Berita Aceh Tengah

Kisah Haru Atlet Difabel Romi Aditya Raih Prestasi Nasional, Selamat dari Gempa Aceh Tengah 2013

Kisah inspiratif dan penuh semangat datang dari Romi Aditya, seorang pria tangguh yang selamat dari dahsyatnya Gempa Aceh Tengah 2013.

Penulis: Romadani | Editor: Rizwan
Tribungayo.com
Romi Aditya 

"Kaki saya sebelah hilang di tempat saat itu, saya berusaha keras untuk keluar dari puing-puing beton itu," kenang Romi kepada TribunGayo.com, Kamis (10/8/2023)

Sunardi, sang ayah, mengenang momen itu dengan haru, sepuluh tahun yang lalu sepatu yang ia beli untuk Romi hilang dari impiannya. 

Baca juga: Bangkit dari Gempa Ketol Aceh Tengah, Kini Desa Bah Kembangkan Wisata Air Sungai dan Bentangan Sawah

"Dia merangkak sendiri, sejauh beberapa puluh meter, sampai akhirnya diselamatkan oleh warga setempat," kenangnya dengan mata berkaca-kaca. 

Blang Mancung menjadi salah satu desa yang terpukul paling parah oleh gempa mengerikan itu.

Ratusan rumah, sekolah, tempat ibadah, dan fasilitas sosial lainnya di desa ini luluh lantak.

Kala itu Roni bersama teman-temannya yaitu Doni, Wardiman, Ardian, serta dua bocah cilik Fadhil dan Firdaus, semuanya menjadi korban runtuhnya Masjid Babussalihin.

"Kami asa delapan orang di lantai atas masjid, Tapi yang lain semua meninggal hanya saya yang selamat," ujar Romi. 

Namun, Romi tak membiarkan dirinya terpuruk oleh tragedi itu. Dukungan keluarga dan tekad bulat untuk meraih keberhasilan mengantarkannya pada perjalanan inspiratif yang luar biasa. 

Kini, setelah melalui perjuangan dan dedikasi yang tak tergoyahkan, Romi telah meraih puncak prestasi dari tanah kelahirannya, Aceh Tengah. 

Baca juga: Kisah Salbiah Fitri Selamat dari Gempa Ketol Aceh Tengah, Saksikan Desa Serempah Terbelah Jadi Dua

Ia berhasil mengukir namanya di panggung nasional dengan meraih medali perak dalam ajang Pekan Paralimpik Pelajar Nasional (Peparpenas) ke-X yang diselenggarakan di Palembang pada tanggal 1 hingga 6 Agustus 2023.

Kisah Romi Aditya adalah bukti hidup bahwa semangat dan tekad yang kuat mampu mengatasi segala rintangan. 

Dari bocah yang selamat dari reruntuhan, ia telah tumbuh menjadi atlet difabel yang menginspirasi banyak orang dengan prestasinya. 

Dalam setiap langkahnya, Romi mengajarkan kita tentang keberanian, ketekunan, dan bahwa tiada mimpi yang terlalu besar jika diupayakan dengan sungguh-sungguh.

Bahkan, sebelummnya Romi telah meraih medali di tingkat Provinsi satu kali juara 1 dan dua kali juara dua pada ajang lomba balap kursi roda PAD tahun 2018 sampai 2020.

"Saya tidak mmputus asa atas musibah itu, saya terus semangat atas dukungan orang tua dan keluarga, Terimakasih saya ucapkan kepada pelatih, pendamping dan Dispora Aceh," tutur Romi.(*)

Baca juga: Bener Meriah Berangkatkan 2 Atlet Difabel Ikut Ajang Peparpenas di Palembang

Update berita lainnya di TribunGayocom dan GoogleNews

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved