Berita Nasional

Petasan 5 Kg Meledak, Remaja 13 Tahun Meninggal, Lima Lainnya Luka-luka 

Sebanyak 6 remaja di Desa Jrebengkembang, Kecamatan Karangdadap, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah menjadi korban petasan 5 kg meledak

|
Editor: Rizwan
TribunJateng
Kapolres Pekalongan AKBP Arief Fajar Satria saat memperlihatkan barang bukti batu dan paku yang digunakan untuk meledakkan petasan yang mengakibatkan satu anak meninggal dunia dan 5 anak-anak luka-luka. (Tribun Jateng/ Indra Dwi Purnomo) 

TRIBUNGAYO.COM - Sebanyak 6 remaja di Desa Jrebengkembang, Kecamatan Karangdadap, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah menjadi korban petasan 5 kg meledak, Sabtu (29/4/2023).

Dari 6 orang itu, seorang di antaranya berusia 13 tahun meninggal dunia, sementara yang lain luka-luka dilarikan ke rumah sakit guna mendapat penanganan medis.

Kasus itu kini dalam penyelidikan kepolian di Pekalongan serta mengamankan barang bukti.

Mengutip TribunJateng.com, Minggu (30/4/2023) pada saat itu semua korban menuju ke persawahan di Dusun Kembangan Tengah, Desa Jrebengkembang untuk meledakkan petasan tersebut.

Kapolres Pekalongan AKBP Arief Fajar Satria mengatakan, dari lima korban yang di rawat di RSI Pekajangan Kabupaten Pekalongan, ada satu orang yaitu Khairul Awam.

"Satu orang sudah pulang dan rawat jalan yaitu Khairul Awam."

"Sedangkan korban meninggal dunia sore akan langsung di makamkan," kata Kapolres Pekalongan AKBP Arief Fajar Satria.

Kemudian, untuk panjang petasan yang meledak ini yaitu panjangnya 38 centimeter, dan diameter 14.

"Kekuatan ledakan ini sangat keras sekali," imbuhnya.

Baca juga: Ayah Sudah Peringati, Seorang Pria di Kebumen Tewas Terkena Ledakan Petasan yang Dirakitnya

Kronologi Kejadian

Korban ledakan petasan seberat 5 kilogram di RT 9 RW 4, Desa Jrebengkembang, Kecamatan Karangdadap, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Sabtu (29/4/2023) bertambah satu orang.

"Total ada 6 korban dalam kejadian ini, satu orang meninggal dunia dan lima di rawat di RSI Pekajangan," kata Kapolres Pekalongan AKBP Arief Fajar Satria kepada Tribunjateng.com.

Menurutnya, kejadian ini terjadi sekira pukul 09.00 WIB.

Pada saat itu semua korban menuju ke persawahan di Dusun Kembangan Tengah, Desa Jrebengkembang untuk meledakkan petasan tersebut.

"Pada saat petasan hendak diledakan dengan cara dipasang sumbu dan bagian atas petasan di paku, petasan tersebut meledak dan melukai 6 orang anak-anak," ujarnya.

AKBP Arief menambahkan, saat ini Inafis Polres Pekalongan sedang melakukan olah TKP di lokasi kejadian dan mengambil semua barang bukti yang masih ada.

"Ada satu petasan yang belum menyala dan sekarang akan dilakukan disposal oleh Brimob Polda Jateng," tambahnya.

Berdasarkan data yang diterima Tribunjateng.com, ada tiga petasan yang berukuran kaleng cat ukuran 5 kg yang rencananya akan diledakkan pada saat itu.

Petasan pertama sudah berhasil diledakkan, kemudian satu petasan yang dikira gagal diledakkan sehingga terjadi insiden tersebut, dan satu petasan yang ketiga dibuang ke sawah.

Baca juga: Letuskan Petasan ke Masjid Satu dari Tiga Remaja Tewas, Ini Kronologinya

Mursalim (27) warga sekitar mengatakan, ada dua kali ledakan terjadi.

Ledakan petasan suaranya sangat kencang sekali.

"Ada dua kali ledakan, semuanya sangat keras sekali. Rumah saya jaraknya sekitar 4 km dari lokasi kejadian terdengar sampai rumah dan bahkan kaca rumah juga ikut bergetar," katanya.

Diberitakan sebelumnya, petasan seberat 5 kilogram meledak di RT 9 RW 4, Desa Jrebengkembang, Kecamatan Karangdadap, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Sabtu (29/4/2023).

"Ada 5 korban akibat kejadian ini, semuanya anak-anak. Satu orang meninggal dunia dan 4 luka-luka," kata Ari (28) warga setempat kepada Tribunjateng.com.

Menurutnya, awal kejadian petasan sudah dinyalakan tapi tidak kunjung meledak. Kemudian, korban penasaran dan mendekati petasan itu.

"Akan tetapi setelah dicongkel, para korban mengotak atik petasan. Tak disangka, petasan langsung meledak dan para korban terpental," ujarnya.

Petasan yang meledak itu berukuran 5 kilogram seperti kaleng cat.

Bunyinya ledakkan itu sangat keras sekali.

Baca juga: Ledakan Kembang Api di Tangan, Remaja di Bener Meriah Dilarikan ke Rumah Sakit

"Nyalain mercon di sini, baru-baru ini."

"Keras banget suara ledakannya mas," imbuhnya.

Akibat kejadian tersebut, satu anak bernama Muhammad Nafi (13) meninggal dunia dalam perjalanan.

Sedangkan, korban yang lainnya masih di rawat di RSI Pekajangan Kabupaten Pekalongan.

"Total ada 6 korban dalam kejadian ini, satu orang meninggal dunia dan lima di rawat di RSI Pekajangan," kata Kapolres Pekalongan AKBP Arief Fajar Satria kepada Tribunjateng.com.

Berikut ini identitas nama-nama korban ledakan petasan yang beratnya 5 Kg di RT 9 RW 4, Desa Jrebengkembang, Kecamatan Karangdadap, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Sabtu (29/4/2023).

Dari kejadian ini, satu orang meninggal dunia dan 5 orang mengalami luka-luka.

1. Muhammad Nafi (13) warga Dukuh Kembangan tengah RT 9 RW 4, Desa Jrebengkembang, Kecamatan Karangdadap dalam kondisi meninggal dunia.

2. Indra Kusuma Jaya (13), RT 10 RW 4, Desa Jrebengkembang, Kecamatan Karangdadap mengalami luka bakar pada kaki sebalah kiri,

3. M Maulimul Ilmi (13) Desa Jrebengkembang RT 9 RW 4, Kecamatan Karangdadap mengalami luka bakar pada sebalah kaki kanan dan kaki kiri,

4. Mohammad Al Ramzi (12), Desa Jrebengkembang RT 9, RW 4, Kecamatan Karangdadap mengalami luka bakar pada kaki kanan dan tangan sebelah kiri,

5. M Al Fatih (13) RT 10 RW 4, Desa Jrebengkembang, Kecamatan Karangdadap mengalami luka bakar pada leher, wajah, kalangan, dan tangan sebelah kiri, dan

6. Khairul Awam (11) warga Desa RT 10 RW 4, Desa Jrebengkembang, Kecamatan Karangdadap mengalami luka pada mata sebalah kanan, dan kaki sebalah kanan.(*)

Baca juga: Kapolres Gayo Lues Ajak Warga tidak Main Mercun dan Petasan Selama Ramadhan

Update berita lainnya di TribunGayo.com dan Google News

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved