Idul Adha 2023

Puasa Arafah Dikerjakan Sebelum Jemaah Haji Wukuf di Arafah, Berikut Keutamaannya

Tak lama lagi umat islam akan melaksanakan ibadah puasa arafah hari raya Idul Adha 2023.

Editor: Malikul Saleh
AFP
Tak lama lagi umat islam akan melaksanakan ibadah hari raya Idul Adha 2023. 

Bagi umat muslim yang hendak melaksanakan puasa Arafah sebaiknya mengetahui ketentuan, niat, hingga keutamaannya.

Hukum dan Ketentuan Puasa Arafah

Puasa Arafah sangat dianjurkan untuk dilaksanakan oleh umat muslim. Mengutip buku Tata Cara dan Tuntunan Segala Jenis Puasa oleh Nur Solikhin, hukum puasa Arafah yakni sunnah.

Kendati demikian ibadah ini justru tidak dianjurkan bagi muslim yang tengah melaksanakan ibadah haji. Hal ini dilandaskan pada hadits riwayat Bukhari dan Muslim.

"Maimunah RA ia berkata, "Orang-orang ragu mengenai puasa Nabi Muhammad SAW pada hari 'Arafah. Lalu, dikirimlah kepadanya susu ketika wukuf di 'Arafah. Kemudian ia meminumnya dan orang-orang melihatnya." (HR. Bukhari dan Muslim).

Oleh karenanya, puasa Arafah hukumnya sunnah bagi yang tidak berhaji. Sedangkan bagi orang yang berhaji boleh menjalankannya jika mampu. Kalau puasa itu menyebabkan lemah sehingga tidak dapat bersungguh-sungguh dalam berdoa, berdzikir, serta melaksanakan manasik haji di Arafah, maka hukumnya makruh.

Niat Puasa Arafah

Baca juga: Berikut Besaran Masing-masing Embarkasi, Keppres Biaya Haji 2023

Adapun bacaan niat puasa Arafah sebagai berikut.

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ يَوْمِ عَرَفَةَ لِلهِ تَعَالَى

Arab latin: Nawaitu shauma ghadin 'an adâ'i sunnati Arafah lillâhi ta'âlâ.

Artinya: "Aku berniat puasa sunnah Arafah esok hari karena Allah SWT."

Waktu Membaca Niat

Niat tersebut wajib dilafalkan sebelum menunaikan puasa Arafah. Adapun waktunya membaca niat yakni 8 Dzulhijjah malam, atau sejak terbenamnya matahari hingga 9 Dzulhijjah sesaat sebelum terbit fajar.

Jika Lupa Membaca Niat di Malam Hari

Umat muslim yang belum niat pada malam hingga terbit fajar tetap boleh menjalankan ibadah puasa. Asalkan, belum melakukan hal-hal yang membatalkan puasa, seperti makan, minum, ataupun bersetubuh sejak terbit fajar hingga ia membaca niat.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved