Wisata Gayo Alas

Kuliner Aceh Tengah, 4 Makanan Khas Takengon Menggugah Selera dan Terkenal Lezat! Berikut Resepnya

Tribungayo.com akan mengulas beberapa makanan kas Takengon kabupaten Aceh Tengah yang menggugah selera dan sangam terminal dengan kelezatannya.

Penulis: Kiki Adelia | Editor: Malikul Saleh
Kolase TribunGayo.com
Penasaran dengan ragam kuliner khas Aceh Tengah yang bisa membuat Anda ketagihan? 

TRIBUNGAYO.COM — Makanan khas Takengon kabupaten Aceh Tengah yang mempesona dengan warisan resep suku Gayo yang masih melekat hingga saat ini.

Sebagai penduduk asli kawasan Takengon kabupaten Aceh Tengah, Gayo Lues, dan Bener Meriah, suku Gayo memiliki citarasa yang lezat dengan pengaruh kuat dari budaya Melayu.

Makanan Takengon Kabupaten Aceh Tengah memiliki keunikan yang berbeda jauh dari makanan pulau Sumatera yang biasanya terinspirasi oleh masakan Minangkabau.

Di Takengon kabupaten Aceh Tengah, pengunjung diajak untuk menjelajahi perjalanan kuliner yang belum pernah mereka rasakan sebelumnya.

Penasaran dengan ragam kuliner khas Aceh Tengah yang bisa membuat Anda ketagihan?

Saat tiba di kota Takengon, Anda akan terpesona oleh pemandangan alam yang indah.

Danau Lut Tawar yang luasnya lebih dari 5.000 hektar bahkan terkenal hingga tingkat internasional.

Danau Lut Tawar juga menjadi rumah bagi ikan endemik yang hanya ada di Aceh, yaitu ikan Depik.

Baca juga: Video 16 Desa di Gayo Lues Lakukan Pemilihan Pengulu Serentak

Ikan Depik memiliki ukuran kecil dengan bentuk yang memanjang, mirip dengan ikan Teri.

Namun, ikan Depik lebih berisi karena tubuhnya lebih gemuk daripada ikan Teri.

Berkaitan dengan hal tersebut,

Kuliner Aceh Tengah, 5 Makanan Khas Takengon Menggugah Selera dan Terkenal Lezat! Berikut Resepnya

TRIBUNGAYO.COM — Makanan khas Takengon kabupaten Aceh Tengah yang mempesona dengan warisan resep suku Gayo yang masih melekat hingga saat ini.

Sebagai penduduk asli kawasan Takengon kabupaten Aceh Tengah, Gayo Lues, dan Bener Meriah, suku Gayo memiliki citarasa yang lezat dengan pengaruh kuat dari budaya Melayu.

Makanan Takengon Kabupaten Aceh Tengah memiliki keunikan yang berbeda jauh dari makanan pulau Sumatera yang biasanya terinspirasi oleh masakan Minangkabau.

Di Takengon kabupaten Aceh Tengah, pengunjung diajak untuk menjelajahi perjalanan kuliner yang belum pernah mereka rasakan sebelumnya.

Penasaran dengan ragam kuliner khas Aceh Tengah yang bisa membuat Anda ketagihan?

Baca juga: KIP Aceh Tengah Apresiasi Tribun Gayo dalam Peliputan Pemilu

Saat tiba di kota Takengon, Anda akan terpesona oleh pemandangan alam yang indah.

Danau Lut Tawar yang luasnya lebih dari 5.000 hektar bahkan terkenal hingga tingkat internasional.

Danau Lut Tawar juga menjadi rumah bagi ikan endemik yang hanya ada di Aceh, yaitu ikan Depik.

Ikan Depik memiliki ukuran kecil dengan bentuk yang memanjang, mirip dengan ikan Teri.

Namun, ikan Depik lebih berisi karena tubuhnya lebih gemuk daripada ikan Teri.

Berkaitan dengan hal tersebut, Tribungayo.com akan mengulas beberapa makanan kas Takengon kabupaten Aceh Tengah yang menggugah selera dan sangam terminal dengan kelezatannya.

1. Depik Dedah

Aceh Tengah, sebuah wilayah yang kaya akan budaya dan kuliner, menyimpan sebuah makanan khas yang tak boleh terlewatkan yaitu Depik Dedah.

Dalam masakan tradisional suku Gayo, Depik Dedah merupakan hidangan yang dianggap istimewa dan menggugah selera.

Makanan ini menggunakan bahan utama yang tak biasa, yaitu ikan Depik, yang hanya ditemukan di Danau Lut Tawar.

Baca juga: Polres Gayo Lues Amankan Warga dan Kulit Harimau Sumatera, Dibandrol Rp 190 Juta

Depik Dedah adalah hidangan ikan kukus yang terbuat dari bumbu sederhana dengan proses masak yang simpel.

Setelah membersihkan ikan Depik, Anda hanya perlu merebusnya dalam air dengan tambahan bumbu kuning seperti kunyit, cabai merah, bawang putih, tomat, dan garam.

Meski terlihat sederhana, Depik Dedah memiliki keunikan karena ikan Depik hanya dapat ditemukan di Aceh, khususnya di Danau Lut Tawar.

Oleh karena itu, Depik Dedah menjadi hidangan yang wajib dicicipi, karena Anda tidak akan menemukannya di tempat lain.

Nikmati kelezatan Depik Dedah dan rasakan sensasi kuliner yang autentik dari Aceh Tengah.

Jangan lewatkan kesempatan untuk mencoba hidangan istimewa ini saat mengunjungi daerah ini.

Depik Dedah mempertahankan keaslian resep warisan suku Gayo yang telah ada sejak zaman dahulu.

Proses memasaknya cukup sederhana, tetapi menghasilkan cita rasa yang luar biasa.

Pertama, ikan Depik dibersihkan secara hati-hati, kemudian direbus dalam air yang telah diberi campuran bumbu kunyit, cabai merah, bawang putih, tomat, dan garam.

Proses perebusan ini memungkinkan ikan Depik untuk menyerap semua rempah-rempah dengan sempurna, menciptakan rasa yang lezat.

Baca juga: Besok 16 Desa Dalam Tujuh Kecamatan di Gayo Lues Pilih Keuchik

Keunikan Depik Dedah tidak hanya terletak pada bahan dan cara memasaknya, tetapi juga pada warisan budaya yang terkait dengannya.

Dahulu kala, tempat memasak Depik Dedah adalah kuali tanah, yang menambah cita rasa autentik dalam hidangan ini.

Dalam proses pengolahan makanan ini, suku Gayo memanfaatkan alam sekitar mereka, dengan bahan-bahan alami yang tersedia di sekitar lingkungan mereka.

Saat menyantap Depik Dedah, Anda akan terpesona dengan tekstur lembut dan kenyal dari ikan Depik yang direbus dengan bumbu-bumbu lezat.

Rasa gurih dan sedikit pedas dari rempah-rempah akan memanjakan lidah Anda.

Depik Dedah biasanya disajikan dengan nasi hangat dan hidangan pelengkap lainnya, seperti sayur-sayuran segar atau sambal khas Aceh.

Mengunjungi Aceh Tengah adalah kesempatan untuk merasakan kelezatan Depik Dedah, makanan khas yang tak bisa Anda temukan di tempat lain.

Rasakan sentuhan budaya Gayo dalam setiap suapan, dan nikmati pengalaman kuliner yang tak terlupakan.

Depik Dedah akan membawa Anda pada perjalanan rasa yang memukau dan mengingatkan Anda akan kekayaan kuliner Indonesia yang beragam.

Jadi, jika Anda berada di Aceh Tengah, jangan lewatkan kesempatan untuk mencicipi Depik Dedah.

Bersantailah dengan kenikmatan kuliner yang diwariskan dari generasi ke generasi, sambil menikmati keindahan alam dan budaya yang mengelilingi Anda.

Nikmati kelezatan Depik Dedah, kuliner khas Gayo Aceh Tengah yang menggabungkan rasa yang otentik dengan kebaikan kesehatan.

Dapatkan pengalaman kuliner yang tak terlupakan dengan menikmati cita rasa unik dari hidangan ini, yang diwariskan dari generasi ke generasi.

2. Pengat

Baca juga: "Silaturahmi Kite Gayo" Gelar Pertemuan  dengan Caleg Asal Gayo Menuju Senayan

Salah satu makanan khas Aceh Tengah yang juga mengandalkan ikan Depik sebagai bahan utamanya adalah Pengat.

Pengat merupakan resep tradisional dari suku Gayo yang termasuk dalam kategori pepes ikan.

Namun, berbeda dengan pepes ikan yang umumnya dimasak dengan membungkusnya dalam daun pisang, masyarakat Gayo justru mengolahnya seperti gulai.

Proses memasak Pengat membutuhkan waktu yang cukup lama sehingga kuah gulai perlahan hilang dan meresap ke dalam daging ikan.

Keunikan ini membuat Pengat memiliki rasa yang sangat nikmat karena semua bumbu dapat terserap dengan sempurna.

Selain menggunakan ikan Depik, suku Gayo juga dapat menggantikannya dengan jenis ikan lain seperti Bawal Merah, Bawal Hitam, atau bahkan ikan Mas.

Salah satu ciri khas Pengat yang terkenal adalah rasa asam yang kuat, yang didapatkan dari penggunaan air perasan jeruk dan asam sunti dalam jumlah yang cukup besar.

Pada zaman dulu, Pengat merupakan hidangan istimewa yang hanya disajikan dalam acara-acara tertentu seperti pernikahan atau Mangan Morom (makan bersama keluarga besar).

Nikmati kelezatan Pengat, makanan khas Aceh Tengah dengan rasa khas asam yang dapat menggugah selera.

Rasakan sensasi kuliner yang autentik dan kaya dengan warisan budaya suku Gayo.

Jangan lewatkan kesempatan untuk mencicipi Pengat saat mengunjungi Aceh Tengah dan rasakan kelezatannya yang memikat lidah Anda.

Pengat merupakan salah satu makanan khas yang tak boleh dilewatkan saat mengunjungi Gayo Takengon, Aceh Tengah.

Dalam budaya kuliner suku Gayo, pengat memiliki tempat istimewa dan sering disajikan pada momen-momen spesial, seperti perayaan Hari Raya atau bulan Ramadhan.

Jika Anda ingin merasakan kelezatan pengat khas Gayo, berikut adalah resep dan cara membuatnya yang dapat Anda coba di rumah.

Bahan-bahan yang dibutuhkan:

1. Ikan Depik (atau bisa menggunakan ikan jenis lain seperti Bawal Merah, Bawal Hitam, atau ikan Mas)
2. Santan kelapa, secukupnya
3. Air perasan jeruk, untuk memberikan rasa asam yang khas
4. Asam sunti, secukupnya (opsional)
5. Gula, secukupnya
6. Garam, secukupnya
7. Daun pandan, untuk aroma wangi (opsional)

Langkah-langkah pembuatan pengat khas Gayo Takengon:\

Baca juga: Yasir Arafat Apresiasi Kopi Gayo Didong Runcang, Berharap Diadakan Setiap Tahun

1. Bersihkan ikan Depik dan potong menjadi bagian-bagian kecil sesuai selera.
2. Siapkan panci dan tuangkan santan kelapa ke dalamnya.
3. Panaskan santan dengan api sedang, aduk perlahan agar tidak pecah.
4. Tambahkan air perasan jeruk dan asam sunti (jika digunakan) untuk memberikan rasa asam yang khas.
5. Masukkan potongan ikan Depik ke dalam panci.
6. Tambahkan gula dan garam sesuai selera, aduk merata.
7. Masak dengan api kecil hingga ikan matang dan santan mengental, sambil sesekali diaduk agar tidak lengket.
8. Jika menggunakan daun pandan, ikat daun pandan dan masukkan ke dalam panci saat memasak untuk memberikan aroma wangi.
9. Setelah pengat matang, angkat dari kompor dan sajikan hangat.

Pengat khas Gayo Takengon memiliki rasa yang khas dan lezat.

Keunikan pengat ini terletak pada kombinasi rasa gurih dari santan kelapa, kelezatan ikan Depik atau ikan lain yang digunakan, serta rasa asam yang menyegarkan dari air perasan jeruk.

Rasakan harmoni rasa yang sempurna dalam setiap suapannya.

Pengat khas Gayo Takengon dapat dinikmati sebagai hidangan penutup yang menyegarkan atau sebagai menu sahur dan buka puasa saat bulan Ramadhan.

Anda juga dapat menyesuaikan jumlah bahan sesuai dengan kebutuhan dan selera pribadi.

Jangan ragu untuk bereksperimen dan menambahkan bumbu atau rempah lain sesuai dengan selera Anda.

Dengan resep dan cara membuat pengat khas Gayo Takengon yang sederhana ini, Anda dapat mencoba menciptakan hidangan lezat ini di rumah.

Rasakan keunikan dan kelezatan kuliner Gayo Takengon yang menggugah selera, dan nikmati pengalaman kul

3. Tenaruh Dedah

Baca juga: "Silaturahmi Kite Gayo" Gelar Pertemuan  dengan Caleg Asal Gayo Menuju Senayan

Tenaruh Dedah menjadi makanan khas selanjutnya yang tidak boleh Anda lewatkan.

Sebagai hidangan yang hanya dapat ditemukan di Aceh Tengah, Tenaruh Dedah akan memberikan kejutan bagi Anda.

Bagi mereka yang belum pernah mencicipinya, terlihat bahwa Tenaruh Dedah mirip dengan gumpalan keju atau yogurt yang dimasak dalam daun pisang.

Namun sebenarnya, Tenaruh Dedah hanyalah telur orak-arik biasa yang diolah dengan teknik memasak khusus sehingga menghasilkan tekstur yang sedikit lebih kental dan kenyal, persis seperti yogurt dan keju meleleh.

Kelembutan teksturnya di mulut dan rasa lemak yang kuat menjadi ciri khasnya sendiri, menjadikan Tenaruh Dedah meninggalkan kesan yang tak terlupakan.

Proses pembuatan Tenaruh Dedah cukup sederhana dan unik karena tidak menggunakan minyak.

Biasanya, Tenaruh Dedah dibuat dari telur bebek yang dicampur dengan bumbu garam, bawang merah, cabai merah, dan daun jeruk untuk memberikan aroma yang harum.

Kuali yang dipanaskan hanya diberi alas daun pisang, kemudian telur bebek digoreng di atasnya sambil diaduk perlahan hingga tampak seperti yogurt atau keju yang meleleh.

Jangan lewatkan kesempatan untuk merasakan sensasi Tenaruh Dedah, makanan khas Aceh Tengah yang menggoda selera.

Kelezatan dan keunikan hidangan ini akan meninggalkan kesan tak terlupakan dalam kenangan Anda.

ika Anda mencari hidangan yang unik dan lezat dari Gayo Aceh Tengah, jangan lewatkan Tenaruh Dedah.

Dalam artikel ini, kami akan membagikan resep dan cara membuat Tenaruh Dedah yang bisa Anda coba di rumah.

Bahan-bahan yang diperlukan:

1. Telur ayam atau telur bebek, sesuai preferensi
2. Bumbu-bumbu seperti garam, bawang merah, cabai merah (opsional), dan daun jeruk
3. Daun pisang untuk membungkus (opsional)

Langkah-langkah pembuatan Tenaruh Dedah:

1. Kocok telur dalam sebuah wadah, tambahkan garam secukupnya, bawang merah yang telah diiris halus, dan cabai merah sesuai selera (jika menginginkan rasa pedas).
2. Panaskan wajan atau penggorengan dengan api sedang.
3. Tuangkan campuran telur ke wajan dan aduk perlahan hingga telur tercampur dengan bumbu secara merata.
4. Masukkan daun jeruk ke dalam adonan untuk memberikan aroma wangi pada Tenaruh Dedah.
5. Terus aduk dan masak hingga telur matang dan menggumpal dengan tekstur yang kenyal dan lembut.
6. Jika menggunakan daun pisang untuk membungkus, siapkan daun pisang yang telah dibersihkan dan panggang sebentar di atas api untuk melunakkan daun.
7. Letakkan adonan telur orak-arik di atas daun pisang dan bungkus dengan rapat.
8. Tenaruh Dedah siap disajikan.

Tenaruh Dedah bisa dinikmati sebagai hidangan pembuka atau sebagai pendamping nasi atau makanan lainnya.

Kelezatan dan keunikan Tenaruh Dedah terletak pada tekstur kenyal dan lembutnya yang mirip dengan keju atau yogurt leleh.

Anda juga dapat menambahkan bumbu atau rempah sesuai selera pribadi untuk mengkustomisasi rasa Tenaruh Dedah.

Baca juga: KHBL Sebut Korban Kecelakaan Tunggal di Gayo Lues Bukan Karyawannya

Resep Tenaruh Dedah yang sederhana ini dapat dengan mudah diikuti di rumah.

Anda dapat mencoba eksperimen dengan menambahkan bahan-bahan lain seperti sayuran atau rempah-rempah untuk menciptakan variasi rasa yang menarik.

Sajikan Tenaruh Dedah hangat atau dingin, sesuai dengan selera Anda.

Nikmati kelezatan Tenaruh Dedah, makanan khas Gayo Aceh Tengah, dan rasakan cita rasa unik yang akan memanjakan lidah Anda.

Jangan ragu untuk mencoba resep ini di dapur Anda sendiri dan berbagi kelezatan Tenaruh Dedah dengan keluarga dan teman-teman Anda.

Selamat mencoba!

4. Gutel

Jika Jepang memiliki Onigiri, Aceh Tengah memiliki Gutel.

Onigiri adalah makanan khas Jepang yang terdiri dari nasi yang dipadatkan menjadi bentuk bulat, dilapisi dengan rumput laut kering, dan dapat langsung dikonsumsi.

Begitu pula dengan Gutel, makanan ini terbuat dari campuran tepung beras, kelapa parut, dan garam, yang kemudian dikepal-kepal dan dibentuk bulat atau lonjong.

Biasanya, Gutel diikat dengan daun pandan.

Menurut sejarahnya, Gutel diciptakan oleh suku Gayo karena mereka membutuhkan makanan yang sederhana, dapat mengenyangkan, dan mudah dibawa kemanapun.

Mereka mengolah tepung beras yang ditumbuk dengan lesung, kemudian dimasak dengan campuran garam dan parutan kelapa, memberikan rasa gurih khas.

Gutel juga memiliki daya tahan yang baik, sehingga sering kali dibawa oleh suku Gayo saat pergi ke kebun atau bepergian di luar hutan.

Hingga saat ini, resep Gutel tetap lestari meskipun proses memasak modern telah memengaruhi kehidupan sehari-hari suku Gayo.

Nikmati kelezatan Gutel, makanan khas Aceh Tengah yang praktis, mengenyangkan, dan memiliki rasa yang unik.

Rasakan kelezatan tradisional ini dan jadikan Gutel sebagai pengalaman kuliner yang tak terlupakan ketika mengunjungi Aceh Tengah.

Apakah Anda mencari pengalaman kuliner yang unik dan autentik dari Gayo Aceh Tengah?

Jika iya, jangan lewatkan Gutel, makanan khas suku Gayo yang memiliki cita rasa khas dan menggugah selera.

Baca juga: Kenakan Kerawang Gayo, Menteri Sandiaga Uno dan dr Eddi Dapat Apresiasi dari Musara Gayo

Dalam artikel ini, Tribungayo.com akan membagikan resep dan cara membuat Gutel agar Anda dapat menikmati hidangan lezat ini di rumah.

Bahan-bahan yang diperlukan:

1. Tepung beras (sekitar 500 gram)
2. Kelapa parut (sekitar 200 gram)
3. Garam secukupnya
4. Daun pandan untuk mengikat (opsional)

Langkah-langkah pembuatan Gutel:

1. Campurkan tepung beras dan kelapa parut dalam sebuah wadah besar.
2. Tambahkan garam secukupnya dan aduk hingga semua bahan tercampur dengan baik.
3. Tuangkan air sedikit demi sedikit sambil terus diaduk hingga adonan menjadi kalis dan dapat dibentuk.
4. Ambil sejumput adonan dan giling-gilingkan di tangan hingga membentuk bola kecil atau lonjong, sesuai dengan preferensi Anda. Ulangi langkah ini hingga semua adonan habis.
5. Jika Anda menggunakan daun pandan untuk mengikat, bungkus Gutel dengan daun pandan yang telah dibersihkan dan diikat dengan rapat.
6. Rebus Gutel dalam air mendidih selama kurang lebih 15-20 menit hingga matang dan mengapung ke permukaan air.
7. Setelah matang, angkat Gutel dan tiriskan.

Gutel siap disajikan sebagai hidangan utama atau pendamping nasi.

Anda dapat menyantapnya dengan berbagai jenis saus atau kuah, seperti kuah gulai atau sambal, sesuai dengan selera pribadi.

Kelezatan Gutel terletak pada tekstur kenyalnya yang berasal dari campuran tepung beras dan kelapa parut, serta aroma khas yang dihasilkan saat proses perebusan.

Resep Gutel ini cukup sederhana dan dapat dengan mudah diikuti di rumah.

Anda juga dapat menyesuaikan jumlah bahan dan proporsi tepung beras serta kelapa parut sesuai dengan preferensi rasa Anda.

Eksplorasi dengan menambahkan rempah-rempah atau bahan lain juga dapat memberikan variasi rasa yang menarik pada Gutel.

Dengan resep dan panduan di atas, Anda sekarang memiliki pengetahuan untuk membuat Gutel, makanan khas Gayo Aceh Tengah, di dapur Anda sendiri.

Nikmati kelezatan dan keunikan Gutel yang menggugah selera ini bersama keluarga dan teman-teman terdekat Anda. Selamat mencoba! (*)

(TribunGayo.com/Kiki Adelia)

Update berita lainnya di TribunGayo.com dan GoogleNews

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved