Warga Digigit Anjing
Anjing Mati Setelah Gigit Dua Warga di Bener Meriah, Sampel Otak Dikirim ke Lab
Kejadian tersebut kemudian dilaporkan ke instansi terkait dan selanjutnya sampel otak anjing itu diambil untuk diuji di laboratorium.
Penulis: Bustami | Editor: Khalidin Umar Barat
Laporan Bustami I Bener Meriah
TRIBUNGAYO.COM, REDELONG - Seekor anjing di Desa Tingkem Benyer, Kecamatan Bukit Bener Meriah mengamuk hingga menggigit dua warga setempat, Kamis (27/7/2023).
Setelah menggigit dua warga di Bener Meriah, anjing berbulu hitam putih tersebut dilaporkan mati secara tiba-tiba.
"Saya digigit di bagian paha saat hendak pulang solat magrib dari masjid," kata Husni (13) salah satu korban kepada Tribungayo.com.
Setelah digigit, korban Husni mengaku langsung dilarikan ke rumah sakit guna menjalani suntik vaksin antirabies (VAR).
Berselang satu malam, anjing tersebut kembali menggigit warga lainnya Ali Hasimi (32) yang merupakan paman Husni.
Bintara Pembina Desa (Babinsa) Serda Kirby kepada wartawan mengatakan, anjing tersebut telah mati dengan sendirinya usai menggigit dua warga.
Kejadian tersebut kemudian dilaporkan ke instansi terkait dan selanjutnya sampel otak anjing itu diambil untuk diuji di laboratorium.
"Sudah diambil sampelnya, semoga saja hasilnya itu negatif rabies," ujar Serda Kirby.
Baca juga: BREAKINGNEWS : Digigit Anjing Gila, Dua Warga Bener Meriah Terluka di Paha dan Tangan
Baca juga: Begini Kronologi Dua Warga Bener Meriah Digigit Anjing Liar, Seorang Saat Pulang dari Masjid
Baca juga: Tiga Warga di Bener Meriah Kembali Digigit Anjing Liar, Begini Kronologinya
Sementara bidang (Kabid) Peternakan dan Perikanan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Bener Meriah Ismail Harun mengatakan, biasanya kalau hewan yang positif Rabies akan mati dengan sendirinya selama 14 hari.
"Berhubung hewannya sudah mati, untuk hasil positif atau negatif nya, perlu dibawa ke laboratorium di Medan, untuk hasil perlu kita tunggu selama satu minggu," terang Ismail Harun.
Ismail pun menyampaikan untuk hewan lain di seputaran desa akan divaksinasi. "Besok kita akan lakukan vaksinasi rabies terhadap hewan di sekitar desa, hal tersebut menghindari hewan lain ikut tertular," ujar Ismail Harun.
Lebih jauh Ismail Harun menyampaikan kepada aparat desa agar mengimbau kepada segenap masyarakat terkait rencana vaksinasi rabies, Jumat (28/7/2023) besok.
"Kita berharap masyarakat untuk tetap berhati-hati, kita tidak tau apakah anjing yang mati ini sudah menggigit berapa anjing lain,” tambahnya.
Dikatakan, salah satu antisipasi dinas terkait adalah melakukan vaksin untuk beberapa ekor di wilayah itu.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.