Kepincut Gadis Gayo, WNA Asal Swedia Masuk Islam di Yayasan Nordeen, Aceh Tengah

Laporan Romadani | Aceh Tengah 

TRIBUNGAYO.COM, TAKENGON - Last Tom Benjamin Espebo, seorang Warga Negara Asing (WNA) asal Swedia telah mengucapkan dua kalimat syahadat di Kantor MPU Kabupaten Aceh Tengah pada, Rabu (30/8/2023).

Nama panggilan Espebo memiliki niat untuk menikahi Mutia, seorang gadis Gayo yang merupakan salah satu anak asuh dari Yayasan Nordeen, telah memutuskan untuk mengambil langkah menjadi mualaf. 

Pasangan lintas negara ini berencana untuk menggelar pernikahan mereka pada September 2023 mendatang.

Proses pengucapan dua kalimat syahadat dipimpin oleh Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Kabupaten Aceh Tengah, Tgk Amry Jalaluddin. 

Espebo mengucapkan kalimat syahadat yang dituntun oleh Wakil Ketua MPU Tgk ABD Hamid A Marwan dihadiri oleh aparat desa setempat dan beberapa anggota keluarga calon mempelai wanita.

Setelah menyampaikan dua kalimat syahadat, Last Tom Benjamin Espebo diberi nama muslim "Mahdi." 

Espebo yang datang dari Benua Eropa ke Dataran Tinggi Gayo (DTG), dengan tekad bulat mempersunting Mutia wanita pujaannya.

Baca juga: Cafe Dream Hill Villa: Tempat Nongkrong Unik dengan Pemandangan Eksotis di Takengon, Aceh Tengah

Baca juga: Sejarah Danau Lut Tawar Aceh Tengah, Objek Wisata yang Banyak Dikunjungi Wisatawan

Baca juga: Rekomendasi Tempat Nongkrong Nyaman di Kota Takengon, Aceh Tengah: Sensasi Ngopi di Kota Dingin!

Setelah acara pengucapan syahadat, Tgk Amry Jalaluddin, Ketua MPU Aceh Tengah, memberikan nasihat keagamaan kepada Mahdi, terutama mengenai kewajiban sebagai seorang muslim dalam menjalankan ibadah shalat lima waktu dan aspek-aspek penting dalam Islam.

“Sebagai umat muslim, ada beberapa kewajiban yang harus dijalankan sesuai dengan rukun Islam, diantaranya syahadat, salat, zakat, puasa dan menunaikan ibadah haji,”  kata Tg Amry Jalaluddin. (*)

UPDATE berita Aceh Tengah di Tribungayo.com dan GoogleNews