Konser Coldplay

Respon Sandiaga Uno Usai MUI Minta Konser Coldplay tak Dilanjutkan

Menparekraf Sandiaga Uno pun mengapresiasi imbauan dari MUI mengenai dampak moralitas anak-anak bangsa terhadap grup musik Coldplay.

|
Editor: Malikul Saleh
(KOMPAS.com / KRISTIANTO PURNOMO)
Menparekraf Sandiaga Uno pun mengapresiasi imbauan dari MUI mengenai dampak moralitas anak-anak bangsa terhadap grup musik Coldplay. 

TRIBUNGAYO.COM - Sandiaga Uno merespon permintaan MUI untuk dibatalkan adanya konser Coldplay di Indonesia.

Menparekraf Sandiaga Uno pun mengapresiasi imbauan dari MUI mengenai dampak moralitas anak-anak bangsa terhadap grup musik Coldplay.

DisebutĀ  Coldplay mendukung kelompok lesbian, gay, biseksual, dan transgender atau LGBT.

Menurutnya, konser musik Coldplay dapat berdampak positif terhadap ekonomi, terbukanya peluang usaha dan bisa membuka 4,5 juta lapangan kerja baru yang berkualitas di tahun 2024.

"Itu yang kita persiapkan dengan baik. Seperti tahun lalu G20 kita persiapkan dan Alhamdulillah tahun ini selain Coldplay banyak lagi konser-konser lain yang sedang dipersiapkan. Baik dari artis band luar negeri maupun juga dalam negeri," ujar Sandi usai menghadiri Halal Bihalal MUI, di Hotel Bidakara, Kamis malam (18/5/2023).

Baca juga: Anwar Abbas Wakil Ketua MUI Minta Pemerintah Batalkan Konser Coldplay di Jakarta

Baca juga: Pemkab Aceh Tenggara Segera Usul 456 Berkas PPPK Guru 2022 yang Dinyatakan Lulus untuk Penetapan NI

Sebelumnya, MUI mengimbau agar acara konser coldplay di Indonesia tidak dilanjutkan karena grup band rock asal Inggris tersebut mendukung LGBT yang bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945, terutama Pasal 29 ayat (1).

Menurutnya dalam negara demokrasi memberikan ruang untuk memberi pendapat dan kritik.

Sandi menjelaskan tugas pemerintah hanya mempersiapkan adanya kegiatan yang berpotensi memulihkan ekonomi dan membuka lapangan kerja baru.

Seperti perizinan dan keamanan.

Lebih lanjut Sandi tidak mempersoalkan adanya penolakan akan kehadiran Coldplay lantaran dianggap mendukung LGBT.

Sandi berharap penolakan tersebut tidak berujung pada pelanggaran hukum yang bisa merugikan semua pihak.

"Ya tentunya ini negara demokrasi, yang (nolak) silakan saja, ada kanalnya. Kami tugasnya mempersiapkan kalau ada yang mau menyampaikan tentunya," ujar Sandi.

Baca juga: Jumat Curhat, Kapolres Gayo Lues Minta Sekolah Awasi Aktivitas Siswa

Baca juga: Seniman dan Tokoh Gayo Jakarta Setuju Penataan Terminal Bale Atu

"Makanya saya juga hadir di sini (acara MUI) untuk mendengarkan langsung, jika ada yang keberatan dan mekanismenya disampaikan sesuai dengan koridornya," imbuhnya.

Sebelumnya Wakil Ketua Umum MUI Anwar Abbas menilai konser musik Coldplay di Indonesia yang diagendakan pada 15 November 2023 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945, terutama Pasal 29 ayat (1).

Anwar meminta pemerintah tidak hanya memikirkan ekonomi, tapi juga mencermati akhlak, moralitas dan budaya bangsa yang bisa terkikis dengan menghadirkan grup musik pendukung lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT).

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved