Update Voli Dunia

Disupport Kemenpora, Timnas Voli Putri Indonesia Ikut Asian Games 2022? PBVSI: Butuh Pelatih Asing

Dengan pencapaian tersebut, Timnas voli Indonesia juga berkesempatan memperoleh tiket untuk mengikuti ajang Asian Games 2022, yang akan menjadi....

Penulis: Cut Eva Magfirah | Editor: Intan
seavleague.com/kemenpora.go.id
Disupport Kemenpora, Timnas Voli Putri Indonesia Ikut Asian Games 2022? PBVSI: Butuh Pelatih Asing 

Dengan kondisi tersebut, PBVSI berencana merekrut pelatih asing seperti yang telah diterapkan kepada tim putra.

Tim voli putra Indonesia saat ini dilatih oleh pelatih asal China, Jeff Jiang Jie.

Terkait pelatih asing yang sudah dilakukan tim putra, pria 53 tahun itu mengatakan bahwa dana menjadi kendala.

"Itu bagian dari masalah pendanaan dan prioritas. Jadi, sementara kami bisa menggunakan pelatih asing di putra karena sementara prioritas di putra," ucap Loudry.

"Namun, dilihat putri punya potensi kenapa tidak kami optimalkan. Untuk ke depan dan saya juga dengar sudah dalam bentuk pembicaraan resmi tahun depan kami mungkin akan menggunakan pelatih asing," aku Loudry.

"Selain keinginan kami, kebetulan FIVB (Federasi Bola Voli Internasional) juga akan memberikan support dalam bentuk sponsor PBVSI mendapatkan instruktur pelatih asing."

Loudry belum bisa mengungkapkan apakah akan memilih pelatih asal China seperti tim putra.

"Kalau itu bicara masalah negara, saya berbicara sebagai orang teknik kalau misal dapat memberikan masukkan, lebih baik kita mengarahkan ke voli Asia," ujar Loudry.

"Dengan pola bermain Thailand dan Jepang yang relatif orangnya pendek, tetapi bisa main di level dunia. Tidak usah ikut pemain Eropa, tingginya sangat jauh berbeda. Jadi, mau tidak mau kami harus melihat Jepang dan Thailand mendunia."

"Bagaimana pemain berusaha mengubah pola volinya untuk jadi lebih cepat. Kalau China udah berat beda karena postur tubuh mereka tinggi," ujar Loudry.

Loudry menjelaskan bahwa teman-temannya di luar negeri juga menyampaikan kenapa di Indonesia setiap SEA Games mengganti pelatih.

"Hal itu juga sudah ada di wacana kepengurusan kemarin. Kami akan mengontrak pelatih timnas untuk dua kali atau tiga kali SEA Games. Artinya satu periode supaya membuktikan pola pembinaan mereka berjalan dengan efektif," kata Loudry.

"Setelah dua atau tiga kali SEA Games baru kami bisa punya evaluasi. Jika hanya berdasarkan kompetisi lokal juara, setiap tahun setiap kompetisi juaranya berbeda beda."

"Jadi, nanti pelatih nasionalnya berbeda beda lagi. Ke depan kami akan pakai kontrak dua kali SEA Games atau dua sampai tiga tahun. Untuk masa periode tertentu pelatihnya sama, baik putra maupun putri."

Menurut Loudry tidak ada direktur teknik dalam kepengurusan PP PBVSI sehingga yang mengurus pelatih adalah bidang pembinaan dan prestasi bekerjasama dengan sekjen.

"Tetapi, artinya itu akan masuk evaluasi mengenai kepelatihan. Lebih bagus pelatih di Asia karena postur tubuh kita tidak cocok dengan Eropa," ucap Loudry.

(TribunGayo.com/Cut Eva Magfirah)

Sumber: TribunGayo
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved