Pendaftaran CPNS 2023, Dibutuhkan 22.600 Formasi Dosen Untuk ASN Tahun Ini, Simak penjelasannya

Pendaftaran CPNS 2023, Dibutuhkan 22.600 Formasi Dosen Untuk ASN Tahun Ini, Simak penjelasannya

TRIBUNGAYO.COM - Pendaftaran CPNS 2023, kebutuhan ASN (Aparatur Sipil Negara) nasional untuk formasi dosen tercatat sebanyak 22.600 formasi.

Formasi dosen pada rekrutmen CPNS 2023 dan PPPK tersebut tentunya bukanlah jumlah yang sedikit.

Apalagi, pada tahun ini, formasi CPNS 2023 sangat terbatas pada beberapa jabatan fungsional saja.

Pasalnya pemerintah menyediakan jumlah kuota terbanyak untuk para tenaga pendidik di beberapa daftar formasi CPNS 2023 dan PPPK.

Hal tersebut tentunya juga sudah diatur sesuai dengan arah kebijakan yang mengatur berjalannya rekrutmen CPNS 2023 dan PPPK.

Dimana, untuk dapat menyelesaikan masalah tenaga non-ASN (bukan Aparatur Sipil Negara) secara optimal.

Maka, pada rekrutmen CASN yang meliputi PPPK dan CPNS 2023 ini pemerintah akan fokus terhadap pelayanan dasar, yakni guru dan tenaga Kesehatan.

Jika melihat pada surat edaran Menteri PANRB pada 14 MAret 2023 lalu, bahwa formasi CPNS 2023 yang menjadi fokus pemerintah kali ini adalah pada bidang kehakiman, kejaksaan, intelijen dan dosen.

Baca juga: Formasi CPNS 2023, KemenPAN-RB: butuh 1.030.000 ASN Pusat dan Daerah Tahun Ini

Selain itu pula, pada arah kebijakan CASN baik itu PPPk maupun CPNS 2023 bahwa ada pula formasi prioritas pemerintah tahun ini yaitu bidang talenta digital.

Dilansir dari laman Kemenpan-RB, Anas telah menyampaikan bahwa Pemerintah memiliki 4 arah kebijakan pengadaan ASN tahun 2023.

Arah kebijakan tersebut terdiri dari fokus pelayanan dasar dan kebijakan memberi kesempatan rekrutmen talenta digital.

Kemudian, arah kebijakan pengadaan ASN 2023 adalah merekrut CASN secara selektif, termasuk mengurangi rekrutmen jabatan yang akan terdampak transformasi digital.

Dalam hal ini, rekrutmen ASN 2023 juga memberi ruang bagi talenta digital untuk mendaftar.

Itu merupakan bentuk transformasi digitalisasi yang sedang dijalankan dalam kerangka arsitektur Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).