Hiswana Migas Aceh Minta Operator SPBU di Takengon Teliti Terhadap QR Barcode MyPertamina

Laporan Romadani | Aceh Tengah

TRIBUNGAYO.COM, TAKENGON - Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Aceh meminta operator Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Aceh Tengah untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penggunaan QR Barcode MyPertamina.

Pernyataan tersebut muncul setelah laporan tentang adanya potensi penyalahgunaan QR Barcode MyPertamina di sejumlah SPBU di Aceh Tengah.

Bahkan, diduga tersangka penyelundupan BBM solar subsidi yang ditangani pihak Kepolisian di Nagan Raya memiliki banyak barcode saat pengisian di SPBU Aceh Tengah.

"Jeli dan teliti saat pengisian BBM subsidi, apakah sudah sesuai dengan plat Nomor Polisi dengan Barcode," kata Ketua Hiswana Migas Aceh Nahrawi Noerdin, Kamis (8/6/2023)

Jika memang tidak sesuai, kata Hasbawi, dapat langsung cek STNK kendaraan tersebut sehingga tidak langsung mengisi BBM bersubsidi.

Baca juga: Pendaftaran CPNS 2023 Jadi DIbuka? Begini Respon BKN

Apabila operator menemukan kejanggalan dan menaruh rasa curiga terhadap kendaraan tersebut dapat langsung melaporkan ke pihak Pertamina atau ke Hiswana Migas.

"Yang kira-kira curiga saja, mana mungkin semua kendaraan di cek juga STNK yag memang ada indikasi Double Barcode saja," kata pria yang kerap disapa Toke Awi ini.

QR Barcode MyPertamina adalah metode pembayaran digital yang memungkinkan pengguna untuk membayar transaksi bahan bakar langsung melalui aplikasi MyPertamina.

Hiswana Migas Aceh juga mendorong  SPBU untuk lebih mengindahkan penggunaan teknologi barcode MyPertamina itu agar tepat sibsidi.

Hal ini diharapkan dapat membantu mengurangi risiko penyalahgunaan dan memastikan keamanan transaksi bagi para konsumen.

Baca juga: PWI Bener Meriah Adakan Perpisahan dengan Letkol Eko Wahyu Sugiarto

Selain itu, Hiswana Migas Aceh meminta pihak Kepolisian untuk mengusut tuntas jika ada SPBU yang nakal melakukan tindakan penyalahgunaan BBM bersubsidi di Aceh Tengah.'

"Jika memang ada permainan atau SPBU nakal, ini akan kita tindak tegas," terangnya. (*)