Update Voli Dunia

Disupport Kemenpora, Timnas Voli Putri Indonesia Ikut Asian Games 2022? PBVSI: Butuh Pelatih Asing

Dengan pencapaian tersebut, Timnas voli Indonesia juga berkesempatan memperoleh tiket untuk mengikuti ajang Asian Games 2022, yang akan menjadi....

Penulis: Cut Eva Magfirah | Editor: Intan
seavleague.com/kemenpora.go.id
Disupport Kemenpora, Timnas Voli Putri Indonesia Ikut Asian Games 2022? PBVSI: Butuh Pelatih Asing 

"Jadi itu ya karena mungkin di pihak Asian Gamesnya sudah melakukan drawing. Jadi, kalau ada menambah lagi sulit ya. Sampai hari ini kami belum mempersiapkan tim putri," kata Loudry.

Baca juga: Wilda Siti Nurfadhilah Mundur sebagai Kapten Timnas Voli Putri Indonesia: Siapa Penggantinya?

Pada Asian Games 2018 yang digelar di Jakarta, tim voli putri Indonesia mencapai babak delapan besar.

Asian Games 2022 akan dilangsungkan di Hangzhou, China, 23 September - 8 Oktober mendatang.

Sementara Timnas voli putra sudah jauh hari dipersiapkan untuk mengikuti ajang prestius tersebut dan dipastikan keikutsertaannya di Asian Games 2022.

Kemudian yang menjadi catatan bagi Timnas voli putri Indonesia yang baru saja tamping di ajang SEA V League 2023.

Dimana performa dari Timnas voli putri Indonesia harus dimaksimalkan kembali, dalam ajang tingkat Asia Tenggara tersebut skuad garuda harus puas dengan perolehan perunggu.

Hal ini menjadi PR bagi Timnas voli putri Indonesia untuk dapat tampil lebih baik dikejuaraan tingkat internasional.

Melansir dari BolaSport.com pada Rabu (16/8/2023) PBVSI mencoba menyiasati kondisi tersebut untuk mengimbangi prestasi tim putra.

Baca juga: Klasemen SEA V League 2023 Seri 2 Timnas Voli Putri Indonesia Makin Terpuruk

"Kalau dari faktor usia memang sekarang prestasinya cukup baik ya, tetapi tantangannya memang adalah bagaimana putra kita bisa mempertahankan prestasi tersebut (SEA Games) sekaligus menaikkan prestasi kita di level Asia," kata Wakil Binpres PP PBVSI, Loudry Maspaitella.

"Bagi putri tentu bagaimana dengan pemain yang kemarin, kami berusaha meregenerasi tetapi tidak mengubah," ucap Loudry kepada media, termasuk BolaSport.com seusai pelantikan kepengurusan PBVSI baru di Jakarta, Selasa (15/8/2023).

"Minimal paling jelek adalah di peringkat ketiga. Tetapi, kami ingin di kepengurusan ini adalah mengubah pemain tim putri itu untuk meraih peringkat kedua atau setidaknya hanya di bawah Thailand."

"PR terbesar adalah di tim putri karena dengan kualitas pemain yang ada, khususnya di usia muda kami harus meningkatkan teknik dan jam terbang pengalaman bertanding," ucap Loudry.

Loudry mengatakan dengan materi pemain yang ada 100 persen di Asia Tenggara, Indonesia berada di peringkat ketiga.

"Atau jeleknya 100 persen kami di bawah Vietnam. Kenapa kami ubah karena dengan perubahan, ada 50 persen hancur hancuran ada 50 persen sukses."

Baca juga: Balas Dendam yang Gagal Dilakukan Timnas Voli Putri Indonesia Kontra Vietnam di Sea V League 2023

"Nah yang 50 persen sukses yang kami manage, tetapi kami tidak mungkin jangka pendek. Harus ada target jangka panjang, tetapi kami ambil daripada ada 100 persen di bawah Vietnam. Kami mencoba mengubah 50 persen untuk bisa mengalahkan Vietnam.

Sumber: TribunGayo
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved