Tiktoker Rahma Kritik Pemerintah Aceh

Ikut Jejak Bima, Giliran Tiktoker Rahma Kritisi Dana Otsus Aceh Melimpah Tapi Masih Miskin

Video milik TikToker Rahma melalui akun pribadinya @rahma_11.11_ yang berdurasi 3 menit tersebut kini telah ditonton sebanyak 264 ribu pengguna TikTok

|
Penulis: Cut Eva Magfirah | Editor: Budi Fatria
Dok Kolase @rahma_11.11
Viral dimedia sosial video TikToker Rahma mengkritisi pemerintah Aceh terkait dana otonomi khusus (otsus) Aceh. 

Menurut UU Nomor 11 tahun 2006, Aceh masih akan menerima dana Otsus hingga tahun 2027.

Namun jumlah yang akan diterima menurun menjadi 1 persen Dana Alokasi Umum (DAU) mulai tahun 2023, dan akan berakhir pada tahun 2028.

"Bayangin pemerintah Aceh mendapatkan dana otsus saja tidak sanggup membuat Aceh berkembang maju, apalagi kalau dana otsusnya sudah ditiadakan" jelas Rahmah dalam video yang viral di TikTok.

Ia juga mempertanyakan bagaimana masa depan Aceh setelah dana otsus nanti tidak ada.

"Apakah kalian sudah mempersiapkan alternatif cerdas dan waras lainnya untuk menghadapi UUD tersebut. Jangan sampai gara-gara ketidak becusan kalian masyarakat Aceh yang harus menanggung derita" sebutnya.

Aceh Provinsi Termiskin di Sumatera

Melansir dari Kompas.com Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh mencatat, Provinsi Aceh masih bertahan sebagai Provinsi termiskin di Sumatera.

Baca juga: Marah Dikritik Bima Yudho, Mahfud MD Serang Balik Gubernur Lampung

Jumlah penduduk miskin di Aceh meningkat dari 806,82 ribu menjadi 818,47 ribu orang.

“Persentase penduduk miskin di Aceh mengalami kenaikan dari 14,64 persen pada Maret 2022 menjadi 14,75 persen pada September 2022,” kata Dadan Supriadi, Statistisi Ahli Madya BPS Provinsi Aceh yang diterima Kompas.com, Selasa (17/01/2023).

Dadan menyebutkan, kenaikan penduduk miskin di daerah pedesaan dari 16,87 persen menjadi 17,06 persen, sedangkan di daerah perkotaan mengalami kenaikan dari 10,31 persen menjadi 10,35 persen.

“Peningkatan penduduk miskin ini memang terjadi di seluruh Provinsi di Indonesia secara nasional. Aceh mengalami kenaikan sebesar 11,7 ribu orang dibandingkan kondisi Maret 2022,” sebutnya.

Kenaikan jumlah penduduk miskin pada September 2022 disebabkan oleh garis kemiskinan yang mengalami peningkatan.

Garis kemiskinan di Aceh pada September 2022 mengalami kenaikan sebesar 6,57 persen jika dibandingkan dengan Maret 2022, yaitu dari Rp 579.227 per kapita per bulan menjadi Rp 617.293 per kapita per bulan.

Komoditi makanan yang berpengaruh besar terhadap nilai garis kemiskinan di perkotaan relatif sama dengan di pedesaan.

Baca juga: Jubir Pemerintah Aceh: Evaluasi Kinerja dan Uji Kompetensi SKPA Dimulai

 “Komoditi makanan dan kebutuhan diantaranya adalah beras, rokok kretek filter, dan ikan tongkol/tuna/cakalang, sedangkan untuk komoditi bukan makanan yang berpengaruh terhadap nilai garis kemiskinan adalah biaya perumahan, bensin, dan listrik. Kenaikan pada garis kemiskinan disebabkan oleh inflasi. Inflasi tertinggi terjadi pada transportasi sebesar 21,00 persen dan kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 7,93 persen,” sebutnya.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved