Ketua Umum FPPI, Dr Marlinda Puteh, Lantik Ketua FPPI Aceh di Anjong Mon Mata

Pelantikan itu dihadiri sekitar 400 hadirin ditambah ratusan orang lainnya dari cabang-cabang FPPI se-Indonesia yang berpartisipasi secara daring (onl

Penulis: Fikar W Eda | Editor: Khalidin Umar Barat
For TRIBUNGAYO.COM
Marlinda Abdullah Puteh pada saat pelantikan pengurus PPI Aceh, Minggu (27/8/2023) yang dihadiri Plt Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian Ferry Irawan. 

Rangkaian acaranya, kata Marlinda, termasuk penyerahan santunan untuk anak yatim, gotong royong membersihkan pantai, deklarasi pemilu damai, dan upacara pengibaran bendera Merah Putih serta bendera FPPI di Tugu 0 Kilometer Indonesia.

Pada tanggal 26 Agustus 2023 FPPI Aceh bekerja sama dengan Deputi Bidang Ekonomi Makro dan Keuangan Kementerian perekonomian Republik Indonesia dan DPD RI melaksanakan kegiatan Sosialiasi Inklusi Keuangan bagi perempuan, Pemuda dan UMKM di Aceh.

Adapun pelantikan Pengurus FPPI Aceh pada 27 Agustus hari ini merupakan puncak acara yang dirangkai dengan penandatanganan MoU dengan pihak erbankan dan sejumlah badan usaha milik negara (BUMN).

Forum Pemberdayaan Perempuan Indonesia (FPPI) juga launcing Program " Mujahidah Malahayati" program ini nanti agar Perempuan di aceh mampu mandiri dan dapat bekerja sama dengan berbagai Stekholder.

Dalam kesempatan itu, Bank Syariah Indonesia (BSI) Regional I Aceh mengucurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp 750 juta kepada empat UMKM di bawah binaan FPPI Aceh.

Sedangkan Bank Aceh Syariah menyalurkan KUR Rp 120 juta untuk tiga UMKM di bawah binaan FPPI Aceh.

PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) Lhokseumawe menyumbang setengah ton pupuk untuk diserahkan kepada perempuan-perempuan petani di Aceh di bawah binaan FPPI.

Selain itu, PT Pegadaian Syariah Aceh juga menyatakan komitmennya untuk membantu pemberdayaan UMKM di Aceh di bawah binaan FPPI, tetapi nilai nominalnya tidak disebutkan.

Acara pelantikan itu juga dimeriahkan dengan pameran puluhan UMKM di bawah binaan FPPI Aceh. Pameran itu berlangsung di Anjong Mon Mata. Masing-masing UMKM memamerkan produknya, mulai dari sulaman, anyaman, hingga kuliner.

"Ini semua menunjukkan komitmen FPPI dalam mendukung pemberdayaan perempuan di bidang ekonomi," kata Marlinda.

Acara ini, lanjut Marlinda, diharapkan menjadi momentum penting dalam memperkuat peran perempuan dalam masyarakat dan menggalang dukungan untuk perjuangan kesetaraan gender.

Ia tekankan FPPI Aceh tidak boleh hanya menjadi organisasi papan nama, tetapi harus aktif dan terukur indikator-indikator keberhasilannya.

"Saya akan datang lagi ke Aceh untuk melihat keberhasilan-keberhasilan itu," kata mantan ketua Tim Penggerak PKK Aceh ini.

"Saya juga titip organisasi ini untuk mengamankan pemilu tahun depan agar pemilu aman, tenang, dan menyenangkan," kata Marlinda.
Secara khusus Marlinda berharap tetap ada kader FPPI dan perempuan-perempuan Aceh lainnya yang menjadi pelanjut perjuangan Laksamana Keumalahayati, Cut Nyak Dhien, dan Sri Ratu Safiatuddin.

Ia tambahkan bahwa kalau ada lelaki hebat, pastilah di sampingnya ada perempuan luar biasa. "Demikian pula, jika ada perempuan hebat pastilah di sampingnya ada lelaki yang luar biasa memberikan dukungan," kata Marlinda.

Sumber: TribunGayo
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved