Saat Malam Idul Fitri Dianjurkan Baca Doa Ini Setelah Takbir Hari Raya, Berikut Keutamaannya

Jelang Lebaran, Malam Idul Fitri Dianjurkan Membaca Doa Ini Setelah Takbir Hari Raya, Berikut Keutamaan yang Perlu Diketahui

TRIBUNGAYO.COM - Umat muslim tak lama lagi akan merayakan hari kemenangan Idul Fitri 1444H/2023M, setelah melaksanakan ibadah puasa selama satu bulan.

Hari Raya Idul Fitri merupakan momen yang dinanti-nantikan setiap umat Islam.

Hal itu karena pada Hari Raya Idul Fitri seluruh anggota keluarga berkumpul untuk silaturrahmi ke sanak saudara.

Baca juga: Hukum Umat Muslim Jika Tak Membayar Zakat Fitrah Padahal Mampu, Apakah Berdosa? Ini Penjelasannya

Melansir Kompas.com, Muhammadiyah telah menetapkan hari Lebaran 2023 jatuh pada Jumat, 21 April 2023.

Sementara pemerintah Indonesia masih menunggu hasil sidang isbat untuk menetapkan 1 Syawal 1444 Hijriah.

Sidang isbat tersebut rencananya akan digelar esok, Kamis (20/4/2023) di Auditorium HM Rasjidi Kantor Kementerian Agama, Jakarta.

Baca juga: Gerhana Matahari dan Bulan Terjadi Empat Kali Dalam Tahun 2023, Simak Penjelasannya

Nah, jelang hari Lebaran 2023, ada baiknya untuk mendekatkan diri kepada Allah dengan memanjatkan doa.

Melansir Tribun-Video.com, malam Idul Fitri merupakan salah satu malam di mana doa tidak akan ditolak Allah SWT.

Hal ini tertuang dalam sebuah hadis yang diriwayatkan Ibnu 'Asakir dari Abi Umamah di mana Rasulullah SAW bersabda:

Baca juga: Jelang Lebaran Idul Fitri, Toko Emas di Bener Meriah Tutup Harga, Segini Harga Emas Terakhir

"Ada lima malam doa tidak akan ditolak: Malam pertama di bulan Rajab, malam Nisfu Syaban, malam Jumat, malam Idul Fitri, dan malam Idul Adha."

Berikut adalah doa malam Idul Fitri yang dipanjatkan oleh Sayyidina Ali bin Abi Thalib.

Ada baiknya untuk membaca doa ini setelah membaca takbir Hari Raya dan takbir hari-hari Tasyrik.

“Allahumma shalli ‘alâ Muhammadin wa âlihi, mashâbihil hikmati wa mawâlin ni’amti, wa ma‘âdinil ‘ishmati, wa‘shimnî bihim min kulli sû’in, wa lâ ta’khudznî ‘alâ ghirratin wa lâ ‘ala ghaflatin, wa lâ taj’al ‘awâqiba amri hasratan wa nadâmatan, wardlâ ‘annî, fa-inna maghfirataka lidh-dhâlimîn, wa anâ minadh dhâlimina, allâhumma ighfirl lî mâ lâ yadlurruka, wa a‘thinî ma la yanfa‘uka, fainnaka al-wâsi’ata rahmatuhu, al-badî’ata hikmatuhu, fa a’thinî as-sa‘ata wad da‘ata, wal amna wash shihhata wasy syukra wal mu‘âfata wattaqwâ, wa afrigh ash-shabra wash shidqa ‘alayya, wa ‘alâ auliyâi fîka, wa a‘thinî al-yusra, walâ taj’al ma’ahu al-‘usrâ, wa a’imma bidzâlika ahli wa waladî wa ikhwâni fîka, wa man waladanî minal muslimîna wal muslimâti wal mu’minîna wal mu’minâti.:

Artinya: “Ya Allah limpahkan rahmat takzhim-Mu kepada Nabi Muhammad dan keluarganya, lampu-lampu hikmah, tuan-tuan nikmat, sumber-sumber penjagaan.