Bus Masuk Jurang

Lintasan Terangun Babahrot-Gayo Lues Rawan Kecelakaan, Begini Tanggapan Ketua DPRK Galus

Jalan yang menghubungkan Terangun, Gayo Lues-Babahrot, Blangpidie kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) itu memang dikenal rawan kecelakaan.

Penulis: Rasidan | Editor: Khalidin Umar Barat
FOR TRIBUNGAYO.COM
WARGA melihat kondisi dua bus Asal Sumatera Selatan yang mengelami kecelakaan tunggal masuk ke jurang di lintasan Terangun Babahrot kecamatan Terangun kabupaten Galus, Minggu (30/7/2023). 

Laporan Rasidan I Gayo Lues

TRIBUNGAYO.COM, BLANGKEJEREN - Kecelakaan lalulintas kembali terjadi dan menelan korban jiwa di kawasan Bur Nipis desa Tongra Persada kecamatan Terangun, lintasan Terangun Babahrot atau ruas jalan Blangkejeren, Kabupaten Gayo Lues (Galus), Minggu (30/7/2023).

Jalan yang menghubungkan Terangun, Gayo Lues-Babahrot, Blangpidie kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) itu memang dikenal rawan kecelakaan.

Kecelakaan terkini terjadi Minggu (30/7/2023) sekitar pukul 12.05 WIB  melibatkan dua bus asal Sumatera Selatan tujuan Nagan Raya terjun ke jurang. Akibatnya salah satu sopir (pengemudi) bus tersebut meninggal dunia.

Dilaporkan, kawasan Bur Nipis desa Tongra Persada lintasan Terangun Babahrot tersebut sudah berulang kali terjadi dalam setahun terakhir ini.

Kasus serupa juga  sebelumnya dan turut memakan korban jiwa di lokasi kecelakaan pada  tempat yang sama."DI lokasi ini memang rawan kecelakaan, dan kerap menelan korban jiwa," kata warga.

Ketua DPRK Galus, H Ibnu Hasim mengaku geram dengan pemerintah  yang selama ini merupakan penanggungjawab ruas jalan lintasan Blangkejeren menuju Blangpidie tersebut.

Dia menilai pemerintah  selama ini terkesan membiarkan begitu saja. Padahal sebelumnya telah menelan beberapa korban kecelakaan dan korban jiwa di kawasan Bur Nipis kecamatan Terangun tersebut.

"Kami masyarakat Gayo Lues dan pemerintah daerah, menuntut pemerintah Aceh dan bila perlu kami akan melaporkan ke KPK untuk menindaklanjuti masalah tersebut, karena kesannya dibiarkan dan korban jiwa pun terus berjatuhan di lintasan Terangun Babahrot itu," kata Ibnu Hasim

Baca juga: Bus Sumsel Terjun ke Jurang di Gayo Lues Akibat Rem Blong, Sopir Asal Jember Ini Meninggal Dunia

Baca juga: Kronologi Bus asal Sumsel Masuk Jurang di Jalan Gayo Lues yang Tewaskan Warga Jember

Seperti diwartakan dua bus bernomor polisi Sumatera Selatan yang mengalami kecelakaan di kawasan Bur Nipis, Kecamatan Terangun, lintas Terangun Babahrot, Blangkejeren, Kabupaten Gayo Lues-Blangpidie, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Minggu (30/7/2023) diduga akibat rem blong.

Kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 12.05 WIB menelan korban jiwa yakni Tantok Hariyono (40) warga desa Somangkaan Kecamatan Panurukan, Kabupaten Jember, Provinsi Jawa Tengah. Korban adalah sopir bus bernomor polisi BG 7152 DA masuk jurang sedalam 150 meter.

Informasi yang diterima wartawan korban meninggal dunia dalam perjalanan menuju RSUD Muhammad Alikasim setelah mengalami luka parah di tubuhnya.

Sementara sopir bus kedua  terjun ke jurang sedalam 30 meter dan  nyangkut di batang pohon bernomor polisi  Polisi BG 7144 DA adalah Hermansyah (39) warga desa Tegal Rejo Kecamatan Lawang Kidul Kabupaten Muara Enim Provinsi Sumatera Selatan. Dia mengalami luka lebam ditangan dan kaki.

Dikabarkan Kedua bus tersebut melaju dari arah Blangkejeren tujuan Blangpidie  secara beriringan. Kedua bus itu  hanya ditumpangi masing-masing satu orang pengemudi.

