Berita Aceh Tengah

Sampah Kembali Menumpuk di Kota Takengon, Ini Penjelasan Kepala DLHK

Takengon, sebuah kota indah di Provinsi Aceh, saat ini menghadapi masalah serius akibat menumpuknya sampah di sejumlah titik..

|
Penulis: Romadani | Editor: Jafaruddin
TRIBUNGAYO.COM/ROMADANI
Sampah menumpuk di Kota Takengon - Ibukota Aceh Tengah   

Laporan Romadani | Aceh Tengah 

TRIBUNGAYO.COM, TAKENGON - Takengon, sebuah kota indah di Provinsi Aceh, saat ini menghadapi masalah serius akibat menumpuknya sampah di sejumlah titik.

Warga setempat semakin khawatir dengan dampak negatif yang ditimbulkan oleh situasi ini. 

Dalam sebuah video, tampak sampah Kota Takengon menumpuk di tempat penampungan sementara Paya Ilang

Pemandangan tak mengenakkan tampak di jalan Sengeda dan seputaran kota Takengon terjadi sejak kemarin.

Di pinggir jalan terdapat tumpukan sampah yang menyebarkan bau tak sedap. 

Baca juga: Calon Peserta Akpol Tingkat Polda Aceh Ikut Ujian CAT Akademik

Pantauan TribunGayo.com, tumpukan sampah tersebut terjadi beberapa titik di Kota Takengon

Bahkan, sampah masyarakat belum diangkut atau dibuang oleh petugas kebersihan. 

"Sangat mengganggu pemandangan mata.

Kemarin itu tampaknya sudah ada diangkut, tapi sekarang makin banyak lagi," kata Sahputra, salah seorang pengguna jalan yang setiap harinya melalui jalan tersebut, Kamis (25/5/2023).

Untuk memberikan penjelasan dan tindakan yang akan diambil, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (Kadis LHK) Aceh Tengah, Subhan Sahara, mengatakan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) terjadi kendala.

Baca juga: Pengusaha Kopi Aceh Tolak Kehadiran Bank Konvensional

Kadis LHK menyampaikan penjelasan mengenai faktor-faktor yang menyebabkan menumpuknya sampah di Kota Takengon.

Salah satu faktor utama adalah warga dan tokoh pemerintah desa di Mulie Jadi dan Genting Gerbang Kecamatan Silih Nara Aceh Tengah menolak sampah dari Kota Takengon.  

Hal itu disebabkan, dengan adanya perjanjian yang belum dapat dipenuhi oleh Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah

"Ada beberapa janji yang belum bisa dipenuhi, janji itu disepakati tahun lalu saat sampah mereka larang untuk dibuang ke sana," terang dia.  

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved