Tenaga PPPK BPBD Aceh Tengah Terlibat Kasus Curanmor, Kalaksa Sebut Pelaku Sosok yang Dipercaya

Laporan Romadani | Aceh Tengah 

TRIBUNGAYO.COM.COM, TAKENGON - Satreskrim Polres Aceh Tengah berhasil menangkap pelaku dan mengamankan barang bukti kasus pencurian sepeda motor (Curanmor) dalam satu bulan terakhir.

Hal itu diungkap dalam konferensi pers di Mapolres Aceh Tengah, Kamis (7/8/2025).

Konferensi pers tersebut dipimpin langsung oleh Kapolres Aceh Tengah, AKBP Muhamad Taufiq SIK MH didampingi Wakapolres Kompol Samsir SH.

Satreskrim Polres Aceh Tengah berhasil mengungkap satu kasus korupsi, dua kasus curanmor dan lima kasus jarimah pemerkosaan dan pelecehan seksual.

Namun yang menjadi sorotan adalah dua kasus curanmor di Aceh Tengah dilakukan oleh SR (30).

SR bekerja sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Tengah.

Pertama, SR melakukan aksi curanmor di dalam Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Datu Beru Takengon pada Rabu (2/7/2025) sekira pukul 22.30 WIB.

Aksi SR sempat terekam kamera CCTV saat membawa speda motor jenis CRF keluar area rumah sakit.

Aksi kedua, SR bersama rekannya HD (25) melakukan pencurian sepeda motor di Kampung Asir-Asir Asia Kecamatan Lut Tawar, Aceh Tengah, pada Senin (28/7/ 2025) pukul 19.00 WIB.

Sementara itu, Kalaksa BPBD Aceh Tengah, Ir Andalika ST, membenarkan bahwa pelaku SR merupakan tenaga PPPK yang bekerja sebagai Tim Reaksi Cepat (TRC).

Andalika merasa kaget mengetahui informasi tersebut. Bahkan, SR menjadi orang yang diandalkan dan sangat dipercaya dilingkungan kerjanya.

"Tidak sama sekali menaruh curiga, karena beliau terlihat tidak ada maslaah dengan siapapun, soal rumah tangga juga enggak pernah ada masalah," kata Andalika.

Menurut Andalika, SR adalah sosok yang cepat tanggap dalam setiap bencana.

Sehingga SR menjadi personel yang diandalkan dan dipercaya dalam penanggulangan bencana.