Berita Viral

Kisah Inspiratif Ulfandi Fajritul dari Tukang Angkut Sampah hingga Menjadi Seorang Bintara Polri

Tekad yang kuat serta giat dalam bekerja menjadi modal bagi Ulfandi Fajritul Hidayat untuk bisa mengikuti seleksi calon bintara di Polda Papua.

Kolase TribunGayo/TribunJogja/Surya.co.id
Kisah inspiratif Ulfandi Fajritul (kiri) dan Dani Triyanto yang berhasil menembus seleksi masuk Bintara Polri. 

Kisah Inspiratif Ulfandi Fajritul dari Tukang Angkut Sampah hingga Menjadi Seorang Bintara Polri

TRIBUNGAYO.COM - Nasib kehidupan seseorang tidak ada yang tahu kedepannya seperti apa.

Sebab hal itu sudah menjadi rahasia Allah untuk setiap hamba-Nya.

Kita sebagai manusia hanya berdoa dan berusaha melakukan yang terbaik untuk masa depan kita.

Lalu selebihnya pasrahkan pada Allah, karena Ia yang mengetahui yang terbaik untuk setiap makhluk-Nya.

Begitupun dengan seorang pemuda bernama Ulfandi Fajritul yang akhirnya kini menjadi seorang Bintara Polri.

Tak ada yang tahu takdir hidupnya mengantarkan dia menjadi seorang Polisi.

Baca juga: Pramuka Jambore Dunia asal Aceh ini Anggap Cuaca Panas di Korsel sama dengan di Indonesia

Kisah hidup Ulfandi Fajritul menjadi sorotan karena kisahnya yang menginspirasi.

Kisah mantan tukang angkut sampah yang sukses jadi bintara Polri itu diunggah dalam instagram resmi SSDM Polri.

Unggahan itupun ramai jadi sorotan netizen yang kagum dengan perjuangan pemuda yang akrab disapa Pandi itu.

Pandi yang sebelumnya bekerja sebagai petugas sampah kini terpilih menjadi seorang Bintara Polri.

Tekad yang kuat serta giat dalam bekerja menjadi modal bagi Ulfandi Fajritul Hidayat untuk bisa mengikuti seleksi calon bintara di Polda Papua.

Baca juga: Link MOJI TV & Live Streaming Timnas Voli Putri Indonesia vs Filipina, Berjuang Rebut Tempat Ketiga

Pemuda sebelumnya merupakan petugas sampah yang sehari-hari bekerja mengangkut sampah di sekitaran kompleks.

Kerja keras pantang menyerah berhasil mengantarkan seorang petugas kebersihan bernama Pandi untuk memperbaiki kehidupannya.

Sosok Pandi juga dikenal rajin dan pantang menyerah selama bertugas.

Tanggung jawabnya selama ini senantiasa dilakoni dengan baik.

"Pandi itu orangnya selama bekerja di DKPP sini orangnya rajin, baik, tidak pernah mengeluh," ucap rekan Pandi.

Baca juga: Pendaftaran CPNS 2023 Segera Digelar, Formasi Kebutuhan Tidak Sesuai, Lowongan Hanya 572.474 Orang

"Aktivitas sehari-hari saya adalah mengangkat sampah di sekitaran kompleks," kata Pandi.

Pandi merupakan anak dari seorang penjual es campur di pasar.

Sang ibu biasanya berjualan es campur untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka.

Motivasi menjadi anggota polisi muncul karena ingin membantu perekonomian keluarga dan meneruskan tugas sang ayah sebagai tulang punggung keluarga.

"Ibu saya hanyalah penjual es campur di pasar baru,"

"Motivasi saya menjadi anggota Polri untuk membantu perekonomian keluarga saya dan meneruskan tugas bapak saya sebagai tulang punggung keluarga," ucap Pandi.

Baca juga: Viral, Gunung Es Raksasa Bergerak Mendekati Garis Pantai hingga Menutupi Beberapa Kilometer Pulau

Sang ibu yang mendengar kabar anaknya diterima menjadi polisi sangat bangga.

Dirinya berterima kasih kepada seluruh jajaran Polri yang telah memberikan kesempatan untuk anaknya.

"Saya sangat berterima kasih kepada bapak Kapolri, bapak Kapolda Papua, dan bapak Karo SDM Polda Papua karena telah memberikan kesempatan kepada anak saya untuk menjadi anggota Polri. Terima kasih," katanya.

Pandi mengaku bahwa selama mengikuti proses seleksi dirinya tidak mendapat tarikan biaya sepeserpun.

Pandi hanya perlu membayar kerja keras selama mengikuti pendidikan Bintara Polri.

"Alhamdulillah saya bisa sampai dinyatakan untuk mengikuti pendidikan Polri dan lulus tanpa uang sepeserpun," pungkasnya.

Baca juga: Rektor ISBI Aceh Dr Wildan Kunjungi Penyair LK Ara di Kala Nareh Aceh Tengah

Dani Triyanto Anak Yatim Asal Gunungkidul Lolos Masuk Bintara Polri

Selain itu, ada juga sosok Dani Triyanto yang berhasil menembus seleksi masuk bintara Polri.

Di rumah, dani tinggal bersama ibunya, Ratikem. Sang ibu hanya seorang buruh tani yang penghasilannya tak seberapa.

Tak ada harta berharga, selain seekor kambing.

Dani merawat kambing ini sebagai tabungan keluarga.

Ia juga membantu sang ibu di sawah agar hasil panen bisa melimpah untuk menyambung hidup.

Dani bukanlah dari keluarga yang mampu.

Ayah Dani sudah meninggal dunia 2 tahun lalu karena terjatuh dari pohon saat mencari pakan ternak, sedangkan ibunya cuma buruh tani.

Tapi pemuda asal Gunungkidul, Yogyakarta itu berhasil mewujudkan mimpinya menjadi seorang polisi.

Pernah gagal seleksi masuk Polri, tak membuatnya ciut nyali.

Hingga akhirnya tahun 2023 ini, Dani berhasil lulus seleksi penerimaan bintara Polri dan mengikuti Pendidikan di SPN Selopamioro Polda DIY.

“Saya sangat bahagia dan bangga anak saya, bisa menjadi polisi, dapat mengangkat derajat orangtuanya yang hanya seorang buruh tani, semoga anak saya lancar dalam pendidikannya,” kata Ratikem, melansir dari Tribun Jogja.

Di sekolah, Dani tergolong siswa berprestasi. Ia pernah menjadi Paskibraka di Kabupaten Gunung Kidul pada tahun 2021.

Sementara Kabid Humas Polda DIY, Kombes Pol Nugroho Arianto SIK MH mengatakan Dani adalah salah satu contoh remaja yang gigih, akan selalu ada kesempatan sukses bagi mereka yang tidak putus asa. (*)

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul SOSOK Ulfandi Fajritul, Mantan Tukang Angkut Sampah yang Viral Jadi Bintara Polri, Tujuannya Mulia

Update berita lainnya di TribunGayo.com dan Google News

Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved