Berita Nasional Hari Ini
Agus R Sarjono Luncurkan Kumpulan Puisi Terbaru “Seperti Puisi” di PDS HB Jassin
Penyair terkemuka Indonesia, Agus R Sarjono, meluncurkan kumpulan puisi terbarunya berjudul “Seperti Puisi” dalam sebuah perbincangan sastra
Penulis: Fikar W Eda | Editor: Rizwan
Laporan TribunGayo Fikar W. Eda I Jakarta
TribunGayo.com, JAKARTA - Penyair terkemuka Indonesia, Agus R Sarjono, meluncurkan kumpulan puisi terbarunya berjudul “Seperti Puisi” dalam sebuah perbincangan sastra di Pusat Dokumentasi Sastra HB Jassin, Jakarta, Selasa (14/10/2025).
Kumpulan puisi ini disebut-sebut sebagai salah satu karya paling personal Agus sepanjang perjalanan kepenyairannya puisi-puisi yang “bertabur cinta”.
Namun cinta yang lahir dari renungan panjang seorang penyair atas waktu, ruang, dan makna hidup.
Dalam acara peluncuran yang dihadiri para sastrawan dan pengamat sastra tersebut, Jamal D Rahman menilai bahwa cinta dalam puisi-puisi Agus adalah “sebuah sintesis antara Amir Hamzah dan Chairil Anwar.”
Sementara itu, Sunu Wasono, akademikus dan kritikus sastra Universitas Indonesia, menangkap “cinta yang menggebu” dalam setiap larik seperti Puisi, yang baginya menunjukkan pergulatan batin seorang penyair yang terus jatuh cinta pada kehidupan itu sendiri.
Diskusi dipandu oleh moderator Mahwi Air Tawar.
Acara ini diisi juga dengan pembacaan puisi oleh Devie Matahari.
Agus menyebut, cinta yang ia tulis bukanlah semata relasi antar manusia, melainkan cinta yang menautkan eksistensi, bahasa, dan pengalaman spiritual.
“Cinta adalah cara kita memahami waktu. Ia bisa lahir berkali-kali tanpa kehilangan getar pertamanya,” ujar Agus dalam sesi diskusi.
Agus R Sarjono lahir di Bandung, 27 Juli 1962.
Ia dikenal sebagai penyair, penulis esai, penerjemah, dan pengajar sastra yang aktif di berbagai kegiatan kebudayaan nasional maupun internasional. Lulusan IKIP Bandung (Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia) dan Universitas Indonesia (Kajian Sastra) ini kini berdomisili di Depok, Jawa Barat.
Dalam dunia sastra Indonesia, Agus dikenal sebagai sosok penting yang menjembatani generasi penyair 1980-an dan 1990-an.
Ia pernah menjabat sebagai Ketua Komite Sastra Dewan Kesenian Jakarta (DKJ).
Selain menulis, Agus juga pernah menjadi penulis tamu dan peneliti tamu di IIAS Leiden, Belanda, serta tinggal di Heinrich Böll Haus, Jerman, atas undangan Heinrich Böll Stiftung.
Rektor ISI Padang Panjang Buka “Gala Teater" |
![]() |
---|
"Terbuang dalam Waktu" dan "Pintu" Dipentaskan di Gala Teater ISI Padang Panjang |
![]() |
---|
Mengenang Joko Pinurbo, Malam Apresiasi Sastra di Perpustakaan Baca Tebet Jaksel |
![]() |
---|
Tata Suara Dalam Film, Sisi Penting yang Sering Terlupakan |
![]() |
---|
Membaca Ulang Kerapuhan Manusia Indonesia di Al-Zastrouw Library |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.