Berita Bener Meriah
Kesbangpol Aceh Ajak Warga Bener Meriah Pertahankan Kearifan Gayo Bernilai Tinggi
“Nilai-nilai yang terkandung dalam kearifan lokal Gayo masih sangat relevan bagi masyarakat masa kini guna menjaga kesejahteraan dunia dan akhirat,”
Penulis: Romadani | Editor: Mawaddatul Husna
Kesbangpol Aceh Ajak Warga Bener Meriah Pertahankan Kearifan Gayo Bernilai Tinggi
Laporan Romadani | Bener Meriah
TRIBUNGAYO.COM, REDELONG - Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Aceh menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) Ketahanan Sosial Budaya di Redelong, Bener Meriah, Kamis (22/6/2023).
FGD tersebut dihadiri oleh 25 tokoh masyarakat dari berbagai sektor di Bener Meriah.
Dalam pembukaan FGD, Surya Edy Rachman selaku Kepala Bidang Ketahanan Ekonomi, Agama, Sosial, dan Budaya Kesbangpol Aceh, menegaskan bahwa kearifan lokal Gayo memiliki nilai yang signifikan.
Baca juga: Purnama Kahar: Perlu Ada Forum Teater di Aceh Tengah dan Bener Meriah
“Nilai-nilai yang terkandung dalam kearifan lokal Gayo masih sangat relevan bagi masyarakat masa kini guna menjaga kesejahteraan dunia dan akhirat,” ujarnya.
“Kearifan lokal Gayo sangat berharga. Gayo merupakan salah satu tolok ukur Aceh.
Masyarakat Gayo patut bangga dan bertekad melestarikan kearifan lokal dari pengaruh negatif budaya luar,” tambah Surya Edy Rahman.
Ia mencontohkan kearifan lokal Gayo yang bernilai tinggi, yakni filosofi “Beru Beragama, Bujang Berine”.
Baca juga: DPRK Kembali Usul Haili Yoga sebagai Calon Pj Bupati Bener Meriah, Ini Respon Ketua MD KAHMI
Pesan yang disampaikan dari ungkapan ini adalah agar masyarakat Gayo ikut aktif menjaga dan menasihati anak-anak di desanya agar tidak melakukan perilaku menyimpang.
“Anak-anak dari keluarga lain di desa yang sama perlu dilindungi dan dinasihati agar tidak melakukan perilaku menyimpang.
Dulu, anak-anak Gayo patuh kepada orang tua di desanya, sebagaimana mereka patuh kepada orang tua kandungnya,” ujar Surya .
Baca juga: Haili Yoga Diusul Kembali jadi Pj Bupati Bener Meriah, Ini Dua Nama Pejabat Lainnya
FGD menghadirkan tiga pembicara utama, yaitu Herman dari Kesbangpol Bener Meriah, Mulyadi dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Bener Meriah, dan Hasan Basri M Nur dari UIN Ar-Raniry Banda Aceh.
Hasan Basri M Nur memaparkan ketujuh unsur budaya tersebut dan menghubungkannya masing-masing dengan budaya yang ada di Tanah Gayo.
Menurutnya, sistem sosial Gayo Sarak Opat memiliki pemahaman yang mirip dengan konsep John Locke tentang pemisahan kekuasaan.
“Artinya, masyarakat Gayo terdiri dari individu-individu yang sangat cerdas dan visioner. Kearifan yang mereka warisi sejalan dengan perkembangan zaman,” ujar Hasan Basri. (*)
Update berita lainnya di TribunGayo.com dan Google News
Tragedi Subuh di Bener Meriah, Satu Unit Rumah Warga Terbakar di Simpang Balek |
![]() |
---|
Belasan Kampung Alami Gangguan Jaringan Internet, Begini Penjelasan Kominfo Bener Meriah |
![]() |
---|
Bupati Buka Duek Pakat Kakao Aceh ke-XII di Bener Meriah, Ini Tujuannya |
![]() |
---|
Jalan Provinsi di Bener Meriah Amblas, Berpotensi Putus Jika Tak Segera Diperbaiki |
![]() |
---|
Istri Gubernur Aceh Salurkan 4,9 Ton Ikan Segar Bagi Warga Bener Meriah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.