HUT Ke 78 Kemerdekaan RI

Kenakan Baju Adat Minahasa dalam Perayaan HUT RI ke-78, Kaesang Pangarep Dapat Sepeda dari Jokowi

Tidak hanya itu, dalam suasana kemeriahan perayaan HUT RI ke-78 Kaesang Pangarep masuk dalam nominasi busana terbaik dari seluruh tamu undangan yang..

|
Penulis: Cut Eva Magfirah | Editor: Intan
Tayangan Youtube sekretariat presiden
Kenakan Baju Adat Minahasa dalam Perayaan HUT RI ke-78, Kaesang Pangarep Dapat Sepeda dari Jokowi 

Kenakan Baju Adat Minahasa dalam Perayaan HUT RI ke-78, Kaesang Pangarep Dapat Sepeda dari Jokowi

TRIBUNGAYO.COM - Dalam peringatan Hari Ulang Tahun ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia pada Kamis (17/8/2023) putra Presiden ke-6 RI, Kaesang Pangarep, bersama dengan istri Erina Gudono, memeriahkan momen bersejarah ini dengan mengenakan busana adat khas Minahasa, Sulawesi Utara.

Tidak hanya itu, dalam suasana kemeriahan perayaan HUT RI ke-78 Kaesang Pangarep masuk dalam nominasi busana terbaik dari seluruh tamu undangan yang hadir di Istana Merdeka, Jakarta.

Hal ini membuat Kaesang Pangarep menerima hadiah istimewa dari Presiden saat ini, Joko Widodo ( Jokowi ), yakni sebuah sepeda.

Dalam unggahan di media sosial Instagram, Kaesang Pangarep membagikan potretnya bersama Erina Gudono, terlihat gagah dengan balutan pakaian adat Minahasa.

Busana ini tidak hanya mencerminkan kekayaan budaya Indonesia, tetapi juga menjadi wujud penghormatan terhadap leluhur dan para pahlawan bangsa yang telah berjuang untuk kemerdekaan Indonesia.

Melalui akun Instagram sang istri Erina Gudono @erinagudono menjelaskan dalam keterangan fotonya, alasan mereka memilih mengenakan baju adat dari Sulawesi Utara tersebut.

"Kami memakai baju kawasaran sebagai lambang penghormatan kami kepada para WARANEY (ksatria) bangsa yang telah berjuang melawan penjajah. Kami nyalakan jiwa muda ksatria WARANEY untuk melanjutkan perjuangan memajukan bangsa." tulis Erina Gudono yang dikutip TribunGayo.com dari instagram resminya @erinagudono pada Kamis (17/8/2023).

Tidak hanya memikat perhatian melalui penampilannya yang kental dengan nilai-nilai budaya, Kaesang Pangarep juga menjadi sorotan karena hadiah khusus yang diberikan oleh Presiden Jokowi.

Melalui tayangan live HUT Kemerdekaan RI ke-18 yang disiarkan melalui YouTube Sekretariat Presiden, Kaesang Pangarep menjadi salah satu pemenang busana terbaik.

Dari lima para penerima busana terbaik di perayaan HUT RI ke-78 diantaranya Raja Amarasi dengan pakaian adat NTT, Greti dengan pakaian adat Bengkulu, Kohar degan adat Bayuwangi, Kaesang dan Sri Mulyani yang mendapatkan sepeda sebagai pemenang busana terbaik pada Kamis (17/8/2023).

Perayaan HUT RI ke-78 ini juga menunjukkan harmoni dan solidaritas di antara berbagai kalangan masyarakat, termasuk keluarga Presiden.

Momen Kaesang Pangarep mengenakan baju adat Minahasa dan menerima hadiah sepeda dari Presiden Jokowi menjadi bukti nyata bahwa semangat persatuan dan kebersamaan terus tumbuh kuat di tengah perbedaan.

Dengan semangat kemerdekaan yang terus berkobar, Indonesia melangkah menuju tahun-tahun baru dengan keyakinan akan masa depan yang cerah.