Kini kedua bus tersebut mengalami rusak parah setelah terjun ke jurang di kawasan jalan penurunan dan tikungan Bur Nipis desa Tongra Persada kecamatan Terangun kabupaten Galus tersebut.

Kapolres Galus AKBP Setyawan Eko P melalui Kasat Lantas Iptu Syafaruddin kepada Tribungayo.com mengatakan saat ini kedua korban telah dievakuasi.

Malang,  dalam perjalanan menuju RSUD Muhammad Alikasim Galus salah satu  pengemudi bus  yakni Tantok Hariyono (40) pengemudi menghembuskan nafas terakhirnya.

Baca juga: Dua Bus Masuk Jurang di Gayo Lues, Seorang Sopir Meninggal Dunia Dalam Perjalanan ke Rumah Sakit

Baca juga: BREAKING NEWS : Dua Bus Asal Sumatera Selatan Terjun ke Jurang Jalan Lintas Terangun-Babahrot

Kasatlantas Iptu Syafaruddin menjelaskan kronologi kecelakaan kedua bus tersebut. Menurut Iptu Syafaruddin bus  tujuan Blangpidie atau Terangun Babahrot itu melaju dengan kecepatan sedang.

Namun, setibanya di jalan penurunan dan tikungan kawasan Bur Nipis, kedua bus  itu sebelumnya telah mengalami rem blong. Akibatnya  kedua mobil bus tersebut hilang kendali dan menabrak pembatas jalan sebelah kiri arah Terangun Babahrot.

Insiden itu menyebabkan kedua bus masing-masing terjun ke dalam jurang sedalam 150 meter dan satu lagi sedalam 30 meter. Dalam kecelakaan salah seorang sopir yaitu Tantok Hariyono (40) meninggal dunia.

Warga desa Somangkaan Kecamatan Panurukan Kabupatem Jember Provinsi Jawa Tengah itu meninggal dunia setelah mengalami luka parah.

Almarhum mengalami luka parah pada bagian dada dan punggung belakang, sementara pengemudi bus satu lagi yakni Hermansyah (39) warga desa Tegal Rejo Kecamatan Lawang Kidul Kabupaten Muara Enim Provinsi Sumatera Selatan, hanya mengalami luka lebam pada tangan dan kaki.

Sebelumnya diberitakan kecelakaan tunggal yang menimpa dua bus  asal Sumatera Selatan di kawasan Bur Nipis kecamatan Terangun, lintasan Terangun Babahrot atau ruas jalan Blangkejeren, Kabupaten Gayo Lues (Galus) Minggu (30/7/2023) menelan korban jiwa.

Korban meninggal dunia adalah Tantok Hariyono (40) warga Desa Somangkaan, Kecamatan Panurukan, Kabupaten Jember, Provinsi Jawa Tengah. Dia merupakan pengemudi bus dengan nomor polisi BG 7152 DA yang terjun ke jurang masing-masing 150 meter.

Informasi yang diperoleh TribunGayo.com, korban meninggal dunia saat dalam perjalanan menuju RSUD Muhammad Alikasim, setelah mengalami luka parah di tubuhnya.

Sementara sopir bus yang satu lagi, Hermansyah (39) warga Desa Tegal Rejo, Kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muara Enim, Provinsi Sumatera Selatan dilaporkan mengalami luka lebam ditangan dan kaki sehingga harus dirawat di RSUD Muhammad Alikasim.

Hermansyah merupakan pengemudi bus bernopol BG 7144 DA yang  terjun ke jurang sedalam 30 meter dan nyangkut di batang pohon.

Kedua bus nahas itu mengalami kecelakaan lintas Terangun, Blangkejeren, Gayo Lues-Blangpidie, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) sekitar pukul 12.05 WIB.

Kedua bus asal Sumatera Selatan tersebut melaju beriringan dari arah Blangkejeren tujuan Blangpidiedan hanya ditumpanginya masing-masing satu orang pengemudi.

Akibat kecelakaan selain menyebabkan meninggalnya seorang sopir, kondisi kedua bus tersebut mengalami rusak parah setelah terjun kejurang di kawasan jalan penurunan dan tikungan Bur Nipis Kecamatan Terangun tersebut.

Kapolres Galus AKBP Setyawan Eko P melalui Kasat Lantas Iptu Syafaruddin kepada Tribungayo.com mengatakan saat ini kedua korban telah dievakuasi.

Malang,  dalam perjalanan menuju RSUD Muhammad Alikasim Galus salah satu  pengemudi bus  yakni Tantok Hariyono (40) pengemudi menghembuskan nafas terakhirnya.

"Almarhum adalah pengemudi bus dengan nomor polisi BG 7152 DA yang terjun ke jurang sedalam 150 meter," kata Kasatlantas Iptu Syafaruddin.

Dikatakan, kecelakaan bus Mitsubishi Canter berwarna putih yang dikemudikan oleh Hermansyah dan bus yang dikemudikan Tantok Hariyono diduga  mengalami rem blong.

Kondisi itu  mengakibatkan kedua unit mobil bus asal Sumatera Selatan tersebut hilang kendali dan menabrak pembatas jalan sebelah kiri arah Terangun Babahrot.

Selain rem blong pengemudi juga diduga tidak menguasai Medan lintasan Terangun Babahrot itu. Terhadap perkara ini polisi telah melakukan olah TKP dan mengamankan barang bukti.

Sebagaimana diwartakan, dua unit  bus asal Sumatera Selatan dilaporkan mengalami kecelakaan beruntun di kawasan Bur Nipis kecamatan Terangun, Kabupaten Gayo Lues, Minggu (30/7/2023).

Peristiwa nahas tersebut terjadi di lintasan Terangun Babahrot atau ruas jalan penghubung Blangkejeren Kabupaten Gayo Lues-Blangpidie, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya).

PERSONEL Lantas Polres Gayo Lues dan warga mengevakuasi sopir dua bus Asal Sumatera Selatan yang mengelami kecelakaan tunggal masuk ke jurang di lintasan Terangun Babahrot kecamatan Terangun kabupaten Galus, Minggu (30/7/2023).
PERSONEL Lantas Polres Gayo Lues dan warga mengevakuasi sopir dua bus Asal Sumatera Selatan yang mengelami kecelakaan tunggal masuk ke jurang di lintasan Terangun Babahrot kecamatan Terangun kabupaten Galus, Minggu (30/7/2023). (FOR TRIBUNGAYO.COM)

Informasi yang diterima TribunGayo.com, peristiwa kecelakaan terjadi  sekitar pukul 12.05 WIB. Salah satu bus terjun ke jurang sedalam sekitar 150 meter dengan nomor polisi BG 7152 DA.

Sementara  satu bus lainnya terjun ke jurang sedalam 30 meter dan nyangkut di batang pohon dengan nomor polisi Polisi BG 7144 DA.

Kedua  bus asal Sumatera Selatan tersebut melaju dari arah Blangkejeren, Kabupaten Gayo Lues menuju Blangpidie, Kabupaten Aceh Barat Daya.

Bus tanpa penumpang atau hanya berisi sopir masing-masing ini melaju secara beriringan. Kini kedua bus tersebut mengalami rusak parah setelah terjun kejurang di kawasan jalan penurunan dan tikungan Bur Nipis Kecamatan Terangun.

Kapolres Gayo Lues yang dikonfirmasi melalui Kapolsek Terangun Ipda Darwandi kepada Tribungayo.com,  membenarkan kecelakaan menimpa dua  bus di wilayah kerjanya.

Bus berwarna putih dilaporkan mengalami kecelakaan tunggal di Bur Nipis lintasan Terangun Babahrot. "Benar, ada dua bus asal Sumatera Selatan  melintas beriringan dari Blangkejeren tujuan Blangpidie dan mengalami kecelakaan," kata Kapolsek Ipda Darwandi

Dikatakan, saat ini kasus kecelakaan tunggal tersebut telah ditangani petugas Satlantas Polres Galus. Lebih jauh diterangkan, salah satu bus terjun ke jurang sedalam 150 meter dengan nomor polisi BG 7152 DA yang dikemudikan  Tantok Hariyono (40) warga Desa Somangkaan Kecamatan Panurukan Kabupaten Jember Provinsi Jawa Tengah.

Sedangkan bus yang nyangkut di pohon terjun ke jurang sedalam 30 meter dengan nomor polisi BG 7144 DA, dikemudikan oleh Hermansyah (39) warga Desa Tegal Rejo Kecamatan Lawang Kidul Kabupaten Muara Enim Provinsi Sumatera Selatan.

"Penyebab kecelakaan beruntun dua mobil bus asal Sumatera Selatan itu, diduga akibat rem blong dan pengemudi tidak menguasai Medan lintasan Terangun Babahrot, bahkan kasus kecelakaan lalulintas tersebut terjadi pukul 12.05 WIB, namun baru diketahui sekitar pukul 13.40 WIB," pungkas Ipda Darwandi. (*)

Update berita-berita peristiwa di TribunGayo.com dan GoogleNews

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved