

4. Gerhana Bulan Parsial, 29 Oktober 2023 M, 14 Rabiul Akhir 1445 H.

Namun, secara nasional, tahun 2023 ada tiga gerhana yang bisa disaksikan.

Baca juga: Kamis Besok Gerhana Matahari Langka, Ini 16 Kabupaten di Aceh Bisa Melihat Gerhana, Cek Waktunya

Yaitu gerhana matahari Hibrida, 20 April 2023 M, 29 Ramadhan 1444 H.

Kemudian gerhana Bulan Penumbra, 06 Mei 2023 M, 15 Syawal 1444 H.

Terakhir, Gerhana Bulan Parsial, 29 Oktober 2023 M, 14 Rabiul Akhir 1445 H.

Namun, dari empat gerhana yang akan terjadi tersebut, salah satunya termasuk gerhana matahari langka yang akan terjadi pada 20 April 2023.

Gerhana matahari tersebut disebut gerhana matahari hibrida.

Gerhana matahari hibrida tergolong peristiwa gerhana yang relatif jarang terjadi tersebut akan terjadi pada 20 April 2023.

Untuk diketahui, gerhana matahari merupakan peristiwa melitasnya bulan di antara bumi dan matahari dengan posisi yang sejajar di garis ekliptika. 

Baca juga: Jelang Lebaran, Indonesia akan Dilewati Gerhana Matahari Hibrida, Ini Wilayah yang Bisa Melihatnya

Ketua Jurusan Ilmu Falak Fakultas Syariah IAIN Lhokseumawe, Dr Tgk Ismail SSy MA,  (17/4/2023), menjelaskan, terakhir gerhana ini terjadi pada 8 April 2005 yang melintasi Samudera Pasifik, Panama, Colombia, dan Venezuela.