Melalui perayaan yang dipenuhi dengan makna dan simbol, seperti yang ditunjukkan oleh Kaesang Pangarep dan Istri Erina Gudono menarik untuk mengenal lebih dalam pakaian adat Minahasa dari Sulawesi Utara ini.

Kaesang Pangarep dan Istri Erina Gudono 22
Kaesang Pangarep dan Istri Erina Gudono memakai baju adat Minahasa dari Sulawesi Utara

Baca juga: Rekomendasi 8 Film Bertema Kemerdekaan Cocok Dijadikan Tontonan Bersama Keluarga

Dimana dalam Instagram pribadinya Erina Gudono membagikan makna dan simbol yang terdapat dalam pakaian adat yang dikenakannya bersama sang suami Kaesang Pangarep di hari perayaan HUT RI ke-18.

Dalam keterangan postingan fotonya dan Kaesang Pangarep, Erina Gudono menuliskan beberapa penjelasan terkait budaya 'KAWASARAN MINAHASA'

"KAWASARAN MINAHASA

Tabea! Sigi Ne Waraney!

Kawasaran adalah tradisi leluhur Suku Minahasa Sulawesi Utara dan merupakan tarian Ksatria Minahasa yang disebut "Waraney".

Mulanya kawasaran dilakukan untuk menjalankan ritual Mahsasau. Kawasaran "kawak"yang berarti "melindungi" dan "asaran" yang berarti "sama atau berlaku seperti" artinya, Kawasaran menjadi sama seperti leluhur di masa lalu, menjadi pelindung tanah, pelindung negeri, pelindung kehidupan.

Baca juga: Berikut Pedoman Upacara Peringatan HUT Ke-78 Kemerdekaan RI di Istana Negara, Daerah & Luar Negeri

Bagian dasar baju adalah kayu alam yang diikat dengan kain tenun pampele dan dipadu-padankan dengan kain tenun kaiwu patola. Tata busana dan aksesoris dibuat mengacu pada sustainable fashion dan tidak menggunakan materi hewan asli.

Kami memakai baju kawasaran sebagai lambang penghormatan kami kepada para WARANEY (ksatria) bangsa yang telah berjuang melawan penjajah. Kami nyalakan jiwa muda ksatria WARANEY untuk melanjutkan perjuangan memajukan bangsa.

I Yayat U Santi!" tulisnya pada Kamis (17/8/2023)

Kemudian pada postingan foto dirinya dan Kaesang Pangarep masing-masing, Erina Gudono memberikan keterangan terkait makna simbol yang terdapat di baju KAWASARAN.

"Tiga simbol utama Kawasaran meliputi :

1. "gegenang" (ingatan) disimbolisasikan dengan porong di bagian kepala menggunakan bulu ayam jago dan kepala burung uak. Dimaknai sebagai melakukan kebaikan.
2."pemenden" (perasaan) disimbolkan dengan "karai" berupa kulit kayu dan kalung, baik kelana (dari manik-manik), dari taring babi rusa, ataupun kalung dari perunggu. Maknanya manusia harus selalu menimbang dengan perasaan tetapi jangan berlebihan.
3. "keketez" (kekuatan) disimbolkan dengan ikatan-ikatan di tangan, di kaki dan pinggang. Ikatan yang telah didoakan ke Sang Khalik dan dipercaya bisa memberi kekuatan.

Baca juga: 25 Ucapan Selamat Hari Kemerdekaan RI dalam Bahasa Inggris & Terjemahan yang Bisa Dikirim ke Teman

Atribut penting lain yang biasa digunakan adalah "santi" (pedang) sebagai simbol pembuka jalan kehidupan, pemelihara kehidupan dan pelindung kehidupan itu. Tengkorak merupakan simbol pemburu.
Dalam tarian ini sering diteriakkan “I Yayat U Santi” yang berarti angkat pedang dan mainkan (acung-acungkan). Maknanya penyemangat menghadapi tantangan kehidupan.

I Yayat U Santi" tulis istri dari anak ke-3 Presiden Jokowi tersebut.

(TribunGayo.com/Cut Eva Magfirah)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved