Ketua Umum FPPI, Dr Marlinda Puteh, Lantik Ketua FPPI Aceh di Anjong Mon Mata

Pelantikan itu dihadiri sekitar 400 hadirin ditambah ratusan orang lainnya dari cabang-cabang FPPI se-Indonesia yang berpartisipasi secara daring (onl

Penulis: Fikar W Eda | Editor: Khalidin Umar Barat
For TRIBUNGAYO.COM
Marlinda Abdullah Puteh pada saat pelantikan pengurus PPI Aceh, Minggu (27/8/2023) yang dihadiri Plt Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian Ferry Irawan. 

Laporan Fikar W.Eda I Banda Aceh

TRIBUNGAYO.COM, BANDA ACEH - Ketua Umum Forum Pemberdayaan Perempuan Indonesia ( FPPI), Dr Hj Marlinda Irwanti SE MSi melantik Hj Asmanah SAg PhD sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) FPPI Provinsi Aceh Periode 2023-2028 di Anjong Mon Mata, Banda Aceh, Minggu (27/8/2023) siang.

Pelantikan itu dihadiri sekitar 400 hadirin ditambah ratusan orang lainnya dari cabang-cabang FPPI se-Indonesia yang berpartisipasi secara daring (online).

Hadir dalam pelantikan itu, Plt Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Menko Perekonomian, Dr Ferry Irawan SE, MSE, Wakil Ketua Komite II DPD RI, Prof Dr Abdullah Puteh MSi, Pj Gubernur Aceh yang diwakili Kadis Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Aceh, serta perwakilan Bank Syariah Indonesia Regional I Aceh, perwakilan Bank Aceh Syariah, juga perwakilan PT Pupuk Iskandar Muda (PIM).

Dari kalangan DPRA, hadir Hj Darwati A Gani SE dan mantan ketua DPRA, Drs H Muhammad Yus. Juga hadir mantan Sekda Aceh semasa Abdullah Puteh menjabat Gubernur Aceh (2000-2004), Thantawi Ishak SH MM.

Dr Marlinda Irwanti adalah istri dari Prof Dr Abdullah Puteh MSi, yang pernah menjabat Ketua TP PKK Provinsi Aceh saat Badullah Puteh jadi gubernur Aceh.

Pelantikan ketua dan personel DPD FPPI Aceh itu bertepatan dengan hari ulang ke-14 FPPI yang baru diperingati tanggal 25 Agustus 2023 di titik Nol Kota Sabang

Dalam sambutannya Marlinda menerangkan, FPPI adalah sebuah organisasi berbentuk badan usaha perkumpulan yang fokus pada perjuangan kesetaraan gender dan peningkatan peran perempuan di berbagai aspek masyarakat.

Organisasi ini didirikan pada tanggal 17 Agustus 2009 di Jakarta oleh para pendiri yang memiliki komitmen kuat untuk memajukan hak-hak perempuan dan mewujudkan kesetaraan dalam berbagai bidang kehidupan.

FPPI, lanjut Marlinda, mengusung prinsip kesetaraan dan memiliki visi untuk meningkatkan martabat perempuan melalui peningkatan pendidikan, usaha, dan pengembangan diri.

Misi FPPI yang luas, lanjut Marlinda, mencakup berbagai bidang, termasuk mengubah pandangan masyarakat terhadap perempuan, meningkatkan kapasitas kerja perempuan melalui pendidikan dan pelatihan, mencari peluang ekonomi bagi perempuan, memperjuangkan keadilan dan hak-hak perempuan dalam hukum dan hak asasi manusia.

Prinsip perjuangan FPPI, menurut Marlinda, meliputi antidiskriminasi, dengan lima fokus utama: antisubordinasi, antimarginalisasi, anti pelabelan negatif, antitindakan kekerasan terhadap perempuan, dan anti-double burden (antibeban ganda).

FPPI juga memiliki program kerja yang terdiversifikasi, meliputi bidang organisasi, ekonomi, pendidikan, kesehatan, politik, hukum, dan lingkungan hidup.

Baca juga: Pemberdayaan Perempuan Bisa Turunkan Angka Kemiskinan

Baca juga: Prestasi Gemilang Timnas Voli Putra Indonesia: Naik 5 Posisi dalam Ranking FIVB 2023

Bidang-bidang ini, lanjutnya, mencakup berbagai program, mulai dari pemberdayaan ekonomi perempuan hingga pendidikan politik dan kesadaran lingkungan.

Sebagai bagian dari peringatan hari ulang tahun (HUT) dan pelantikan pengurus DPD FPPI Aceh, sejumlah acara dilaksanakan lembaga ini pada tanggal 25 Agustus 2023 di Kota Sabang, Aceh.

Sumber: TribunGayo
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved